BAB 10

7.8K 213 0
                                    

Happy reading!

Jangan lupa klik bintang yaa🧡

🌷🌷🌷🌷

Tiga hari berlalu, kini Naya sudah sembuh dari sakitnya. Ia tengah menunggu Arzan pulang dari Kantor.

Naya menghubungi ponsel Arzan. Namun, tak mendapatkan jawaban. Ia pun mengirim pesan kepada suaminya.

Mas Arzan

Mas kamu dimana?
Kamu baik-baik aja kan Mas?kok jam segini belum pulang?
23:45

Pesan yang ia kirim ceklis satu.

Naya menatap keluar jendela, kondisi diluar sedang hujan deras, hal tersebut membuat Naya semakin khawatir.

"Ya Allah lindungilah Mas Arzan." gumam Naya.

Naya menuju dapur untuk mengambil segelas air minum.

Terdengar suara langkah kaki memasuki apartemen, ia lantas menghampiri sumber suara.

"Alhamdulillah akhirnya Mas Arzan sampai juga," ujar Naya tersenyum bahagia melihat Arzan yang sampai dengan selamat.

Naya mencium tangan Arzan.

"Mas, aku siapin air hangat dulu ya buat kamu mandi?" tanya Naya yang dibalas anggukan oleh Arzan.

Naya mengikuti langkah Arzan, ia lantas izim memasuki kamar mandi suaminya dan menyiapkan air hangat untuk suaminya mandi.

"Mas air hangatnya udah siap. Aku–"

"Sekarang lo bisa keluar dari kamar gue."

Naya mengangguk. Namun, dirinya kembali bertanya. "Mas aku udah siapkan kamu makan malam di meja makan. Kamu mau makan gak? Atau mau aku bawain ke kamar kamu makanannya?"

"Gue udah makan bareng Rika tadi," ujar Arzan tanpa memperdulikan perasaan Naya.

Naya ersenyum kecut.

"Sekarang lo keluar dari kamar gue!" perintah Arzan tak ingin dibantah.

Naya mengangguk.



Di kamar Dhefin

"Kenapa gue gak tega ya ngeliat wajah Naya kaya tadi," ujar Arzan menatap pintu kamarnya.

Arzan menggelengkan kepalanya, "Enggak! Enggak! lo gak boleh ada rasa sama Naya, dia itu cuman perempuan yang bisanya nyusahin, cengeng, dan benalu antara hubungan lo sama Rika."

Arzan memutuskan untuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Sedangkan di dapur Naya menatap nanar makanan yang telah ia hidangkan untuk Arzan.

Naya menaruh makanan tersebut pada wadah dan menyimpannya di dalam kulkas, mungkin jika masih bisa dimakan esok ia akan menghangatkannya kembali.

🌷🌷🌷🌷

Hari ini Naya akan berbelanja bahan-bahan dapur. Ia tengah menunggu Raina tiba di apartemen nya.

ARZAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang