BAB 18

10K 271 1
                                    


Happy reading!

Jangan lupa klik bintang yaa🧡

🌷🌷🌷🌷

Sudah dua hari pasca Naya dinyatakan sadar dari koma. Arzan selalu menemani dan menjaga Naya di rumah sakit.

Seperti saat ini, Arzan tengah mengajak Naya ngobrol. Namun, hanya dibalas singkat oleh Naya. Arzan tak menyerah, ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan maaf Naya.

Kedua orang tua Arzan dan Nenek, baru saja pulang.

Tok ... Tok ... Tok ....

"Masuk!" ujar Naya dari dalam ruangan.

Pintu ruangan perlahan terbuka, disana Raina berdiri dengan membawa satu keranjang buah. Ia menghampiri brankar Naya.

"Ini gue bawa buah-buahan buat lo."

Naya tersenyum, "makasih ya, taro disitu aja Rain."

Raina meletakkan buah tersebut pada nakas samping brankar Naya.

"Ehem ...." Arzan berdehem membuat atensi dua wanita didepannya menatap dirinya.

"Nay, aku keluar dulu ya. Kalau ada apa-apa atau kamu mau sesuatu telpon aku aja. Aku ada didepan." Arzan memberi ruang untuk dua wanita tersebut mengobrol.

Naya mengangguk.

"Duduk Rain." Naya berujar setelah Arzan keluar dari ruangannya.

Raina duduk di kursi. "Oh, iya keadaan lo sekarang gimana?"

"Alhamdulillah, udah lebih baik dari sebelumnya."

"Syukurlah. Sorry ya, gue baru bisa datang jenguk lo. Lo tau sendiri kan? Alhamdulillah toko bunga gue sekarang lagi rame-ramenya."

"Iya gak apa-apa."

"Oh, iya ngomong-ngomong lo tau gak siapa yang udah nabrak lo?"

Naya menggeleng.

"Suami lo tau gak soal penabrak itu?"

"Gue gak tau, coba nanti deh gue tanya."

Raina mengangguk. "Kenapa lo? Lagi ada masalah?" Raina memperhatikan wajah Naya yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

Naya diam.

"Nay, kalau lo butuh teman curhat untuk mengurangi beban pikiran lo. Gue siap jadi pendengar buat lo."

"Gue ...." Naya menceritakan masalah yang terjadi antara dirinya dan Arzan, serta sikap Arzan belakangan ini.

"Menurut lo gue harus gimana?" tanya Naya mengakhiri ceritanya.

"Saran gue sih, kalau seandainya lo udah gak mau tinggal sama suami lo ya gak masalah, tapi apa lo yakin sama keputusan yang lo ambil? Ingat Nay, penyesalan adanya belakangan. Gue gak mau kalau lo ambil keputusan yang salah nantinya dan itu bisa membuat lo menyesal sama keputusan yang udah pernah lo ambil."

Naya diam, "Tapi apapun keputusan lo, itu semua kan lo yang jalani, pasti lo tau dong apa resiko yang akan lo terima nantinya dikemudian hari. Gue sebagai sahabat selalu mendukung apapun keputusan yang lo ambil."

ARZAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang