BAB 24

5.5K 166 1
                                    

Happy reading!

Jangan lupa klik bintang yaa🧡

🌷🌷🌷🌷


Pukul satu siang, Arzan sudah pulang dari kantor. Naya yang tengah duduk menonton televisi di dalam kamar terkejut mendengar pintu kamarnya terbuka.

"Mas, tumben udah pulang?" tanya Naya sembari mencium tangan Arzan.

"Iya, udah gak ada kerjaan juga."

"Aku ke kamar mandi dulu ya mau mandi, gerah banget soalnya."

Naya emngangguk. Naya menuju walk in closet untuk menyiapkan kaos yang akan dikenakan Arzan.

Lima belas menit kemudian, Arzan keluar kamar mandi. Arzan terlihat lebih segar dari sebelumnya.

"Ini Mas pake dulu bajunya." Naya menyerahkan kaos kepada Arzan.

"Kenapa lihat ke samping?" Arzan menerima kaos tersebut dan memakainya di depan Naya.

"Gak apa-apa."

"Gak usah malu gitu kali sayang."

"Apa sih Mas. Siapa yang malu coba."

"Lagipula kamu kan udah li-"

"Diem gak!"

"Iya-iya, galak banget sih istri aku." Arzan mencubit pelan pipi Naya membuat sang empu menggembungkan pipinya.

Naya mengambil sesuatu yang akan ia berikan kepada Arzan.

"Mas."

"Hm?"

"Ini buat kamu." Naya menyerahkan sebuah kotak kepada Arzan.

Arzan menerima kotak tersebut, "buat aku?"

"Iya."

"Aku buka ya."

"Buka aja."

Arzan perlahan membuka kotak tersebut. Matanya berkaca-kaca menatap isi kotak tersebut.

 Matanya berkaca-kaca menatap isi kotak tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang ini ...."

Naya meraih tangan kanan Arzan dan meletakkannya pada perutnya. "Hallo Papah."

Arzan memeluk erat tubuh Naya, "makasih, makasih sayang."

"Sama-sama Mas."

Arzan mensejajarkan tingginya dengan perut Naya, ia mencium perut Naya dan berujar, "hai anak Papah. Sehat-sehat ya didalam perut Mamah."

Naya mengusap rambut Arzan dan tersenyum melihat perbuatan Arzan.

"Aku senang banget, di sini ada buah hati kita."

"Aku juga seneng. Alhamdulillah kita diberi kepercayaan untuk memiliki momongan."

"Nanti kita periksa ya."

ARZAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang