𝟑𝟒: Meet Lisa

701 97 7
                                    

Setelah Rosé kembali ke Seoul 1 minggu yang lalu dan ia sudah rindu dengan sahabat baiknya, akhirnya Rosé menghubungi Lisa untuk bertemu dengannya di sebuah resto favorit mereka sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Rosé kembali ke Seoul 1 minggu yang lalu dan ia sudah rindu dengan sahabat baiknya, akhirnya Rosé menghubungi Lisa untuk bertemu dengannya di sebuah resto favorit mereka sebelumnya.

Mereka pun melepas kerinduan masing-masing dan bertanya kabar satu sama lain. Namun, sebuah pertanyaan yang lolos dari bibir tipis Lisa sontak membuat Rosé bingung menjelaskannya.

"Jadi, bagaimana?" Desak Lisa sembari menyesap secangkir teh madu hangat yang sebelumnya telah di pesan. "Kau mencintainya atau tidak?" Lisa yang mengenakan setelan celana panjang berwarna cokelat bergaya kasual dan tampak mahal, mengangkat sebelah alisnya─tatapannya penuh menyelidik saat memandang wajah sahabatnya yang duduk didepannya.

Rosé sejenak terdiam, tetapi pandangan matanya mengamati pelanggan yang sedang makan siang dan berada disekitarnya, sementara ia menuntaskan cara terbaik untuk menjawab.

"Sekarang, kau terlihat aneh dan berbeda, Rosé." Ujar Lisa. Sebenarnya, ia akan mengatakan bahwa dirinya tidak tahu siapa Roséanne Park lagi, karena Mrs. Kim adalah orang yang sama sekali berbeda.

Memang benar adanya, setelah 2 minggu di London dan selama berminggu-minggu itulah Rosé Kim tercipta─dibentuk oleh tangan-tangan pintar agar sesuai dengan pria yang sekarang dinikahinya. Dalam artian mulai dari pakaian, caranya membawa diri, cara memandang kehidupan, bahkan cara memandang dirinya telah sepenuhnya berubah.

Akan tetapi, bahwasannya yang terpenting dari semua itu adalah lenyapnya makhluk berwajah tegang, pandangan mata kosong, dan tampak tersesat sehingga membuat Lisa khawatir pada kali terakhir ia melihat Rosé.

Sekarang, sebagai gantinya ia malahan melihat Rosé yang duduknya semakin anggun dengan dress kasualnya bermotif bunga-bunga─mengesankan kemewahan dan elegan. Meskipun, riasan wajah Rosé terlihat sederhana, tetapi ia tampak seksi dan memikat. Dan hal itu membuat kadar kaum lelaki menyala dibuatnya.

Singkatnya, Rosé begitu istimewa. Dan ia milik seseorang yang istimewa, jika menilai dari cara mata seksi itu nyaris tidak memperhatikan lelaki lain. Siapa pun lelaki itu pasti mereka akan iri padanya, bahkan mereka barangkali tinggal di resto tersebut lebih lama dengan harapan bisa sekilas melihat orang yang cukup beruntung untuk memiliki wanita ini.

"Apakah jawabannya sesulit itu?" Lisa mengejek datar ketika keheningan diantara mereka merentang terlalu lama.

"Ya, sebenarnya..." Gumam Rosé sambil memfokuskan pandangannya dengan senyuman yang sangat misterius sampai-sampai nyaris membuat Lisa terkesiap. "Sesulit itu."

"Kau bilang kau mencintainya." Lisa mengingatkan. "Setelah pernikahan tak terdugamu terjadi, kau bersumpah padaku bahwa kau mencintainya."

"Argh..." Rosé mengerang saat bersandar ke kursi seraya mengangkat segelas jus jeruk. "Entahlah, Lis." Katanya dengan sedih. "Tapi waktu itu kami berpura-pura agar semua berjalan sempurna karena itu satu-satunya cara kami menghadapi kisah sedih sesungguhnya."

TOUCHING YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang