00:00:05
drake berlari sekuat tenaga menuju pintu bangunan bersama rekan rekan timnya
frank berusaha mengendalikan nafasnya, tidak peduli pada teriakan yang mengingatkan nya agar tidak berlari di koridor
00:00:04
pintu di hadapan drake terbuka, membuat matanya aedikit silau dengan cahaya yang menyeruak masuk menggantikan sinar samar temaram
pandangan frank kabur, meski sudah berlari sekuat tenaga, namun pintu yang dicarinya tidak juga terlihat, seolah dia berada dalam koridor yang tidak berujung
00:00:03
drake bisa melihat beberapa rekannya yang berlari di hadapannya melewati pintu. samar samar drake melihat petugas lain yang berdiri di luar garis kuning melambaikan tangan dengan panik
frank akhirnya bisa melihat sebuah pintu, sebuah cahaya samar dari baliknya membuat kaki frank mempercepat langkahnya meski jantungnya berdetak tidak beraturan
00:00:02
drake melewati pintu, mencoba membaca gerak bibir petugas yang sejak tadi melambaikan tangan karena tidak bisa mendengar apapun kecuali suara gemuruh jantungnya.
mengulurkan tangan, frank berusaha membuat dirinya sedetik lebih cepat berada di dalam ruangan itu meski tahu jika apa yang dilakukan nya itu tidak masuk akal
00:00:01
'jump'
entah otak drake yang memberikan perintah karena berhasil membaca apa yang sejak tadi diserukan tanpa suara atau memang drake mendengar suara seseorang yang berteriak di belakang nya dengan keras. namun drake mengikuti perintah otak nya tanpa berpikir
frank mendorong pintu dengan kasar begitu telapak tangannya nenyentuh permukaan kayu yang dingin. atau mungkin tangannya sendiri lah yang memberikan rasa dingin
00:00:00
duaarrr!!!!!
drake merasakan dorongan udara yang kuat dari belakang saat masih berada di udara, membuat tubuhnya terlempar ke depan sebelum mendarat dengan keras di aspal
"drake!!!!!!"
suara frank menggelegar dalam ruangan, membuat penghuni di dalamnya terlonjak kaget dan hampir melemparkan puding yang baru separuh di makannya
"frank, bikin kaget aja. ini rumah sakit frank, jangan teriak teriak"
tidak mempedulikan kalimat drake, frank berjalan cepat mendekati tempat tidur di mana drake berada dan memeriksa tubuh drake
"kamu nggak papa kan?"
"nggak papa, cuma lecet doang, besok juga udah boleh pulang kok" drake menahan tangan frank yang terasa dingin dan bergetar
mata frank masih memancarkan sinar ketakutan diikuti dengan nafas frank yang masih memburu karena berlari entah berapa kilo.
"hei, frank" drake menahan wajah frank dengan kedua tangannya, membuat frank agar memfokuskan pandangan nya pada mata drake "drake nggak papa, tenang ya"
melihat perlahan kepanikan frank mereda, drake menarik frank ke dalam pelukannya sembari mengusap punggung frank pelan dan membisikkan kata kata yang menenangkan
setelah berhasil mengendalikan diri, frank menegakkan tubuhnya, duduk di tepi tempat tidur drake, kedua tangannya mengengam erat salah satu tangan drake.
KAMU SEDANG MEMBACA
spesial chapter
Fanfictioncompilation untold story from my au. here is just some hidden story like fake chat, just in paragraphs. contain story from: 1. the kid ship (KS) 2. fake love (FL)