hari ketiga menjelajah hutan. seperti sebelum nya, mereka mendirikan tenda dan membuat api unggun saat malam hari. selesai makan malam, kali ini, chimon memperhatikan frank dan drake yang sedang bermain kelereng...
"gobstone!" tegur drake untuk yang kesekian kalinya
"apa bedanya, mirip dengan permainan kelereng waktu aku kecil, cuma kalian bisa gerak sendiri aja"
"aku lebih suka kelereng, setidaknya tiap kehilangan point mereka tidak menyemburkan air menjijikkan ini padaku" guman frank sembari mengayunkan tongkatnya untuk membersihkan diri
"kamu payah" sela pluem yang sejak tadi memperhatikan permainan mereka dan setiap kali drake selalu menang
"kalau kamu sehebat itu, main sini"
"oh, kamu nggak tahu ya?!"
"apaan?"
"pluem itu nggak pernah kalah dalam permainan gobstone" kata fiat
"ya, tapi dia sangat payah di quidditch" lanjut oaujun
"gobstone butuh strategi ya nggak kayak quidditch"
"quidditch juga butuh strategi"
"aku nggak lihat dimana harus pakai strategi nya, cuma harus lempar quaffle ke ring dan nyari snitch"
"cabut kalimat mu pluem"
"nggak akan"
"quidditch itu permainan paling seru, penuh tantangan, nggak kayak gobstone, membosankan"
"permainan barbar iya, siapa yang senang mukul bludgers sampai membuat orang lain jatuh dari sapu"
"justru itu tantangan nya, kamu pikir mudah melakukan nya. mengarah kan bludgers diantara banyak orang seperti itu"
"semua orang bisa kalau tinggal mukul"
"tidak sembari terbang di atas sapu. kamu butuh keseimbangan, reflek, kekuatan dan juga strategi agar tidak berakhir memukul teman mu sendiri"
fiat menghela nafas sembari memijat keningnya, setiap kali membicarakan tentang quidditch, oaujun dan pluem pasti akan ribut. chimon memperhatikan keduanya dengan binggung karena tidak terlalu paham apa yang mereka ributkan.
"aku suka quidditch"
kalimat drake membuat oaujun tersenyum karena memiliki pendukung, sementara pluem mengerutkan kening kepada drake
"tapi gobstone juga menarik"
pluem ganti tersenyum membuat oaujun berdecak.
"jangan nambah masalah drake" sela fiat yang di sambut seringai drake
frank yang pada dasarnya malas ribut tidak terlalu peduli dan masih sibuk mencari jalan agar point nya dan drake tidak bertambah jauh.
taaakk
sebuah gobstone milik frank mengenai lima gobstone drake sekaligus, membuat frank bersorak gembira karena akhirnya bisa menyamakan point. namun karena mereka hanya bermain untuk mengisi waktu, maka mereka tidak membuat lingkaran sebagai batas, sehingga kelereng yang terpental bisa mengarah kemanapun tergantung kekuatan lawan.
dan frank karena terlalu bersemangat tanpa sengaja menggunakan seluruh kekuatan nya, membuat kelima gobstone milik drake melesat ke arah pluem dam oaujun yang masih ribut.
"protego"
oaujun reflek mengangkat tangannya menghentikan kelereng yang menghantam mantra pelindung dan terjatuh ke tanah.
"sorry" kata frank meminta maaf
pluem menyipitkan matanya melihat reaksi oaujun barusan
"kamu bisa menggunakan mantra pelindung tanpa tongkat?"
![](https://img.wattpad.com/cover/207444755-288-k141604.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
spesial chapter
Fanficcompilation untold story from my au. here is just some hidden story like fake chat, just in paragraphs. contain story from: 1. the kid ship (KS) 2. fake love (FL)