KS - singto and new

136 19 6
                                    

harap diingat, this book just have one shot, not a full story, cuma garis besar, jadi saya singkat ceritanya.

🐈🐈🐈

awal pertemuan singto dengan new sebenarnya lebih kepada kebetulan. hari itu singto seperti biasa tidak terlalu mempedulikan sekitar nya, dengan tas selempang dan headphone yang menjadi ciri khasnya, singto berniat mencari objek untuk di abadikan dengan kamera kesayangan nya.

klik!!

bunyi shutter dan kilatan flash dari kamera singto membuat new dan tiga anak yang berada di sana berpaling ke arahnya.

"barusan kamu foto ya!!! berani sekali kamu!!"

salah satu dari anak itu berteriak pada singto yang justru terkejut karena dia tidak tahu jika ada orang lain di sana.

bruk!!

"lari!!!" teriak new setelah mendorong anak yang tadi berteriak dan melangkah hendak mendekati singto.

singto, mendengar kata 'lari' dan melihat new dengan kecepatan tinggi berlari ke arahnya reflek melakukan perintah new.

berdua mereka lari diiringi teriakan dari ketiga anak yang tampak marah. singto tidak tahu kemana dia lari, hanya mengikuti new yang berada di depannya.

mereka baru berhenti setelah teriakan tiga anak yang mengejar mereka tidak lagi terdengar.

"huf, selamat. terima kasih sudah menyelamatkan ku" kata new

"tadi bukan teman mu?"

"bukan bukan, aku tidak kenal mereka, tiba tiba saja mereka menghadang ku dan minta uang"

"itu dia!! ketemu!!"

teriakan yang sempat hilang tadi kembali terdengar dan segera saja mereka sudah dikepung oleh tiga anak.

"hapus fotonya!!"

"sudah ku kirim ke pamanku. dia polisi. sebaiknya kalian pergi kalau tidak mau di tahan" jawab singto segera

"dasar bocah..."

"hei, let's go!!" seru salah satu dari mereka

"benar, aku nggak mau kena masalah dengan polisi" sahut satunya lagi

"halah, paling bocah ini bohong"

singto segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi pamannya

"hallo, paman, udah sampai mana, ini anak yang tadi fotonya ku kirim..."

belum selesai singto berbicara salah satu anak merebut ponsel singto tapi segera kembali melemparkan nya pada singto saat melihat ponsel nya benar benar tersambung dan terdengar suara dari seberang.

"sial, awas kalian. ayo pergi"

new dan singto hanya diam melihat ketiga anak yang mengejarnya berlalu pergi

"..to!! singto!!!"

"ah iya paman" singto segera teringat jika ponsel nya masih tersambung

"kamu ngomong apa? aku tidak paham? foto apa?"

"bukan apa apa paman, nanti malam kuceritakan. makasih" singto memutuskan panggilan dan menatap new yang sudah memperhatikan nya sejak tadi.

perlahan sudut bibir new dan singto terangkat dan detik berikutnya, tawa meledak dari keduanya.

"kamu jenius" kata new

singto hanya tersenyum sembari membuka kamera nya, melihatnya sebentar kemudian mengangsurkan nya pada new yang menatapnya tidak paham.

spesial chapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang