warning: mengandung spoiler digimon movie last evolution kizuna. penuh bahasa yang membingungkan dan tidak jelas.
continue from fake chat 傷な
🌃🌃🌃
pluem sendiri tidak tahu, ketika sadar air mata mengalir turun begitu saja dari kedua sudut matanya tanpa bisa dia hentikan. pluem tahu chimon melihatnya, bukan hanya chimon, tapi semua yang berada di sana.
mungkin kecuali oaujun.
kondisi oaujun tidak jauh beda dari pluem sekarang.
pluem tahu mereka semua melihatnya antara terkejut dan khawatir. pluem sendiri tidak pernah menyangka dia akan menangis seperti sekarang karena melihat digimon.
ini kedua kalinya dia menangis di hadapan chimon, dan pertama kalinya pluem gagal menyembunyikan perasaan nya dari fiat dan frank.
meskipun tidak memiliki patner digimon, entah kenapa jalan cerita film yang dilihatnya serasa menusuk jantung nya. pluem seolah melihat dirinya sendiri
dirinya yang terus berusaha lari dari kenyataan. menghindar dan menolak untuk melangkah maju.
saat melihat taichi dan yamato melangkah mundur, suara dalam kepala pluem berseru untuk menyerah.
jika itu pluem, dia akan memilih untuk bergabung dengan yang lain.
tapi tentu saja taichi dan yamato tidak akan melakukan hal lemah seperti itu. mereka berdua akan terus maju apapun resiko nya, bagaimana pun konsekuensi nya.
pluem iri
sangat iri dengan sifat mereka yang seperti itu.
dadanya terasa sesak dan tanpa pemberitahuan, sebuah aliran air terbentuk di wajahnya.
peluit yang di tiup taichi, tidak hanya menyadarkan teman temannya, tapi juga pluem
dan juga oaujun.
pluem bisa melihat dari sudut matanya, fiat, chimon, frank dan drake yang terlihat khawatir menatap dirinya dan oaujun bergantian. tapi pluem membiarkan mereka.
"apapun yang kamu pilih tidak salah, tapi apa pun yang menanti di ujung pilihan itu harus kita hadapi dan terus hidup. takdir mungkin tidak bisa di ubah tapi masa depan masih bisa berubah. karena itu kami tidak akan menyerah"
kalimat yang dikatakan taichi dan yamato bersahutan itu membuat pluem sadar, dia harus secepat nya memutuskan untuk memilih hidupnya sendiri.
dan pluem kembali menangis bersama taichi dan yamato saat waktu mereka habis. meski begitu, mereka berdua dapat tersenyum dan melanjutkan langkah.
langkah yang mereka pilih.
menjadi dewasa tanpa melupakan perasaan yang mereka bawa selama ini.
dibandingkan dengan itu. pluem lari. pluem selalu lari dari apa yang sudah dipilihnya bertahun tahun yang lalu. meski pluem sadar, jika mendapat kesempatan untuk mengulang, dia masih akan tetap memilih hal yang sama, tapi pluem tidak berani menghadapi apa yang sudah dan akan selalu dipilihnya.
pluem menyerah.
gerakan oaujun yang berdiri begitu credit title dan lagu penutup terdengar membuat pluem ikut berdiri. pluem butuh waktu untuk menenangkan perasaan nya saat ini.
oaujun berjalan menuju halaman belakang sementara pluem memilih untuk menuju kamarnya dan berdiri di beranda.
pluem bisa melihat oaujun yang duduk di halaman belakang, mendongak menatap langit. pluem tahu, oaujun merasakan hal yang sama dengannya. menghela nafas, pluem ikut menengadahkan wajahnya.
langit terlihat begitu luas. seolah menyediakan tempat untuk siapapun yang penuh dengan harapan.
"masa depan" pluem berkata dalam hati "terlalu jauh, aku tidak bisa melihatnya"
selama beberapa saat pluem hanya menatap kosong ke arah langit malam. sampai sebuah gerakan kecil kembali tertangkap oleh sudut matanya.
chimon yang mengikuti nya tanpa banyak bertanya, masih berdiri dalam diam memperhatikan nya, menunggu nya dengan setia.
"bolehkah aku berharap pada masa depan?" pikir pluem
pluem memejamkan mata nya. semua kenangan itu masih tertinggal jelas dalam dirinya. sangat jelas dan tidak akan pernah bisa hilang sampai kapanpun. menghembuskan nafas, pluem berbalik dan mengulurkan tangan pada chimon.
di bawah, oaujun melakukan hal yang sama. oaujun mendongak menatap fiat yang sejak tadi berdiri beberapa langkah di belakang nya, tersenyum dan mengulurkan tangan.
"stand by me?"
pluem dan oaujun mengucapkan nya bersamaan pada chimon dan fiat yang segera menyambut tangan mereka.
"sure" jawab fiat dan chimon dengan penuh keyakinan
pluem melihat kilatan tekat dalam mata chimon. kilat yang serupa dengan taichi dan yamato.
oaujun yang juga melihat nya dalam mata fiat bersyukur. berterima kasih karena memiliki fiat sebagai penopang nya. patner yang memahaminya dan tidak akan pernah bisa tergantikan.
"and go beyond that ..."
"forever"
sementara itu di ruang tengah,
frank dan drake yang mendengar kan percakapan pluem chimon dan oaujun fiat melalui ponsel milik fiat dan chimon bertukar pandang sembari tersenyum lega.
frank meletakkan kepalanya pada bahu drake sebelum tertawa pelan. drake hanya tersenyum sembari memeluk frank saat melihat air mulai membasahi mata frank.
selama ini frank selalu berharap bisa melakukan sesuatu untuk membantu pluem. meski begitu frank juga sadar, pluem selalu menolak setiap uluran tangan yang datang kepadanya, seolah menghukum dirinya sendiri.
karena itu, frank sangat senang mengetahui pluem akhirnya mau memilih untuk meminta bantuan.
"he will be fine. they're fine" bisik drake
frank mengangguk kan kepala nya, tersenyum dan mengulurkan telapak tangan nya pada drake. tanpa ragu drake menyatukan telapak tangannya dengan frank dan menggenggam nya.
"thanks for standing beside me all this time, drake"
"always"
🎐 end 🎐
KAMU SEDANG MEMBACA
spesial chapter
Fanfictioncompilation untold story from my au. here is just some hidden story like fake chat, just in paragraphs. contain story from: 1. the kid ship (KS) 2. fake love (FL)