spesial chapter

KS - oaujun fiat

"kak fiaaattt"

fiat menoleh saat mendengar seruan gembira tiga anak yang muncul dari belakang pluem.

"rame amat kalian"

"ya kan pengen lihat calon pengantin kak, tadi udah lihat kak oaujun sekarang kak fiat dong" kata drake

"bajunya keren kak, siapa yang milih?" tanya chimon

"mama" fiat menunjuk krist yang juga berada di sana dan mengacungkan ibu jarinya

"bagus banget asli"

"pasti dong, siapa dulu" jawab krist bangga

"kenapa mon, kamu mau juga. kak si mon mau tuh" sela frank

"brisik, diem kamu frank"

"bilang aja mon, kakak nggak akan paham kalau kamu cuma kasih hint, langsung aja 'kak phem mon mau yang kayak gitu juga buat kita nikah ntar' gitu"

"sialan frank, nggak gitu juga kali"

"drake, kamu mau juga yang kayak kak fiat buat ntar pas kita nikah?"

"frank, rem mu rusak ya?" tegur pluem sementara yang lain hanya tertawa mendengar nya, kecuali chimon yang wajahnya berubah merah karena kalimat awal frank

"udah udah, nanti mama kasih rekomen buat kalian berdua. jangan khawatir di jamin keren" sela krist

"asyik, drake mau kembaran aja tapi ya warnanya, nggak kayak kak fiat sama kak oaujun yang item putih"

meski memiliki model yang sama, tapi suits yang dikenakan oaujun berwarna hitam sementara fiat putih.

"sip, frank ngikut drake aja"

"memang kamu udah nglamar drake frank? kok udah nentuin mau pakai apa?" kata fiat

"belum sih, tapi kan di list dulu nggak papa, biar ntar gampang"

krist hanya tertawa sembari menggelengkan kepala mendengar percakapan di depannya. dalam hati bersyukur karena sejak tadi fiat yang terlihat nerves menjadi sedikit santai setelah kehadiran pluem dan adik adiknya.

"pluem, kamu gimana tuh pluem?" fiat menoleh pada pluem

"hmm, mon maunya sama warna atau sama model?"

"eh?!"

ruangan kembali di penuhi tawa saat chimon tampak salah tingkah mendengar pertanyaan pluem

"udah udah, udah hampir waktunya, ayo kita keluar. pluem kamu temanin fiat ya sampai kak sing kesini"

pluem menganggukkan kepala dan membiarkan krist menggiring ketiga anak yang mengekorinya sejak tadi pergi.

"er, pluem. kamu tadi ke tempat kak oaujun kan? gimana dia?"

"biasa aja, sama papa mu kok" jawab pluem acuh "kamu nerves?"

"lumayan"

"btw, kemarin kak oaujun bener sendirian ngadepin mama kit sama papa sing?"