KS - 0075

459 39 1
                                    

untold story chapter the senior dan the begining.

⚓⚓⚓

"haaiiii, maaf telat"

oaujun memasuki studio tempat di mana dia biasa latihan dance dulu. studio yang sudah lama tidak pernah dia datangi

"yo" toptap mengangkat tangan untuk ber high-five dengan oaujun diikuti yang lain "apa kabar?"

"ya, beginilah nasibku" jawab oaujun ceria "sungguh berbeda denganmu yang sudah jadi pengusaha besar sekarang"

"halah pengusaha apa" kata toptap

"tahun ini kamu luluskan" tanya gets "udah ada rencana selanjutnya?"

"aku ngebut skripsi sih, tapi kalau rencana setelahnya masih belum pasti"

"kenapa, ku dengar kamu dapat tawaran beasiswa lanjut s2" sela toptap

"wuih, teman kita yang satu ini memang jenius" tambah temannya yang lain

"ya itu, makanya aku bingung. antara pengen ambil sama cari kerja"

"ambil aja, cari kerja sekarang susah"

"kalau lulusan s2 bukannya tambah susah ya carinya ntar?"

"usaha aja udah, kayak toptap tuh"

"kak gets juga dong" bantah toptap

"lain level kalau itu, belum ada apa apanya dibanding denganmu"

di antara mereka memang bisa dikatakan toptap yang paling sukses, karena bisnis usaha toptap bahkan menjalin kerjasama dengan perusahaan milik tay dan off. ayah dari pluem dan chimon. sejak masih kuliah toptap memang sudah mulai merintis usaha dan menanam saham di banyak perusahaan. karena itulah setelah lulus, toptap lebih fokus membesarkan apa yang sudah dibangunnya dan mendapat hasil yang memuaskan.

oaujun hanya ikut tertawa dan tersenyum mendengar kalimat teman teman satu tim dance nya. dua dari mereka, gets dan toptap, memang memiliki bisnis sendiri, sementara yang lain merupakan pegawai kantoran.

dan dia, oaujun, yang sering dikatakan paling pintar di antara mereka, masih menyandang gelar mahasiswa tingkat akhir dan berjuang menyelesaikan skripsi.

yang seharusnya sudah selesai lama, jika peristiwa itu tidak terjadi.

oaujun menghela nafas. sudut bibirnya terasa berat mempertahankan senyuman di wajah. untuk meringankan perasaan nya, oaujun mengedarkan pandangannya ke ruangan yang sempat menjadi santuary baginya itu.

dan matanya menatap sosok yang selama ini selalu membuat nya sedikit lupa dengan beban nya.

fiat

junior nya di kampus terlihat berdiri di sebelah anak yang oaujun sadar kemudian adalah nammon, temannya satu kampus juga.

"lha, si nammon masih sering ke sini toh?"

"masih sih kalau dia, rutin kayaknya. katanya pengganti olahraga, mending nge dance daripada fitnes" jawab toptap ikut melihat ke arah mereka

"he, sejak kalian semua lulus, aku sudah jarang ngobrol dengannya"

"sejak kamu balik dari rumah sakit kamu udah jarang ngobrol dengan kami, lebih sering sama angkatan nya mike" ralat toptap

oaujun tertawa hambar. dia memang menghindari teman temannya dan lebih memilih untuk berkumpul dengan junior mereka.

"tapi kata mike, kamu lebih sering sama fluke" lanjut toptap

fluke, dua angkatan di bawah mereka. junior yang sempat membuat oaujun dan tim hazer emosi karena sikapnya.

"ya, gimana, jatuhnya kan aku sering ikut kelas bareng mereka"

spesial chapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang