setting:
sudah bekerja semua, phuwin kuliah tingkat akhir.
oaujun fiat sudah menikah, pluem chimon persiapan wed, frank drake sudah lamaran.⚡⚡⚡
"kak frank?!"
phuwin berlari kecil menghampiri frank yang tersenyum sembari melambaikan tangan padanya.
"drake masih ada kerjaan, jadi aku yang jemput" kata frank menjawab kebingungan adik drake itu
phuwin sudah mengenal frank sejak dia kecil. pertama kali bertemu phuwin sedikit canggung dengan calon kakak iparnya itu karena frank terlihat pendiam. sementara dia hampir sebelas dua belas dengan kakaknya, drake, yang suka iseng.
namun saat melihat bagaimana frank berinteraksi dengan drake, kesan pendiam yang di dapat oleh phuwin menghilang. ketika bersama drake, frank justru banyak bicara, tertawa dan cenderung manja. tanpa sadar phuwin menjadi ikut santai berbicara dengan frank setiap dia berkunjung ke rumah atau saat dia ikut drake untuk menginap di rumah frank jika ayahnya tidak di rumah.
tidak hanya frank, phuwin juga melihat sikap drake sedikit berbeda setiap bersama frank. meski selalu ceria tapi biasanya drake akan tegas dan serius, karena memang drake lah yang bertanggung jawab di rumah, ayah mereka lebih sering absen karena pekerjaan. namun setiap di samping frank, sikap drake terlihat lebih lepas dan santai.
"kak pluem pulang ya kak?" tanya phuwin saat melihat mobil yang di bawa frank untuk menjemput nya
"iya, makanya bisa kupinjam mobilnya" frank menunjuk kan senyum yang selalu muncul setiap membicarakan pluem.
pluem. sosok yang lebih susah didekati dari frank. kakak frank yang sempat menjadi misteri bagi drake keberadaannya. phuwin bahkan sempat takut dengan pluem saat pertama bertemu. meski pluem tersenyum padanya, namun entah kenapa ada perasaan tidak tenang yang dirasakan oleh phuwin setiap bertemu kakak frank itu.
melihat sikap frank dan drake yang justru terlihat sebaliknya setiap kali pluem berada di sekitar mereka membuat ketakutan nya perlahan menghilang. butuh waktu lama bagi phuwin untuk mengenal pluem, karena meski dia sering menginap di rumah frank, pluem hampir selalu tidak pernah terlihat di sana. hanya sesekali mereka bertemu, itupun tidak lama.
"oiya, tadi siapa yang bersamamu? tumben kamu nggak sama neo"
"neo udah kabur dari siang, dia cuma setengah hari terus pacaran. dasar nggak setia kawan memang tuh anak"
"terus tadi siapa?" frank tersenyum mendengar phuwin mengomel tentang neo, sahabatnya sejak kecil.
"patrick, teman sekelas"
"oh, yang kata neo modus ke kamu itu. cakep juga anaknya. drake udah ngasih lampu hijau?"
phuwin menoleh pada frank yang sedang mengemudi, panik. drake tidak terlalu suka dengan patrick atau lebih tepatnya curiga karena sudah mendengar cerita tentang patrick dari neo.
"jangan bilang kak drake, kak. gara gara neo kemarin pas patrick ke rumah nanya tugas sama kakak di lihatin mulu"
frank tertawa. beberapa minggu yang lalu memang neo cerita jika ada anak yang sedang akrab dengan phuwin pada drake. melihat sifat drake yang terlalu protektif jika menyangkut adik satu satunya itu, frank bisa membayangkan seperti apa kelakuan drake saat anak yang diceritakan neo datang ke rumah
"nggak lucu kak. patrick sampai takut sama kakak. kak frank kan tahu sendiri penampilan kakak macam gimana"
drake memanjangkan rambutnya dan kadang di ikat ke atas, ditambah pekerjaan nya yang sering berhubungan dengan cat saat membangun dekor sebuah event, agar mudah bergerak drake selalu memakai kaos dengan gambar atau tulisan aneh aneh, celana jins robek serta jaket kulit dan sepatu kets. belum ditambah motor besar kesayangan drake sejak sma. wajar jika yang belum kenal akan takut duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
spesial chapter
Fanfictioncompilation untold story from my au. here is just some hidden story like fake chat, just in paragraphs. contain story from: 1. the kid ship (KS) 2. fake love (FL)