Satu minggu berlalu sangat cepat, rapat pertama panitia penutupan pkk maba pun dilaksanakan, rapat yang akan di mulai oleh panitia pkkmaba dari kating terutama panitia intinya. Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 saat Kanaya baru selesai mengerjakan tugas kelompok di cafe, gadis itu buru-buru memesan ojek online dan pergi menuju ke kampus untuk rapat. Perjalanan yang cukup jauh dan lumayan lama, saat dia baru saja tiba di depan gedung fakultas, Kanaya melepaskan helmnya dan mengembalikan pada driver ojol. Gadis itu sedikit berlari menuju ke aula rapat, brukkk
Bukan sekali dua kali gadis itu sembarangan menabrak orang karena grusa grusu, "maaf kak." ucap Kanaya yang kemudian berlari kembali padahal baru saja jatuh dan lututnya sedikit lecet.
Di aula sudah banyak orang berkumpul, tapi untungnya belum dimulai, Kalandra yang berada di dalam melihat kearah Kanaya yang sedikit pincang jalannya dan bergabung dengan Pragas.
"Lo kemana aja sih, untung belum mulai karena nungguin Ketua DPM." (dewan perwakilan mahasiswa) ucap Pragas yang sedikit memarahi Kanaya.
"gue ngerjain tugas tadi." ucap Kanaya.
"Tugas kelompok ya?."
"iya apalagi."
Setelah yang di tunggu-tunggu datang, Rapat pun dimulai, Seorang pria berada di depan duduk berdampingan dengan Kalandra, dia adalah Antariksa Regor atau yang kerap dipanggil Antariksa, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa fakultas hukum universitas Dirgantara yang dikenal sangat tampan, bijaksana, dan juga pintar. Dia sangat populer dikalangan mahasiswa perempuan, tapi semua tahu kalau Antariksa adalah anggota organisasi luar kampus yang keluar dan memilih untuk netral.
Antariksa Regor - Hukum 2019
Kanaya memperhatikan wajah pria itu lekat-lekat karena sepertinya dia pernah melihat Antariksa sebelumnya, tapi Kanaya lupa dia melihat dimana.
"kenapa?." tanya Pragas yang melihat wajah aneh Kanaya.
"Gue kayaknya pernah ketemu kak Antariksa deh."
"ya iyalah, poster dimana-mana dulu waktu pemilihan DPM."
"iya kali ya, mungkin di instagram."
Instruksi dari depan menyuruh untuk setiap panitia bergabung dengan divisi masing-masing, Kanaya bergabung dengan divisi acara, sedangkan pragas yang awalnya mendaftarkan diri di divisi Perlengkapan, malah dilempar di divisi humas, tapi tidak apa-apa bagi Pragas karena itu akan lebih mempermudah pekerjaannya ketimbang berada di perkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAS ✓
Teen Fiction[END] Warning 21+!! "Pasal 284 KUHP, selama belum ada perubahan pada pasal tersebut, maka apa yang akan kita lakukan sah dimata hukum, kecuali diantara kita sudah terikat pernikahan." ucap Kalandra tegas dengan pasal-pasal yang keluar dari mulut man...