Kalandra menurunkan celana dan celana dalam yang dipakai oleh Kanaya, pria itu meneguk ludahnya sendiri saat tubuh Kanaya tanpa sehelai benang pun berada didepan matanya, Kalandra merindukan itu, merindukan bersama Kanaya dan merindukan semua hal tentangnya. Tanpa bantuan Kanaya, bahkan Kalandra melarang Kanaya untuk bangun, Kalandra melepaskan pakaian yang tersisa di tubuhnya, hingga keduanya sudah tidak memakai sehelai benang pun.
Tubuh atletis Kalandra, dengan dada bidangnya yang membentuk beberapa kotak berhasil membuat Kanaya panas dingin, Kalandra memiliki penis yang lumayan berukuran besar dengan tubuh yang tidak terlalu besar seperti orang barat. Kanaya memalingkan wajahnya, saat bayangan kotor menghinggap di kepalanya.
Kalandra tersenyum dan naik keatas ranjang, menyentuh kaki jenjang Kanaya, mengusapnya dari bawah hingga naik ke atas, berada di bagian paha dalam, Kalandra menciumnya dengan intens.
"aaaahhhh ssshhh." desah Kanaya mencoba menggerakkan kakinya yang ditahan oleh Kalandra.
"your so hot baby." ucap Kalandra yang membuat Kanaya semakin memerah.
Tangan Kalandra mengusap vagina Kanaya yang sudah mulai lembab, melebarkan kaki wanita itu untuk mempermudah Kalandra menggapai vagina Kanaya. Jari tangannya mulai menusuk masuk kedalam lubang vagina Kanaya.
"aaahhhh kakk." desah Kanaya saat jari tangan Kalandra masuk ke dalam miliknya.
Kalandra memaju mundurkan jari tangannya di dalam vagina Kanaya, membuat wanita itu memejamkan mata menikmati kegiatan tersebut, gerakan tangan Kalandra semakin cepat, Kalandra menambahkan jari tangannya menjadi dua di dalam vagina Kanaya.
"enak sayang..?." tanya Kalandra sambil melihat ke arah Kanaya yang sedari tadi menahan desahannya.
Tangan Kiri Kalandra meremas payudara Kanaya, "aaaahhhh." desah Kanaya yang membuat Kalandra tersenyum.
"aku masukin ya?." Tanya Kalandra, Kanaya hanya bisa mengangguk.
Kalandra mengeluarkan jarinya, mengambil kondom yang ada di laci sebelah ranjangnya. Kalandra membuka bungkus kondom berwarna merah tersebut menggunakan giginya, dan mulai memasangkan ke penisnya.
"sejak kapan pake itu kak?." Tanya Kanaya, karena untuk pertama kalinya Kalandra menggunakan pengaman, biasanya dia akan keluar di luar.
"aku ingin keluar didalam." Ucap Kalandra sambil mengusap pipi Kanaya lembut.
Kalandra sudah memakai kondomnya, mengarahkan penisnya ke vagina Kanaya, menggesek-gesek ujung batang tersebut pada vagina Kanaya.
"nggghhh aaahhh masukkan kakk." racau Kanaya yang sudah tidak tahan lagi.
"Sabar sayang." Ucap Kalandra yang berusaha menggoda wanitanya.
"please..." mata Kanaya meremang, memohon pada Kalandra untuk segera melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAS ✓
Teen Fiction[END] Warning 21+!! "Pasal 284 KUHP, selama belum ada perubahan pada pasal tersebut, maka apa yang akan kita lakukan sah dimata hukum, kecuali diantara kita sudah terikat pernikahan." ucap Kalandra tegas dengan pasal-pasal yang keluar dari mulut man...