Kepanitiaan yang dibentuk untuk acara penutupan pkkmaba nampak sangat sibuk satu sama lain, beberapa kali Kanaya dan rekan satu divisi nya keluar masuk ruang akademik untuk mengurus beberapa perizinan penting, juga mencetak beberapa jadwal yang selalu kena revisi.
"Nay, kayaknya kita butuh uang tambahan." Ucap Adinda, bendahara yang mengurusi penutupan pkkmaba, sama-sama dari mahasiswa baru tetapi dibelakangnya ada bendahara dari panitia pkkmaba yang mengontrolnya.
"Terus konsep yang sudah dibuat aman?." Tanya Kanaya sedikit terkejut, karena konsep sudah dirancang dengan baik, perlengkapan sudah mulai gerak, undangan khusus sudah di sebarkan, bahkan beberapa guest star sudah tanda tangan MOU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian awal, di hukum perdata biasa menyebutnya dengan Nota Kesepahaman.
"Masalah itu aman, tapi untuk melunasi konsumsi kemungkinan akan terkendala."
"Bahas dengan Bima saat rapat nanti malam." Ucap Kanaya, karena dia hanyalah ketua divisi acara, bukan ketua panitia penutupan pkkmaba yang kebetulan ketuanya adalah Bima.
Di Kejauhan Kalandra tengah memperhatikan Kanaya yang kesana kemari dengan membawa map di tangannya, gadis itu bahkan izin tidak masuk kelas karena mengurusi persiapan ini yang akan di laksanakan malam minggu di minggu ini, hanya tinggal beberapa hari lagi.
Kalandra menghisap rokoknya, dia terus memperhatikan Kanaya dari jauh, Kanaya sangat sibuk, kemungkinan akan segera melupakan masalah dengannya, atau bahkan melupakannya.
"Kak Kala!." Suara sedikit cempreng di terdengar di telinga Kalandra, pria itu menoleh ke arah wanita yang tersenyum di sebelahnya, siapa lagi kalau bukan Kayla. Kalandra mencoba mengulas senyuman pada Kayla "Kak, Nanti temenin beli buku ya?." Ucap Kayla kembali.
"Sorry nggak bisa Kay, gue ada kerjaan ntar buat persiapan penutupan pkk maba."
"Oh gitu, ya udah deh." Namun Kayla menunjukkan wajah tidak sukanya.
"Kalo gitu jam 4 gue jemput di kos lo nggak papa?."
"Nggak papa kak. Makasih kak." Kayla memeluk lengan Kalandra bersamaan dengan Natasya yang baru saja keluar kelas dan menghampiri Kalandra bersama teman-temannya di depan gedung.
"Lo apa-apaan sih." Natasya menarik Kayla untuk melepaskan Kalandra hingga tangan Kayla pun terlepas.
Kayla dengan wajah kesalnya menatap kearah Natasya "Lo yang apa-apaan, lo siapa sih sok banget jadi cewek, tua lagi." Ejek Kayla yang membuat teman-teman Kalandra melihatnya dengan tatapan terkejut, baru kali ini ada maba yang berani dengan kakak tingkatnya sendiri, apalagi itu Natasya.
Natasya menunjukkan senyuman yang penuh arti pada Kayla "Lo yang nggak tau diri ANJING! Maba aja belagu lo!." Natasya tidak kalah dengan Kayla.
"udah-udah Nat." Jovan tersenyum pada Natasya sambil memegangi lengan wanita itu agar tidak melakukan hal bodoh di kampus, apalagi memukul Kayla dengan tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAS ✓
Teen Fiction[END] Warning 21+!! "Pasal 284 KUHP, selama belum ada perubahan pada pasal tersebut, maka apa yang akan kita lakukan sah dimata hukum, kecuali diantara kita sudah terikat pernikahan." ucap Kalandra tegas dengan pasal-pasal yang keluar dari mulut man...