Kalandra menyalakan mobilnya sebentar, sebelum akhirnya meninggalkan apartemen bersama Kanaya. Siang itu sekitar pukul 14.00 mereka membelah jalanan yang tidak begitu ramai, macet biasa kalau sore menjelang malam, atau pagi jam kerja, sedangkan siang rata-rata jalanan sedikit longgar. Kalandra menyalakan musik di mobilnya, playlist yang selalu menemaninya saat perjalanan jauh sendirian.
Baby I'm better, I promise
Know that I've never been honest
Maybe i never forgot it
Daily reminder
Tattoos of tigers
Cigarette lighters
Laughter and cider
Suara Kalandra mengalun indah mengikuti lagu yang diputar, lagu milik Keshi dengan judul I swear i'll never leave again. Sebenarnya itu juga lagu kesukaan Kanaya, tapi Kanaya malu untuk ikutan nyanyi, dia lebih memilih melihat perjalanan yang sudah dipenuhi pohon pinus di pinggir jalan, jalanan yang nampak lembab dengan rumbuk tanaman hijau di sepanjang jalan, kendaraan yang sebelumnya santai karena jalanan macet menjadi berebut kecepatan karena halusnya jalanan dan sepinya kendaraan, namun Kalandra masih dengan cara nyetir mobilnya yang santai.
Tulisan selamat datang di kota B terpampang di atas jalanan, mereka berdua sudah keluar dari kota A dan berada di kota B.
"Kak, kita mau kemana?." Tanya Kanaya, karena biasanya mereka hanya akan muter-muter terus di kota A, tapi sekarang sudah berada di kota B, entah tujuannya kemana.
"Jalan-jalan, merayakan hari jadian." Jawab Kalandra yang sama sekali tidak menjawab pertanyaan Kanaya.
Sampai di rest area pinggir jalan, Kalandra meminggirkan mobilnya dan melepaskan seat belt nya, kemudian dia melihat kearah Kanaya. "Istirahat dulu, kamu mau makan? Disini ada makanan enak kalau kamu mau." Ucap Kalandra pada Kanaya yang masih diam.
"Aku nungguin di mobil aja." Jawab Kanaya.
Kalandra menurunkan kaca pintu di sebelah Kanaya, kemudian dia keluar dari mobil. "aku mau merokok dulu sebentar." Ucap Kalandra yang setelah itu duduk di salah satu warung yang ada disana, memesan minuman. Kalandra menyalakan rokoknya, menghisap batang tersebut setelah dibakar menggunakan korek api.
Penjual memberikan semangkuk makanan pada Kalandra, Kalandra berjalan ke arah Kanaya dan memberikan makanan itu pada Kanaya "Makan dulu, kamu belum makan nasi. Kita ke tempat yang indah, jangan khawatir." Jelas Kalandra yang akhirnya Kanaya menerima makanan tersebut dan membuka pintu mobilnya.
"Makasih kak."
"Minumnya ada di belakang, kalau mau air putih. Kalau pengen es kesana aja."
"Oke kak."
Kalandra kembali ke warung tersebut dan melanjutkan merokoknya dengan sopir-sopir lain, Kalandra nampak sangat akrab padahal baru pertama bertemu mereka disini. Sedangkan Kanaya dengan sifat tertutupnya, makan sendirian di mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAS ✓
Teen Fiction[END] Warning 21+!! "Pasal 284 KUHP, selama belum ada perubahan pada pasal tersebut, maka apa yang akan kita lakukan sah dimata hukum, kecuali diantara kita sudah terikat pernikahan." ucap Kalandra tegas dengan pasal-pasal yang keluar dari mulut man...