Karena hari ini ada sesuatu yang membuat gw seneng, gw mau update pagi ini. Jangan lupa vote dan komen, selamat membaca...
♡︎ ♥︎ ❤︎ ☆ ★ ✰ ✦ ✟ ✞ ✿ ❀ ○ ◉
Kalandra memainkan rambut Kanaya sambil melihat langit-langit kamar, sedangkan Kanaya memeluk tubuh Kalandra dengan lengan Kalandra sebagai bantalannya.
"Setelah masuk semester tiga, kamu harus lebih fokus, karena biasanya di semester tiga kebanyakan akan jatuh karena mata kuliah yang semakin susah." Ucap Kalandra lembut.
Kanaya melihat ke arah Kalandra, mendongakkan kepalanya "Kenapa kak Kala mencalonkan sebagai Presiden BEM Univ? Bukankah harus merelakan satu tahun untuk mengabdi sebagai presiden BEM?."
Kalandra tersenyum "Kalau aku bilang karena mimpi, apa kamu akan percaya?." Kalandra menatap mata Kanaya teduh.
"Percaya." Jawab Kanaya singkat.
"Anggap saja seperti itu." Jawab Kalandra kembali.
"Berarti alasannya bukan itu." Ucap Kanaya menunjukkan wajah kesalnya.
"Hahaha... Alasannya simpel, ingin membuktikan kepada orang tuaku kalau aku bisa melakukan hal hebat untuk mereka." Jawab Kalandra, namun suaranya terdengar sangat menyedihkan di telinga Kanaya.
Kanaya mengusap dada Kalandra dan memeluknya erat "Semangat kak..." Ucap Kanaya lirih namun masih terdengar di telinga Kanaya.
"Nay.." Panggil Kalandra yang membuat Kanaya melihat kearah Kalandra kembali.
"Iya?."
"Kalo gue nembak lo, tapi gue belum bisa publish hubungan kita, lo nerima gue nggak?." Pertanyaan Kalandra yang membuat Kanaya bingung, bukan karena Kanaya haus validasi atau ingin dikenal semua orang pacarnya calon presiden BEM, tapi Kanaya tidak nyaman kalau ada wanita lain yang dianggap pasangan dari pacarnya.
"Sebenarnya aku nggak terlalu mikirin apakah kak Kala mau publish hubungan atau tidak, tapi aku tidak nyaman kalau ada wanita lain yang dianggap pasangan kak Kala, rasanya agak sakit aja." Jelas Kanaya.
"Gue bakal jaga jarak sama cewek lain kalo itu, gue udah diskusiin ini dengan bang Alex, mungkin masalah Kayla nggak akan ada habisnya sampai gue berakhir dengan status mahasiswa biasa. Lo tau masalah Rama yang banyak sekali merugikan PMK, 2 tahun terakhir sampai kepemimpinan Rama, semua baik-baik saja, tapi pemilihan ini akan sangat sulit karena citra anak PMK yang sudah buruk."
"Aku ngerti kok kak." Kanaya tersenyum.
Perbincangan mereka terus berlanjut mengenai banyak hal, dari hobi makanan kesukaan dan tempat yang ingin dikunjungi, hingga Kanaya mulai terlelap. Kalandra menarik selimut dan menutupi tubuh polos Kanaya menggunakan selimut, kemudian memeluknya erat, ikut masuk kedalam mimpi indah.
Pagi ini Kalandra terbangun lebih awal, tadinya dia berniat menggoda Kanaya namun sepertinya dia kebablasan menikmatinya. Kalandra mengecup bibir Kanaya singkat, kemudian menurunkan selimut yang menutupi tubuh atas Kanaya, tangan Kalandra iseng meremas payudara Kanaya, namun Kanaya tidak kunjung bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAS ✓
Teen Fiction[END] Warning 21+!! "Pasal 284 KUHP, selama belum ada perubahan pada pasal tersebut, maka apa yang akan kita lakukan sah dimata hukum, kecuali diantara kita sudah terikat pernikahan." ucap Kalandra tegas dengan pasal-pasal yang keluar dari mulut man...