Acara awarads telah selesai, Wonwoo bergegas mencari ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang
Jisoo💙
hii!!
ini Wonwoo
kau dimana?sambil menunggu balasan Wonwoo hendak berganti pakaian, namun membernya yang lain datang dan mengajak berfoto terlebih dahulu, saat keluar ruangan mereka bertemu dengan tiga member blackpink, seperti biasa yang lain heboh dan Wonwoo sibuk mencari gadis itu, kemana perginya
"permisi, mmm kalian hanya bertiga?" tanya Wonwoo dengan tenang padahal dalam hati dia deg-degan
"oh, iya sunbae. Jisoo eonni sedang ke toilet, kami disuruh duluan tadi" jawab Jennie, yang hanya diangguki oleh Wonwoo
member yang lain menatap curiga namun ketika tersadar masih ada member Blackpink mereka jadi kurang fokus pada Wonwoo
"jadi berfoto atau tidak hyung?" tanya Wonwoo pada leader
"mmm nanti saja, tadi sudah banyak foto hahaha" jawab S.coups enteng
huh, Wonwoo menghembuskan nafas kasar dan langsung pergi dari sana mencari gadis itu. dia sudah mencari disemua toilet tapi tidak menemukan gadis itu, dimana dia sebenernya, apakah sudah pulang? tapi tidak mungkin, member yang lain masih disini.
Wonwoo hampir putus asa mencari Jisoo, sampai dia mendengar suara isakan, apakah itu manusia? dia mencari sumber suara,
"ah itu dia" monolognya, tapi tunggu dia mengenal baju itu hitam polkadot dan rambut merah gelap, bukankah itu Jisoo yang sedari tadi ia cari
Wonwoo berjalan mendekati gadis itu, kaget karna melihat rambut dan baju yang sedikit basah, menyampirkan jas yang ia gunakan pada punggung ringkih itu, dan ikut duduk dilantai disebelah gadis itu
"kau baik-baik saja?" tanya Wonwoo lembut
gadis itu mendongak, kaget karna tiba-tiba ada jas yang melekat ditubuhnya dan seorang pria yang duduk bersamanya
Kim Jisoo buru-buru berdiri dan hendak pergi namaun kalah cepat dengan Wonwoo yang sudah memegang pergelangan tangannya
"aku tanya, kau baik-baik saja?" tanya Wonwoo sekali dengan hati-hati
tubuh Jisoo kembali bergetar, dan reflek memeluk Wonwoo, yang dipeluk mendadak tegang mendapatkan serangan tiba-tiba seperti ini, astaga bagaimana caranya aku bernafas, batinnya. setelah berdamai dengan kondisinya ia berniat membalas pelukan Jisoo tapi Jisoo sudah lebih dulu mengurai pelukannya, dia syok sendiri
"sunbae aku minta maaf, aku hanya reflek tadi, maafkan aku, ku mohon maa-" belum selesai kalimat itu tubuhnya sudah direngkuh kembali oleh Wonwoo
"tidak apa-apa, kau pasti membutuhkan ini, tadi aku bertemu dengan membermu tapi kau tidak ada" ucap Wonwoo
"aku tau kau tidak baik-baik saja, untuk itu mari keruangan ku untuk mengeringkan rambutmu, dan mencuci wajahmu, kau tidak mau yang lain melihat keadaanmukan?" ucao Wonwoo sembari tangannya mengelus rambut Jisoo
"t-tapi sunbae, bagaimana dengan membermu?" tanya Jisoo
"tenang saja, mereka sedang sibuk urusan masing-masing, untuk staff dan manager kami tidak akan mempermasalahkan itu" jawab Wonwoo
mereka berjalan beriringan dengan Wonwoo yang masih memeluk Jisoo disampingnya dan diberi halangan jas agar wajah Jisoo tidak terlihat, bahkan jas Wonwoo sudah menenggelamkan setengah badan Jisoo
mereka sudah sampai diruangan Wonwoo, dia meminta izin pada managernya untuk menggunakan ruangan 10menit, dan menghadang siapa pun yang akan masuk, manager Seventeen menyetujuinya.
"mari Jisoo, aku bantu mengeringkan rambut mu, kau bisa mengeringkan bajumu" kata Wonwoo
"terimakasih banyak sunbae" balas Jisoo dengan senyum cantiknya, ahh Wonwoo bahkan terpanah hanya dengan senyum itu bahkan makeup gadis itu sudah luntur
"maaf sunbae, ada yang salah dengan wajahku?" tanya Jisoo
"hah? apa?" Wonwoo gelapan sendiri
"ah tidak, mari aku bantu" Wonwoo menyambung kalimatnya tadi, ah sial kenapa dia menjadi orang bodoh seperti ini
"terimakasih sunbae, maaf merepotkan mu, aku tidak tau bagaimana caraku membalas kebaikanmu sunbaenim" di tengah keheningan Jisoo mencoba mengajak Wonwoo ngobrol
"sama-sama Jisoo-shii, tidak perlu sungkan begitu, dan untuk membalasnya bisakah kau panggil aku Wonwoo saja?" tanya Wonwoo
"ne?" Jisoo kaget
"ah maksudku jangan ada embel-embel sunbaenim seperti itu, kita hanya berbeda satu tahun debut Jisoo, dan aku tidak apakan memanggilmu Jisoo saja?" ucap Wonwoo
"ahh baiklah sun- maksudku Wonu?" Jisoo menatap Wonwoo dari pantulan cermin bertanya apakah panggilan itu sopan?
"Wonu cukup menarik, baiklah panggil aku begitu saja" ucap Wonwoo sembari tersenyum
"Jisoo maaf, bukannya aku ingin ikut campur, tapi jika nanti kau butuh teman cerita kau bisa menghubungi aku, aku sudah mengirim pesan ke ponselmu, dan hapuslah makeup mu, itu akan terlihat kau habis cuci muka, mereka pasti curiga kalau melihat tampilanmu" Wonwoo mencoba berbicara setenang mungkin
"apakah aku terlihat sangat kacau Nu?" tanya Jisoo
"ah tidak, maksudku bukan begitu, aku hanya tidak ingin orang lain melihat mu yang seperti ini Jii" balas Wonwoo merasa bersalah, tapi Jisoo justru malah tertawa, dia hanya menggoda Wonwoo saja tadi
"kau menggodaku?" selidik Wonwoo
"ahaha tidak-tidak, aku sudah selesai ku rasa ini tidak terlalu buruk, benarkan?" Jisoo tiba-tiba saja berbalik menghdap Wonwoo dan membuat pasokan udara di tubuh Wonwoo menjadi sesak, wanita ini bisakah aba-aba terlebih dahulu membuat jantungan saja pikirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
"TEMAN" HIDUP
FanfictionWonwoo : Aku tau, seharusnya dari awal yang pertama aku lakukan adalah mengatakan "aku mencintaimu" bukan "maukah kau menjadi temanku" Jisoo : tolong tetap disisiku selamanya