Bagian 40

261 29 2
                                    

HALOOOO AKU KEMBALI HEHE
terimakasih yang masih mau menunggu cerita ini, aku mungkin akan serung update, tapi per part, karna bener-bener sibuk di rl, lagi naik turun banget gaes hehe, tapi gapapa namanya hidup, kalian juga semangat terus yaaaa. lovyu mwaah

selamat membaca

Drama Jisoo sudah tayang dan menjadi perbincangan dimana-mana, banyak yang memuji tapi tidak swdikit yang tetap mengirimkan petisi untuk pemberhentian penayangan drama 'SNOWDROP' , namun itu tidak menjadi halangan karna hanya dilakukan oleh orang-orang korea, di inter drama tersebut diterima baik, 'orang yang menyukai mu akan tetap menyukai mu sekalipun kau berbuat keburukan, dan orang yang membencimu akan selalu membencimu sekalipun kau melakukan seribu kebaikan'

Wonwoo sibuk sekali karna dia harus mempersiapkan Concert online mereka "in-complete" pada 27 Januari, begitupun dengan Jisoo yang akan melakukan concert "the show", Concert dilakukan secara online karna wabah virus Covid_19 masih belum mereda, waktu mereka banyak tersita, tapi Wonwoo akan meluangkan waktunya menghampiri Jisoo di apart pada tengah malam, untuk beristirahat bersama.

tanggal 3 Januari, ini adalah ulangtahun Jisoo, Jisoo memang harusnya pulang kerumah orangtua nya setiap ulangtahun, namun sekarang tidak bisa karna semua orang melakukan karantina.

"halo sayang, ada apa" Jisoo menjawab telfon dari kekasihnya

"Jisooyaa, bisakah membantuku, Dino tiba-tiba menggigil badannya panas sekali, aku bingung harus apa, sekarang di tempat latihan hanya ada aku dan Dino" Wonwoo berbicara di sebrang telfon sana terdengar sangat panik

Jisoo yang mendengar itu tentu saja buru-buru membawa kotak P3k nya yang terlalu tersimpan dan komplit, meraih kunci mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi ke tempat latihan Wonwoo tentu saja ada di Hybe label, do'akan Jisoo agar tidak bertemu dengan mantannya itu

tidak butuh waktu lama, Jisoo sampai di label, memberi salam pada satpam disana, Jisoo cukup dikenal di label ini karna Wonwoo selalu memperkenalkannya dengan orang-orang label, setidaknya dia harus mengenal satpam dan petugas kebersihan disini, Jisoo merasa janggal mengapa tempat latihan ini begitu gelap begitu dia sampai

"Wonu yaa, dimana kau, apakah Lee Chan baik-baik saja, jangan bergurau, dia harus segera diobati" Jisoo mencoba memanggil kekasihnya, dan mencari saklar untuk menyalakan Wonwoo, mungkin dia tidak keburu untuk menyalakannya karna melihan Dino sakit, pikir Jisoo

"Jeon Wonwoo, aku sedang tidak ingin bermain-main dengan kesehatan seseorang"

Jisoo sudah tidak memanggil dengan panggilan kesayangan, dia sedikit kalut tadi memikirkan betapa sakitnya Dino karna panas tinggi sampai menggigil

"happy birthday sayang"

Jisoo membalikkan badan, ada Wonu disana membawa kue dan lilin diatasnya yang menjadi penerang mereka

wajah Jisoo tidak berubah, ekspresinya malah menjadi datar, Wonu sedikit kikuk, dia menelan ludah nya kasar, ah sial, bagaimana dia lupa bahwa kekasihnya sangat membenci gurauan mengenai kesehatan, apalagi ini si Lee Chan, manusia kesayangan Jisoo

"sayang, tolong jangan marah dulu, tenang okay, tarik nafas, huh hah, sayang ayok tiup lilinnya dulu, nanti semakin meleleh" Wonwoo buru-buru menghampiri Jisoo, mencoba membujuk kekasihnya

ekspresu Jisoo masih sama, bahkan semakin datar dengan sorot mata tajam, Wonu menjadi semakin bingung harus melakukan apa, dia hendak meraih tangan Jisoo namun lebih dulu Jisoo menghindar

sampai pada titik Wonwoo hampir menangiw, matanya sudah memerah, dia takut Jisoo nya tidak mau memaafkannya

"hahahahaaa sayang jangan menangis aku tidak marah" tiba-tiba terdengar tawa Jisoo, dia ingin membalas Wonwoo juga, jangan lupa dia actris, dia sudah biasa berakting, hampir saja Wonwoo menangis

Wonwoo membawa Jisoo kedalam pelukannya dengan satu tangan, tangan yang lain membawa kue, beberapa detik mereka berpelukan dengan gumaman kata maaf satu sama lain, Jisoo melotot dan teringat lilinnya belum ia tiup

"sayang lepas dulu, biarkan aku meniup lilin" ucap Jisoo sambil mengurai pelukan mereka

Jisoo memejamkan mata, bersiap meniup lilin dan memberi isyarat pada Wonwoo untuk meniupnya bersama, tepat setelah lilin padam, lampu menyala dan terlihat semua anggota Seventeen disana, ada Rose yang mewakili Blackpink karna Jennie dan Lisa sedang memiliki pekerjaan yang tidak bisa ditinggal, ada 2orang member treasure juga Jaehyuk dan Haruto, dan 2orang anggota txt Soobin dan Beomgyu

"selamat ulangtahun eonni" Rose menghampiri Jisoo dan memeluk kakak kesayangannya itu

"selamat ulangtahun noona" suara Jehyuk mengawali dan bergerak memeluk Jisoo disusul dengan Haruto

"hyung, apakah aku boleh memeluk Jisoo noona?" tanya Soobin pada Wonwoo, dibalas anggukan olehnya, Soobin bergerak memeluk Jisoo, Beomgyu mendekati Wonwoo dan menyakan hal yang sama, namun mendapat gelengan dari Wonwoo, Beomgyu melotot bagaimana bisa ketidak adailan ini terjadi padanya, dia sudah akan menangis dan bibir yang mengerucut, justru itu membuat semua orang tertawa dan merasa gemas

"kemarilah Gyu yaa, jangan dengarkan Wonwoo" ucap Jisoo

Beomgyu berjalan mendekati Jisoo,  sebel memeluk Jisoo, dia menengok ke belakang dan meledek Wonwoo, astaga bayi ini benar-benar menggemaskan pikir Jisoo

terkahir member Seventeen, bergantian memeberikan ucapan dan pelukan pada Jisoo dimulai dari Dino, Vernon, Seungkwan, DK, Mingyu, The8, Hoshi, Jun, Woozi, Joshua, S.Coups, dan terakhir Jeonghan, cukup lama han memeluk Jisoo sampai mendapat deheman keras dari Wonwoo

setelahnya mereka duduk bersama diruang latihan, Wonwoo sudah memesan banyak makanan dan minuman, sebenarnya latihan sudah selesai, karna Wonwoo yang memohon pada pelatih dan juga leader untuk merayakan ulangtahun Jisoo

"Chaeyoung-a, kau pulang dengan siapa?" tanya Jisoo disela sela mereka berkumpul

Rose hanya menunjuk dengan dagunya kearah,,,, Mingyu, Jisoo melotot mengapa Mingyu?

"mereka sedang dekat, ah tidak lebih tepatnya Mingyu yang mendekati Rose" ucap Wonwoo, Jisoo hanya mengangguk

"Haruto, bukannya kalian akan Comeback, memang boleh keluar?" tanya Jisoo

"boleh Noona, Wonwoo hyung yang menelfon manager kami dibantu Saerom hyung" jawab Haruto, astaga kekasihnya benar-benar memepersiapkan semuanya

"apakah noona tidak ingin menanyaiku yah?" gumam Beomgyu, sontak membuat semua orang tertawa, astaga bocah ini benar-benar menggemaskan

"Gyu-Gyu yaa" panggil Jisoo, Beomgyu yang mendengar panggilan lucu itu langsung melotot dan tersipu malu, membuat yang lain semakin tertawa gemas melihatnya

semuanya sudah kembali, tadi pun keluarga Jisoo dan Wonwoo melakukan panggilan video, dan merayakan ulangtahun Jisoo secara virtual

kini mereka berada di  dorm Seventeen, berada di kamar Wonwoo, Jisoo memakai kaos oblong milik Wonwoo yang sangat kebesaran di tubuhnya yang mungil, hingga sedari tadi Wonwoo terus meledek dan berakhir Jisoo yang ngambek sampai saat ini

"sayang , oke oke, aku minta maaf, sudah jangan marah lagi" Wonwoo mencoba membujuk sambil menahan tawa nya, karna demi apapun melihat Jisoo marah adalah hiburan tersendiri untuknya

Wonwoo menarik Jisoo perlahan berbaring diatas kasur, mendekap erat tubuh mungil itu, ahh nyaman sekeli rasanya bisa terus bersama orang yang kita cintai

Jisoo mendongak penatap Wonwoo yang sedari tadi tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Jisoo

"sayang, terimakasih banyak, kau selalu mempunyai cara untuk terus membuat aku bahagia, tolong terus bersamaku, tolong terus temani aku" ucap tulus Jisoo, sungguh dia sangat ingin menua bersama Jeon Wonwoo kekasihnya

"aku yang berterimakasih karna sudah selalu ada untukku, mari kita hidup berdua untuk waktu yang lama" kata-kata yang tidak kalah tulus dari Wonwoo.

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang