Bagian 10

354 45 2
                                    

waktu sudah menunjukkan pukul enam, semua member terlihat sedikit lebih baik

S.coups membagi tugas untuk memasak dan membersihkan dorm. Mingyu, Jun, Jeonghan, dan Dk bertugas untuk memasak sedangkan sisanya membersihkan seluruh dorm

Wonwoo ikut membersihkan kamarnya, sesekali melihat Jisoo yang masih setia memejamkan matanya

hendak keluar untuk membuang sampah namun terhenti karna lenguhan seseorang, Wonwoo berbalik melihat Jisoo yang mulai membuka matanya

plastik sampahnya dibuang begitu saja, untunglah plastik itu sudah di ikat

"Jisoo, kau membutuhkan sesuatu? apa ada yang sakit? kepalamu pusing?" Wonwoo bertanya tanpa henti

Jisoo mengulas senyum tipis, dia masih lemas

"ha-us" ucap Jisoo sangat pelan

Wonwoo buru-buru mengambil minuman dinakas dan membantu Jisoo duduk untuk minum

"lebih baik?" tanya Wonwoo lembut sembari membenarkan rambut Jisoo

"heemmm, terimakasih" ucap Jisoo

"perlu sesuatu lagi? kau lapar?" tanya Wonwoo lagi

Jisoo menganggukkan kepalanya dan tersenyum

"sebentar aku mau ambil ikat rambut, sepertinya Jeonghan hyung punya" ucap Wonwoo

ia membongkar tempat pernak pernik milik Jeonghan, ahh ini dia

Wonwoo berjalan kearah Jisoo dan memberikan ikat rambut itu, namun Jisoo tidak menerima malah memutar tubuhnya, ia ingin di ikatkan rambutnya oleh Wonwoo

Wonwoo mengerti lantas mulai mengambil rambut Jisoo, menatanya sedikit demi sedikit

hasil karya Wonwoo lumayan bagus pikir Jisoo setelah bercermin dengan ponsel Wonwoo

Wonwoo menuntun Jisoo untuk keluar menuju meja makan dimana para member sedang sibuk menata meja

"bolehkah aku membantu?" ucap Jisoo pelan, semua orang menoleh mendapati Jisoo yang tersenyum dan Wonwoo yang menjaga dibelakangnya

"NOONAAAA!!" Mingyu memkik membuat semua orang kaget dan tersadar bahwa tadi suara Jisoo

mereka mengerubungi Jisoo, Dino maju untuk memeluk Jisoo namun ditahan oleh Wonwoo

"dia masih sangat lemas, biarkan dia duduk" ucap Wonwoo

Dino mengangguk dan malah mengait lengan Jisoo dan menuntunnya

"bolehkah aku makan? aku sangat lapar" ucap Jisoo dengan sangat lucu saat sudah duduk dikursi  yang ke 14 , kursi itu tadi disediakan oleh Hoshi

semua orang tertawa, ah tidak, mereka semua menahan gemas pada Jisoo yang duduk disamping pawang macannya itu

"aku ambilkan" Vernon buru-buru mengambil makanan yang ada di meja untuk Jisoo dan memberikannya

"terimakasih Vernon" ucap Jisoo dengan senyum tulus

"Noona aku bisa minta tolong?" tanya Vernon

"tentu saja" jawab Jisoo

"jangan tersenyum seperti itu, jantungku serasa berhenti berdetak" ucap Vernon mendramatisir keadaan, membuat semua orang tertawa begitupun Jisoo

"sudah jangan diteruskan, setelah ini pasti si Boo akan ikutan, dan kita tidak jadi makan" ucap Wonwoo

Jisoo menyupa makanannya, yang lain menunggu apakah makanannya enak atau tidak, Jisoo yang sadar akan tatapan member Seventeen, ia memberikan dua jempol pertanda makanan ini enak

"selemat makanan pengeran pengaranku" ucap Jisoo, sontak membuat yang lain tertawa

"itu buatanku Noona" ucap Dk

"kau yang terbaik pangeran Dokyum" ucap Jisoo, membuat wajah Dk memerah

akhirnya mereka semua makan dengan keadaan yang lebih baik dari semalam, mereka dapat tertawa lepas setelah semalam dipenuhi dengan kekhawatiran akan kondisi Jisoo

setelah selesai makan, memereka bersama sama membersihkan bekas makanan di meja dan juga mencuci piring

"akhirnya selesai Juga" ucap The8

"Noona apakah kau merasa lebih baik?" tanya Seungkwan

"tentu saja, mmm tapi.." Jisoo ragu mengatakannya

Wonwoo yang sadar akan tingkah Jisoo yang anehpun bertanya

"kau butuh sesuatu?" tanyanya

"aku ingin mandi, tapi akukan tidak membawa ganti" jawab Jisoo dengan mengercutkan bibirnya

"Noona jangan begitu, aku sungguh tidak kuat" ucap Vernon tiba-tiba

"hahahhaa Vernonaaa" Jisoo tertawa

"mandilah, kau bisa menggunakan pakaian Woozi nanti, benarkan Lee Jihoon?" tanya Wonwoo

"bolehkah?" tanya Jisoo pada Woozi

"tentu saja, aku akan ambilkan kaos dan celana panjang untuk princess Jisoo" jawab Woozi

Jisoo bangun lantas memeluk Woozi

"kau yang terbaik" ucapnya seraya mengurai pelukan

setelah selesai mandi, semua orang kini berkumpul diruang tengah, mereka harus memastikan keadaan Jisoo baik-baik saja

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang