Bagian 30

346 44 0
                                    

Dalam dekapannya, Wonwoo memberikan posisi senyaman mungkin, pelukan hangat yang selalu dibutuhkan Jisoo

"mengapa mereka sejahat itu padamu sayang, apa mereka tidak pernah memikirkan perasaanmu, apa mereka tidak bisa sedikit saja menghargai usahamu, bahkan awalnya ini bukan kemauanmu menjadi seorang idol, kau hanya ingin menjadi aktris, tapi karna bakatmu yang luar biasa kau bisa masuk dunia kejam ini, sayang ku mohon bertahanlah sampai saat nanti aku akan membawamu pergi dari dunia kejam ini, kita akan membangun dunia kita sendiri, ku mohon bertahanlah" ucap Wonwoo dalam hati

"kau sudah mengantuk?hm" tanya Wonwoo lembut, mendapat gelengan dari Jisoo

"mau buat makanan dulu? kau pasti lapar sayang" ucap Wonwoo

Jisoo mengangkat kepalanya, kemudian bangkit dan duduk

"kaosmu basah" ucap Jisoo dengan mata berkaca-kaca

"hey hey tidak masalah, aku senang bisa mendapat air matamu dikaosku, oh atau aku awetkan saja kaos ini, aku akan menbingkainya lalu menulis "air mata Kim Jisooku yang cantik" bolehkah?" ucapan random Wonwoo membuat Jisoo tertawa dan memukul bahu Wonwoo, Wonwoo berhasil, gadisnya kembali ceria

"sudahlah aku ingin cuci muka lalu mari kita buat ramen, kau setuju chagia?" tutur Jisoo, membuat Wonwoo terdiam, kekasihnya memanggilnya chagia, astaga

"sayang coba ulangi" pinta Wonwoo

"apa?" Jisoo tidak mengerti

"ucapkan kata yang tadi"

"yang mana?"

"sayaang cepat ucapkan kata yang tadi" rengek Wonwoo

"cuci muka? buat ramen? yang mana?" goda Jisoo

"ahsudahlah" Wonwoo cemberut membuat Jisoo sangat gemas, dia mendekat dan mencium bibir Wonwoo cukup lama, hanya menempel tidak ada lumatan disana

"chagia" ucap Jisoo lembut dan ia langsung berlari ke kamar mandi untuk cuci muka

"AAAAA JISOOYAAAAA" teriak Wonwoo saat sadar kekasihnya sudah berada di dalam kamar mandi

selesai cuci muka Jisoo mendapati Wonwoo yang diam dengan wajah cerah sekali

"kenapa?" tanya Jisoo bingung

"kenapa kita tidak berciuman? aku rindu" ucap Wonwoo

"makan dulu, aku sangat lapar" balas Jisoo, Wonwoo cemberut namun dia tetap menggenggam lembut tangan Jisoo dan menuntunnya ke dapur

"kau duduk disini" ucap Wonwoo seraya mengangkat badan Jisoo keatas meja makan dekat situ

"apa aku seringan itu?" gumam Jisoo, Wonwoo hanya tersenyum dan mengacak surai kekasihnya

beberapa menit ramen spesial buatan Wonwoo sudah jadi, ia sedang menghiasnya, saat sedang hening tiba-tiba ponsel Jisoo berbunyi, ponselnya ada di sofa ruang tamu, dia tadi manaruh tasnya disana

Jisoo melihat ponselnya  menampilkan nama Dokyeom disana , Wonwoo mengernyit bingung sejak kapan kekasihnya menyimpan kontak membernya itu dan apa ini dia melakukan vidiocall

J /halo dokyeom-a

Jisoo menjawab panggilan vidio dari DK sambil berjalan kemabali ke dapur

Dk /noona kau sangat cantik tadi, astaga konsermu selalu menakjubkan

Boo /noona kau yang terbaik

Dn /noona aku sangat bangga padamu

Gyu /astaga noona kau membuatku ingin merebutmu dari Wonwoo hyung

SC /Jisoo aku jadi ingin menduakan Nayeon

W /YAAAK DIAMLAH KALIAN JANGAN MENGGODA KEKASIHKU

Wonwoo tiba-tiba muncul dalam panggilan membuat yang lain kaget, sejak kapan manusia tengil itu berada disana

Josh /kenapa kau ada disana?

W /tentu saja tidur dengan kekasihku, aww sakit sayang (Jisoo mencubit perut kekasihnya)

Han /wah anak ini benar-benar, bahkan kau tidak izin pada kami, waaah

Wonwoo menggigit bibir bawahnya, ia lupa akan hal itu

"sayang bantu aku" bisik Wonwoo

Hosh /YAK YAK KAMI DENGAR, Noona sayang jangan dengarkan dia

W /YAK DIA KEKASIHKU JANGAN PANGGIL DIA SAYANG

Js /Astagaa biasakah kalian jangan saling berteriak, ini sudah malam, dan untuk kalian semua pangeran-pangeran tampanku, terimakasih atas pujiannya, dan terimakasih sudah menonton konserku, tapi ini sudah malam kalian harus tidur, besok aku akan ke dorm kita rayakan bersama, boleh?

all /TENTU SAJA, SELAMAT MALAM SAYANG

tuuut, panggilan terputus

Jisoo menoleh karna melihat Wonwoo yang tidak bergerak sama sekali, menatapnya datar, Jisoo menaikkan satu alisnya seolah bertanya ada apa, namun Wonwoo acuh dan membuang muka

"sayang ada apa?" tanya Jisoo

"sudah selesai dengan PANGERAN-PANGERANMU ITU" Wonwoo menekan kata-katanya

Jisoo mengernyit bingung, lalu detik berikutnya dia tertawa, membuat Wownoo semakin mengerucutkan bibirnya

"ya ampun bayi besarku marah eoh? apakah kesayang Chichi cemburu, oh asataga ini sangat lucu" Jisoo mencubit gemas pipi Wonwoo

"sayang jangan panggil mereka begitu" rengek Wonwoo

"hahha baiklah baiklah, mari kita makan ramennya, nanti mengembang dan tidak bisa dimakan" ucap Jisoo

"selamat makan sayang" ucap Wonwoo

"selamat makan" Jisoo menyuapkan ramen kedalam mulutnya

"apakah enak?" Wonwoo belum makan, dia memperhatikan gadisnya, Jisoo mengangguk antusias

Jisoo benar-benar menggemaskan, pipinya yang menggembung karna makan dan mulutnya yang mengunyah membuat bibir hati itu mengerucut, Wonwoo tidak tahan dia maju untuk mengecup bibir kekasihnya

"apa kita menikah saja besok" gumam Wonwoo, membuat Jisoo melotot kaget

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang