Bagian 22

310 46 1
                                    

sudah sekitar 5 bulan lebih Jisoo dan Wonwoo tidak bertemu karna persiapan untuk comeback mereka, Jisoo dengan 'how you like that' dan Wonwoo dengan 'left and right' mereka come banck dibulan yang sama yaitu Juni 2020

Jisoo bahkan sudah berharap dapat bertemu kekasihnya diacara musik namun tidak, pandemi menyerang oada bulan maret laku,mereka tidak dapat bertemu. ada batasan dan protokol kesehatan yang harus mereka patuhi

Wonwoo sangat rindu kekasihnya itu, apakah ia harus menelfon? tapi Jisoo tengah sibuk saat ini, comebacknya benar-benar ditunggu semua orang, siapa yang tidak tahu Blackpink, girlgrup papan atas yang disegani di berbagai negara

sedangkan agensinya saja baru diakuisisi oleh label mantan dari kekasihnya, mereka sudah bergabung dengan Hybe label dari bulan mei lalu

Wonwoo menjadi berfikir apa dia pantas bersanding dengan Jisoo? apa dia layak untuk Jisoo?, Wonwoo mengacak rambutnya dia frustasi dengan pikirannya sendiri

"ada apa?" tanya seseorang yang menepuk pundaknya

Wonwoo mendongak melihat orang itu dan menggeleng

"kau kenapa? ada yang kau fikirkan?" tanya orang itu

"hufttt... aku merasa tidak pantas untuknya hyung" gumam Wonwoo

"Jisoo? mengapa?" tanyanya

"entahlah, aku merasa tidak pantas bersanding dengan bintang dunia hyung"

"sudahlah nanti saja dibicarakan, sekarang kau masuk kedalam dan tiup lilinmu"

hendak melangkah, ada panggilan masuk, Wonwoo melihat nama kekasihnya disana, namun Wonwoo mengabaikannya kali ini, entahlah dia merasa perlu waktu untuk berdamai dengan keadaan

"kau keterlaluan Jeon"

"Jeonghan hyung tidak akan mengerti" ucap Wonwoo, dan langsung berlalu dari hadapan Jeonghan

semua member Seventeen tengah menunggu diruang tengah, mereka akan merayakan ulangtahun Wonwoo bersama, ponsel Wonwoo di silent, padahal Jisoo terus menghubunginya, Jeonghan yang tau akan hal itu hanya menggeleng tidak habis pikir dengan kelakuan Wonwoo

setelah selesai acara ulangtahunnya, Wonwoo akan segera beranjak masuk kamar

"mau kemana kau?" tanya Jeonghan sinis, Wonwoo tidak peduli dan hampir melangkah lagi

"duduk atau aku akan mengahajarmu di depan semua orang" ucap Jeonghan, nada tegas menandakan dia tidak ingin dibantah

Wonwoo hendak kembali melangkah, tapi sudah dijegal oleh teriakan Jeonghan

"JEON WONWOO!!" teriak Jeonghan, yang lain sangat kaget, ini masalah serius

"hyung sabar" Seungkwan menengahi

Wonwoo menarik nafas dalam, dia sedang tidak ingin berdebat, fikirannya terlalu berisik saat ini

"Wonwoo duduklah dulu, kita bicara, jelaskan kalian ada masalah apa" ucap sang leader

mereka duduk kembali

"ada apa Han?" tanya Joshua yang sedari tadi diam

"tanyakan pada bocah kekanakan satu itu" ucap Jeonghan

"aku bukan bocah kekanan!!" Wonwoo sedikit meninggi, tidak terima dikatai bocah

"lalu tindakanmu barusan itu apa, kau mau menyebutmu orang dewasa dengan bertingkah kekanakan seperti itu hah!" Jeonghan ikut terpancing

"kau tidak mengerti lebih baik diam!"

"kau yang paling sok mengerti, kalau ada masalah bicarakan bukan menghindar seperti pengecut"

"AKU BUKAN PENGECUT" Wonwoo maju kearah Jeonghan dan hendak memukulnya, namun sudah ditahan oleh yang lain

"APA HAH APA MAU MEMUKULKU" Jeonghan berdiri hendak membalas

"DIAAAM! SEMUANYA DUDUK" S.coups sudah bersuara, sudah tidak ada kelembutan dalam nada bicaranya

"Han yang lebih tua, bisa jelaskan apa yang terjadi" setiap kata S.coups penuh penekanan, tanda dia membutuhkan kejelasan

Jeonghan masih menetralkan nafasnya karna emosi, beberapa saat dia baru bisa tenang begitupun Wonwoo

"dia mengabaikan Jisoo sedari tadi, dia bertengkar dengan fikirannya sendiri tapi Jisoo yang disalahkan, dia yang tidak percaya diri tapi Jisoo yang dikorbankan, kau tau Jisoo menelfon sedari tadi dan dia terus mengabaikannya" tutur Jeonghan

semua orang kaget, apa-apaan ini, Wonwoo bahkan akan sangat antusias jika itu berhubungan dengan Jisoo

"kau sudah tidak mencintainya?" tanya Woozi, Wonwoo melotot tidak terima, mengapa jadi kesitu arahnya

"jelaskan Jeon Wonwoo" pinta Hoshi

"a-aku.." ucapan Wonwoo terhenti, ada seseorang yang menekan bel dorm mereka

ada pesan masuk di Seungkwan, itu Jisoo yang mengatakan dia ada diluar sekarang

"temui kekasihmu hyung, dia sudah diluar sejak tadi" tutur Seungkwan, sejak acara UnexpectedQ 2018 mereka sesekali berkomunikasi, Wonwoo tentu tahu itu, tidak ada rahasia antara dia dan Jisoo

"jangan seperti bertingkah kekanakan, temui kekasihmu" tegas S.coups

Wonwoo bangkit, berjalan kearah pintu, membuka pintu dan sudah ada Jisoo dengan senyum mengembang dan beberapa barang bawaan hendak masuk untuk memeluk namun kata-kata Wonwoo menghentikan langkahnya

"ada apa" nada dingin Wonwoo, tidak ada kelembutan disana

senyum yang sedari tadi mengembang diwajah cantik itu memudar, dia menaikkan alisnya seolah bertanya apa maksud dari perkataan kekasihnya itu, namun Wonwoo acuh, masih diam menghalangi pintu masuk

"apa aku mengganggumu sayang?" nada lembut Jisoo sedikit membuat Wonwoo merasa bersalah telah berprilaku seperti tadi

Jisoo mencoba setenang mungkin, dia tau kekasihnya sedang tidak baik-baik saja

"mau bicara sebentar denganku? aku hanya punya waktu sampai malam karna Saerom oppa akan menjemputku pukul 12 nanti" tutur Jisoo

"pergilah, aku juga tengah sibuk" Wonwoo masih dengan nada dingin menjawab Jisoo

"eoh.. aku menganggumu?" Jisoo merasa sedikit tidak enak

"Iy--" belum sempat Wonwoo membalas ucapan Jisoo, tubuhnya sudah ditarik kebelakang dan dihadiahi pukulan dari salah satu membernya

Jisoo kaget dan panik, dia membuang bawaannya dan mencoba melerai itu karna member lain hanya diam memperhatikan, Wonwoo harus diberi pelajaran

"JEONGHAN BERHENTI KAU MENYAKITINYA!!" teriak Jisoo, dia panik bukan main

mendengar teriakan Jisoo membuat member yang lain mau tidak mau ikut membantu melerai

"kau terlalu baik untuk pengecut sepertinya Sooya" nadaJeonghan penekanan hendak kembali memukul Wonwoo namun sudah ditahan oleh member lain

"SELESAIKAN MASALAHMU BAJINGAN JANGAN HANYA DIAM!!" teriak Jeonghan yang masih ditahan member lain

"Jeonghan ku mohon sudah, biar aku yang selesaikan masalahku" pinta Jisoo dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Jeonghan melemah, dia tidak bisa melihat wanita menangis, apa lagi Jisoo orang yang yang dicintai adiknya Wonwoo, dan wanita yang disayangi semua membernya

"biar aku obati" Jisoo membantu Wonwoo berdiri, membawa kekasihnya ke kamar

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang