Bagian 11

357 44 11
                                    

mereka menyingkirkan sofa dan menggelar karpet untuk duduk dibawah. Jisoo duduk ditengah antara Wonwoo dan Jeonghan sisanya melingkar

"kau ingin bercerita?" tanya Jeonghan, Jisoo tersenyum

"apakah boleh?" Jisoo balik bertanya

"ceritakanlah, anggap kami saudaramu" sahut S.coups

Jisoo menarik nafas dalam dan mulai menceritakan apa yang terjadi kemarin

Flashback on

dua hari yang lalu.
Pagi itu Jisoo ingin ke agensi, niatnya ingin latihan vokal secara pribadi karna tahun ini akan menjadi debut solonya

ah Jisoo sangat bahagia, dia tidak menyangka bahwa agensi akan memberikan debut solo padanya dibanding member lain terlebih dahulu

ketika akan memasuki gedung agensi ponselnya berbunyi terdapat pesan dari manager Blackpink bahwa dia harus naik ke lantai 7, ada hal yang harus dibicarakan

Jisoo merasa ada hal yang tidak beres, namun dia harus tenang, mengetuk pintu dan membuka ruangan Yang Hyunsuk perlahan setelah diberi izin untuk masuk

"ah Jisooyaa, duduklah" sapa Yang

"terimakasih sajangnim" Jisoo duduk di depan Yang Hyunsuk

"mau makan atau minum? ini masih sangat pagi tapi kau sudah sampai di agensi" tanya tuan Yang

"tidak sajangnim, aku sudah sarapan dan minum susu" jawab Jisoo lagi

"baiklah, dengarkan aku bicara dan jangan memotong, aku harus segera pergi setelah ini. kau dijadwalkan debut solo tahun inikan, dengan berat hati kau tidak jadi untuk debut solo, setelah rapat dewan direksi dan kami telah memutuskan bahwa yang akan memulai debut solo perdana adalah Jennie, dia lebih siap dari segala sisi, apa lagi pasar internasional sedang tertuju padanya. kau jangan salah paham Jisooya, ini untuk agensi, akupun sangat berat saat memutuskan ini karna aku sendiri yang awalnya memilihmu, tapi dewan direksi mengubah rencana hanya aku dan teddy yang tidak setuju jadi itu tidak kuat untuk tetap mendukung debut solo mu, ku mohon maafkan aku Jisooyaa" penjelasan Yang Hyunsuk dan di akhir dia berjalan kearah Jisoo yang masih diam dengan tatapan kosong

dia memeluk Jisoo erat, tuan Yang tau bagaimana perasaan gadis itu, dia terluka, hanya saja dia tidak pernah menangis dihadapan orang-orang di agensinya bahkan didepan member Blackpink

Jisoo menarik nafas berat dan dalam, dia mencoba mengontrol dirinya, dia harus bijak, ini harus dilakukan agensi, mereka yang lebih tau pasar musik sekarang

"sajangnim tidak apa, itu sudah keputusan kalian, aku menerimanya, tapi bolehkan aku meminta tolong?" tanya Jisoo dengan senyuman, tuan Yang tau itu adalah kekecewaan Jisoo tapi gadis ini benar-benar berhati malaikat

"tentu saja, katakanlah" jawab tuan Yang

"pertama aku ingin diberi libur untuk minggu ini, aku ingin bertemu keluargaku sajangnim, yang kedua jangan katakan alasan ini pada Jennie, katakanlah bahwa aku yang meminta dia memulai debut solonya, katakan bahwa aku belum siap aku belum mampu untuk debut solo aku--" kata kata Jisoo terpotong oleh tuan Yang

"berhenti Jisoo, sudah cukup, permintaan pertamamu aku kabulkan, untuk yang kedua tidak, aku akan mengatakan yang sebenernya" tegas tuan Yang

"ku mohon sajangnim, ku mohon hanya itu yang aku minta" Jisoo mengatupkan kedua tangannya memohon pada tuan Yang

"Jisooyaa hukum aku setelah ini, maafkan aku" tuan Yang sudah tidak bisa berkata-kata, mengapa gadis sebaik Jisoo bisa berada diposisi seperti ini

Jisoo menenangkan tuan Yang dengan mengelus punggung sajangnimnya itu, seharusnya dia yang ditenangkan, tapi dia cukup tau diri untuk saat ini

Jisoo meminta jatah liburnya mulai hari itu, dia mengatakan pada membernya bahwa dia pulang kerumah karna ada acara, dia menghubungi orangtuanya dan menjelaskan masalahnya, namun dia tidak pulang kerumah, dia pergi ke hotel, dia butuh tempat sendiri untuk menenangkan jiwanya

malam harinya dia tidak tidur sama sekali, dia masih berfikir mengenai dirinya dan karirnya, dia menjadi tidak percaya diri

siang hari dia mencoba menghubungi kekasihnya namun tidak bisa sampai malam tiba kekasihnya itu tetap tidak ada kabar, sampai akhirnya dia bertemu dengan Wonwoo

Flashback off

selama bercerita punggung gadis itu trus di elus oleh Jeonghan, kedua tangannya digenggam oleh Wonwoo, sesekali meremas jemari Wonwoo ketika dia merasa menahan sakit hatinya, Wonwoo paham akan itu

gadis itu bercerita dengan sangat tenang, tidak ada air mata yang jatuh, namun member Seventeen hampir semua menangis kecuali Wonwoo, dia harus sekuat gadisnya

"hey ayolah, mengapa kalian menang-is" ucapannya terbata saat tiba-tiba tubuhnya sudah diterjang oleh Joshua di ikuti member lainnya

"berhenti Jisoo berhenti bicara, berhenti membohongi dirimu, menangislah Jisoo, ku mohon jangan seperti ini" ucap Joshua dengan nada bergetar

Jisoo diam, pandangannya kembali mengabur saat air mata sudah berkumpul di pelupuk matanya

untuk hari ini biarkan ia menangis lagi, batin Jisoo

setelah beberapa menit mereka mengurai pelukan saat ponsel Jisoo dikamar Wonwoo berbunyi, Dino berlari dan mengambil ponsel itu menyerahkannya pada Jisoo

itu adalah orangtua Jisoo yang menanyakan keadaan anaknya

ponsel kembali Jisoo letakkan disamping, belum semenit ponsel kembali berbunyi dan menampilkan nama Taehyung disana, akhirnya kekasihnya itu menghubungi Jisoo

dia mengangkat panggilan itu, Taehyung akan segera menjemput Jisoo, Jisoo akan menunggu di dekat halte saja, dia tidak mau Taehyung salah paham

"aku akan pulang hari ini, terimakasih banyak sudah mau menerimaku, terimakasih sudah menguatkan ku" ucap Jisoo tulus

"bolehkah aku mampir kesini lain kali?" tanyanya

"datanglah kapanpun kau mau Jisoo" sahut S.Coups

"terimakasih, bolehkah aku memeluk kalian lagi?" tanya Jisoo hati-hati

tidak ada jawaban secara lisan, mereka langsung memeluk Jisoo

setelah selesai acara perpisahan mereka, Jisoo diantar oleh Wonwoo ke halte dekat dorm Seventeen yang sepi

"Sooyaa, hati-hati dijalan, jangan menangis lagi hari ini, hubungi aku jika terjadi sesuatu, katakan apapun yang membuatmu tidak nyaman" tutur Wonwoo

"Wonuyaa, terimakasih banyak, kau memang yang terbaik, sahabatku yang tidak ada duanya" ucap Jisoo sembari memeluk Wonwoo kembali

"baiklah, salamkan untuk keluarga mu jika kau pulang nanti" kata terakhir Wonwoo sebelum Jisoo keluar mobilnya

Wonwoo menjalankan mobilnya menjauh dari halte, namun dia tidak langsung pulang, dia menunggu Jisoo dijemput oleh Taehyung

setengah jam kemudian Taehyung datang dan Jisoo langsung masuk mobil itu, dan Wonwoo menjalankan mobilnya untuk kembali ke dorm

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang