Bagian 27

319 45 1
                                    

konser online Blackpink berjalan lancar semuanya terharu akan hal itu, bukan hanya member dan staff YGent, disini dihotel tempat menginap keluarga Jisoo dan Wonwoo pun sama, para ibu bahkan masih terus menangis bangga pada semua member Blackpink terutama anak perempuan mereka Kim Jisoo

"sayang sudah, ayok kita siap-siap ke gedung YG, mereka pasti sudah disana" ayah Wonwoo menenangkan sang istri, begitupun ayah Jisoo yang masih menenangkan istrinya

"eomma ayok kita pergi sekarang, aku ingin segera memeluk noona" entahlah nada Bohyuk berbeda, bukan bangga atau terharu , nada itu lebih pada sedih cenderung kecewa

Wonwoo hanya diam memperhatikan keluarganya dan Jisoo, dia hanya ingin segera menemui sang kekasih

perjalanan ditempuh kurang lebih 30 menit, sampai di depan gedung YGent, ayah Jisoo menghubungi seseorang, beberapa menit ada staff YG ent yang mengetuk pintu mobil dan menyuruh mereka parkir di parkiran khusus di belakang agar mereka langsung naik lift dari sana

"apakah semuanya sudah selesai?" tanya ayah Jisoo

"sudah tuan, sekarang hanya ada perayaan kecil-kecilan untuk seluruh artis dan staff" ujar staff itu

"baiklah terimakasih, apa kami bisa memunggu disatu ruangan saja?" tanya ayah Jisoo lagi

"tentu tuan, langsung keruangan khusus member saja, nanti saya akan panggilkan nona Jisoo" jawab staff tadi

hendak pergi namun tangannya sudah ditahan oleh Wonwoo

"maaf tuan, tidak usah dipanggil kalau belum selesai, biarkan acaranya selesai setelah itu baru beritahu dia" ujar Wownoo, dia tidak ingin mengganggu kegiatan gadisnya

staff tadi melirik tuan Kim, dan dibalas anggukan juga sneyuman oleh ayah Jisoo itu

sekitar dua jam lebih pesta diadakan, Jisoo merasa sangat lelah dia ingin istirahat saja

"nona Jisoo tunggu sebentar" staff tadi menghentikan Jisoo yang hendak keluar

"ya?"

"ada keluarga anda di ruangan khusus Blackpink, mereka menunggu disana" jelasnya

"eoh kenapa baru memberitahuku?" tanya Jisoo

"aku hanya diminta untuk memberitahu jika kau sudah selesai nona" staff tadi merasa tidak enak

"aishh, ah maafkan aku mengomel seperti tadi" sesal Jisoo

"tidak apa nona, saya permisi sampaikan salam saya pada keluarga anda" staff tadi undur diri, dan Jisoo segera pergi keruangan Blackpink

"eommaaaa" teriak Jisoo saat membuka pintu, dia malu karna di dalam bukan hanya orangtuanya tapi ada keluarga Wonwoo dan oh tidak ada juga kekasihnya itu

ibu Jisoo mendekat dan memeluk anaknya, dia kembali menangis, dia benar-benar bangga pada anak bungsunya itu

"appa bantu aku" Jisoo minta tolong, hanya ayahnya yang bisa menghentikan tangis ibunya, ayahnya mendekat dan malah memeluk mereka berdua dan bahkan ikut menangis, dia bangga dengan putrinya ini

beberapa menit Jisoo berhasil menenangkan ayah dan ibunya, mereka melepas pelukan, Jisoo berjalan kearah keluarga Wonwoo dan memberi salam

ayah Wonwoo mendekat dan memeluk kekasih anaknya, ibu Jisoo bergabung begitupun Bohyuk, Wonwoo? menunggu gilirannya, tapi gadisnya sama sekali tidak melihatnya

"sayang selamat, eomma dan appa bangga sekali padamu" ucap ibu Wonwoo setelah melerai pelukan mereka

"terimakasih eomma appa , dan terimakasih sudah datang" ucap Jisoo tulus

"noona aku bangga padamu, kau yang terbaik" ucap Bohyuk kembali memeluk Jisoo

Jisoo melihat semua orang, adiknya ini kenapa, mengapa melow seperti ini

"kau adik noona yang terbaik" ucap Jisoo

"ekheeemm" Wonwoo berdehem cukup keras, kapan gilirannya?

"ck!!" Bohyuk berdecih, dan melepas pelukannya dengan Jisoo

"sayang kami akan pulang ke hotel, kau harus bicara dengan kekasihmu" ucap ayah Jisoo sembari mengelus surai hitam anaknya

Jisoo menghela nafas panjang dan mengangguk, benar dia harus menyelesaikan semuanya

"appa tunggu, kalian ingin ke hotel? jangan lebih baik ke apartku saja, sandinya tetap sama" ucap Jisoo

"tidak nak, nanti kau pulang kemana?" tanya ibu Jisoo

"Jisoo akan ke apartement ku eomma" ucap Wonwoo

ayah dan ibu Jisoo mengangguk mengerti, mereka butuh ruang untuk bicara

"kalau begitu kami pergi dulu" ucap ayah Jisoo

"jaga putriku, awas saja membuatnya marah lagi" ayah Wonwoo memperingati anaknya

"astaga akukan anaknya" gumam Wonwoo, membuat yang lain tertawa

keluarga Jisoo dan Wonwoo sudah pergi, entahnke apart Jisoo atau ke hotel, nyatanya mereka tidak mengatakan tujuannya

"sayang" panggil Wonwoo, Jisoo hanya diam memandang Wonwoo

"mau bicara di apart atau disini saja? tanya Wonwoo dengan nada yang sangat lembut, Jisoo menguatkan diri agar tidak goyah sekuat tenaga menahan senyum

"aigoo apakah pacar Wonu sedang marah? Sooya tidak sayang lagi pada Wonu" dengan nada seperti anak kecil dan bibir yang melengkung kebawah, Wonwoo benar-benar menggemaskan dimata Jisoo

tanang kim Jisoo, jangan terpengaruh, kau harus marah, batin Jisoo

"Wonu salah pada Chichi" Wonwoo masih saja menggunakan nada menggemaskan itu, Jisoo sudah tidak kuat

"sepertinya Chichi ingin permen" gumam Wonwoo dengan nada anak kecil membuat Jisoo tertawa, astaga kekasihnya benar-benar menggemaskan

Wonwoo yang melihat itu sontak langsung memeluk kekasihnya itu, ia sangat rindu Jisoonya, pujaan hatinya itu

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang