malam tahun baru kali ini lebih ramai dari biasanya, keluarga Jisoo mengundang keluarga Wonwoo, para member Blackpink dan juga para member Seventeen untuk gabung merayakan malam tahun baru di rumah mereka, Gunpo
ibunya menyarankan dirumah karna paginya anak muda dapat berlibur di beberapa kawasan wisata yang ada di sekitar Gunpo, provinsi Gyeonggi
sudah pukul enam petang, para idol itu belum datang, padahal keluarga Wonwoo sudah disitu sejak siang, ibu Wonwoo ingin membantu menyiapkan keperluan BBQ untuk malam hari
aneka macam makanan telah tersedia, dari mulai makanan khas korea bahkan eropa, ibu Jisoo benar-benar menyiapkan segalanya
"eommaaa" panggil Jiyoon, kakak Jisoo
"ada apa?" ibu Jisoo menyahut
"anak-anak kapan datang?" tanya Jiyoon, menanyakan para member Blackpink dan Seventeen
pintu terbuka, menampilkan member Blackpink dan Seventeen, namun tidak semua member Seventeen bisa datang, hanya 5 orang yang bisa datang, Wonwoo, Jeonghan, Seungkwan, Mingyu, dan Dino, sisanya merayakan dengan keluarga masing-masin.
tidak lupa ada Jungkook dan juga Kai yang ikut bersama, Jennie dan Kai tidak pernah putus, sedangkan Rose sudah mengakhiri hubungannya dan Mark bulan lalu"eonnii" teriak member Blackpink, langsung memeluk Jiyoon yang berada di dekat mereka, setelahnya memeluk ibu Jisoo dan ibu Wonwoo
sedangkan Jisoo hanya menggeleng saja melihat kelaluan adik-adiknya, ia berjalan pelan karna Wonwoo tidak mau melepas genggaman tangan mereka
"eommonim" sapa Wonwoo, di ikuti member Seventeen yang lain
dia melihat ke samping, Jisoonya sudah diambil alih oleh ibunya sendiri, astaga apakah mereka akan bertukar ibu, pikir Wonwoo
"ekheemm" suara deheman laki-laki mengalihkan fokua mereka
"appaaa"seru Jisoo, berlari kearah ayahnya diikuti oleh member Blackpink, mereka berpelukan bak teletubbies
"astaga anak itu, kalau jatuh bagaimana" gerutu Jiyoon
"dimana kekasih anakku?" ayah Jisoo bertanya setelah melepas pelukan mereka
Wonwoo malu-malu mendengar pertanyaan itu
"mengapa pipimu merah? kau kan bukan kekasih Jisoo" celetuk Jeonghan meledek Wonwoo, membuat yang lain tertawa
"apa? kau belum menjadikan bidadari ini kekasihmu?!" tanya ayah Wonwoo yang baru datang dari halaman belakang
"waah nyonya Kim, sepertinya Bohyuk saja yang bersama Jisoo" sahut ibu Wonwoo, membuat yang lain semakin tertawa
Wonwoo mendelik kearah ibunya, apa-apaan jadi membawa bocah ingusan itu
Wonwoo berjalan kearah tuan Kim
"aboeji, izinkan aku untuk menjadikan putrimu sebagai kekasihku" Wonwoo meminta izin
"loh bukannya Bohyuk yang ingin menjadi kekasih anakku" ledek tuan Kim
"aboeji aku lebih baik dari Bohyuk, percaya padaku, aku mungkin bukan orang yang sempurna untuk putrimu, tapi aku akan usahan segala yang terbaik untuk putrimu" ucap Wonwoo mantap
"appa berhenti menggodanya, atau dia akan menangis" sahut Jisoo
"Sooyaaa aku tidak akan menangis" rajuk Wonwoo
"lihatlah dia mulai merajuk appa" adu Jisoo pada ayahnya
"sudah sudah, appa dan anak sama saja, suka sekali menggoda orang" ibu Jisoo mendekat menghampiri Wonwoo
"kami percayakan Jisoo padamu nak, jaga dia baik-baik" ibu Jisoo memberikan usapan lembut di punggung Wonwoo
"apa aku boleh memelukmu eommonim?" tanya Wonwoo
diangguki oleh ibu Jisoo
"apa kau tidak ingin memelukku juga?" celetuk ayah Jisoo, yang memeluk istrinya dan Wonwoo, tidak lupa membawa Jisoo dalam dekapan itu
semua orang menjadi terharu, akhirnya Wonwoo dan Jisoo bisa bersama, semoga ini yang terbaik untuk keduanya dan untuk semua orang
"ekheemm, apakah sudah? aku sangat lapar" celetuk Rose, membuat yang lain kembali tertawa
"kau ini makanan terus" sahut Lisa
"Jungkook kekasihmu sangat brisik" balas Rose
"mari nak kita bakar-bakar, semuanya sudah di siapkan oleh paman Kim dan juga suamiku di taman belakang" ibu Wonwoo menengahi
"eommonim kau yang terbaik" Rose berlari kearah taman, namun sebelum itu dia memberikan ciuman singkat dipipi ibu Wonwoo
"ada-ada saja anak itu" gumam Jennie yang diangguki oleh Kai
"kau mengapa senyam senyum seperti itu" Seungkwan bertanya pada Mingyu
yang ditanya gelapan, sial ada yang melihat tingkahnya
"kau suka padanya?" selidik Jisoo
"a-aku.. aku" Mingyu tergagap membuat Jungkook tertawa
"astaga dasar Kim Mingyu begitu saja sudah gemetar" celetuk Jungkook
"sudah-sudah jangan mengganggunya, ayok semua ke taman belakang" lerai ibu Jisoo
semuanya sudah berada di taman belakang, ini sudah pukul 11 malam, mereka sedang menyantap makanan yang sudah mereka bakar tadi
"kau mau yang mana?" tanya Jisoo pada Wonwoo disebelahnya, Wonwoo tersenyum lantas menunjuk sosis dan daging
Jisoo memberikan piring berisi sosis dan daging pada Wonwoo
"terimakasih banyak sayang" bisik Wonwoo, astaga pipi Jisoo memerah dan itu sangat lucu dimata Wonwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
"TEMAN" HIDUP
FanfictionWonwoo : Aku tau, seharusnya dari awal yang pertama aku lakukan adalah mengatakan "aku mencintaimu" bukan "maukah kau menjadi temanku" Jisoo : tolong tetap disisiku selamanya