Setelah acara sbs itu Jisoo bercerita pada Wonwoo bahwa dia tengah dekat dengan salah satu member Bts, siapa lagi kalau bukan partner MC nya
mereka memutuskan untuk menjalin hubungan pada januari 2018 berebeda satu bulan dengan hubungan Jennie dan Kai Exo
sering kali mereka double date, semua itu Jisoo ceritakan pada Wonwoo, persahabatan itu benar-benar tanpa rasa apapun di pihak Jisoo, namun lain di dalam hati Wonwoo
tapi Wonwoo sudah memutuskan bahwa dari awal dia hanya akan menjaga Jisoo sampai akhirnya nanti bagaimana dia akan tetap menjaga gadis itu
masuk pada bulan februari, ada keputusan sepihak dari agensi tentang debut solonya, agensi memutuskan untuk mendebutkan Jennie terlebih dahulu, karna dirasa Jennie lebih siap untuk menggebrak pasar inter dibanding Jisoo
malam itu salju turun di seoul, untuk pertama kalinya Jisoo tidak menyukai salju, Jisoo tidak menyukai malam, dia diam disebuah taman berteduh disana, bahkan sudah dilarang oleh penjaga karna akan ada badai salju
tapi belum, Jisoo pikir masih lama, dia mencoba menghubungi kekasihnya, namun tidak ada jawaban, dia kacau dia tidak bisa berfikir jernih, Jisoo kehilangan arah
"apakah aku memang tidak pantas, tapi mereka benar aku bahkan hanya dikenal sebagai member blackpink, berbeda dengan adik adikku yang lain, Kim Jisoo sadarlah" monolognya
salju semakin banyak turun, ada seseorang yang duduk disamping Jisoo dan membungkus tubuh Jisoo dengan mantelnya
"sudah ku katakan jika terjadi sesuatu beritahau aku Sooya" ucapan orang itu begitu lembut
Jisoo menoleh mendapati sahabatnya, Jeon Wonwoo yang tersenyum ke arahnya
Jisoo langsung menubruk tubuh Wonwoo, menangis pilu di dekapan Wonwoo, cukup lama sampai Jisoo sedikit tenang
Wonwoo menggendong Jisoo untuk menuju mobil, mereka masuk mobil sebentar lagi badai salju benar-benar akan datang, Wonwoo harus segera kembali sebelum mereka terjebak disini
didalam mobil Wonwoo, Jisoo masih trus menangis dalam diam, memandang jalanan sudah mulai dipenuhi salju
Wonwoo meraih tangan Jisoo untuk di genggam, Jisoo tidak bereaksi apapun dia masih diam
mereka sampai di dorm Seventeen, Wonwoo menelfon S.coups meminta izin untuk membawa Jisoo kedalam, setelah mendapat izin, Wonwoo menuntun Jisoo masuk ke dorm
disana sudah ada member Seventeen yang menunggu, mereka mendekat kearah pintu
Dino orang pertama yang memeluk Jisoo disusul oleh Seungkwan dan yang lain ikut memeluk Jisoo, mereka semua mengelilingi Jisoo
wanita itu butuh pelukan ini, dia menangis kejar, Jisoo lelah sungguh dia tidak bisa menahan beban ini sendirian, dia tidak mampu
hampir setengah jam mereka berpelukan tanpa melepaskan satu sama lain, Wonwoo yang merasa ada yang janggal lantas menyuruh para member untuk melerai pelukan
Jisoo terjatuh tepat dipelukan Wonwoo, dia pingsan, Jisoo terlalu lama diluar, dia kedinginan dan badannya panas
member Seventeen panik, Wonwoo langsung membawa Jisoo ke kamarnya
S.coups langsung menghubungi dokter pledis, namun badai salju membuat dokter tidak bisa langsung datang
maka para member bahu membahu membantu Jisoo agar segera sadar sesuai dengan instruksi dari dokter
setelah beberapa jam suhu tubuh Jisoo mulai membaik, tidak lagi sepanas tadi
pukul satu malam, beberapa member sudah tertidur dilantai kamar Wonwoo dengan saling memeluk satu sama lain
Wonwoo, Woozi, dan Dino masih terjaga. Dino merasa memiliki kakak ketika bersama Jisoo, melihat kondisi Jisoo begini membuat dia khawatir setengah mati. Woozi tau bahwa Jisoo adalah wanita yang dicintai Wonwoo, tidak akan dia biarkan wanita itu kenapa-kenapa, selain itu Jisoo adalah wanita yang sangat baik dan penyayang, begitu pikirnya
"kalian tidurlah, biar aku yang menjaga Jisoo" pinta Wonwoo, namun kedua member itu menggeleng
"kau tidurlah dulu, nan--" ucapan Woozi terpotong kala mendengar bunyi ponsel Jisoo
Wonwoo mendekat melihat nama yang tertera disana, ibunya menelfon. mereka ragu untuk mengangkat atau tidak, namun orangtua Jisoo pasti khawatir
dengan persetujuan ketiganya, Wonwoo mengangkat telfon itu
W/"halo selamat malam"
M/"hal-- loh ini bukan Sooya, ini siapa? apakah ini Taehyung?" tanya Mamah Jisoo
W/"saya Wonwoo eommonim, member Seventeen"
M/"ah Wonu sahabat Sooya, nak Jisoo mana? mengapa kau yang mengangkat telfonnya?"
W/"eommonim tenang yah, Jisoo hanya kelelahan sekarang ada di dorm kami, saya tidak berdua kok eommonim, semua member ada disini"
M/"nak, tolong jaga Jisoo, kami tidak bisa menjemput Jisoo sekarang, badai salju tidak memungkinkan untuk dilewati"
W/"eommonim tenang saja, saya akan menjaganya, kalau dia sudah bangun nanti akan saya beritahu untuk menghubungi eommonim"
M/"baiklah nak, terimakasih banyak dan sampaikan pada temanmu yang lain, kau istirahatlah, selamat malam"
W/"baik eommonim, selamat istirahat dan selamat malam"
panggilan sudah terputus
"siapa yang menelfon Woo" tanya Joshua dengan nada serak bangun tidur
"eommanya Jisoo, hyung" jawab Wonwoo
"beliau pasti khawatir dengan putrinya, tapi member yang lain tidak ada yang menghubunginya?" tanya Joshua lagi
"tidak ada hyung, bahkan kekasihnya pun tidak menghubunginya" sahut Wonwoo
"baiklah, biarkan saja, lebih baik kau istirahat biar aku yang gantikan" pinta Joshua
"tidak usah hyung, kau bisa lanjutkan tidurmu" balas Wonwoo, tanpa menoleh ke Joshua, dia masih setia menggenggam tangan pucat Jisoo
tapi tanpa di sadari Wonwoo, member lainpun sudah terbangun karna pembicaraan Wonwoo dan Joshua, mereka hanya tidur tapi tidak nyenyak karna rasa khawatir pada Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
"TEMAN" HIDUP
FanfictionWonwoo : Aku tau, seharusnya dari awal yang pertama aku lakukan adalah mengatakan "aku mencintaimu" bukan "maukah kau menjadi temanku" Jisoo : tolong tetap disisiku selamanya