Bagian 36

361 40 3
                                    

sudah masuk bulan Desember, sebentar lagi drama Jisoo, Snowdrop akan tayang, semakin banyak petisi untuk memberhentikan penayangan drama tersebut

selama dua bulan terakhir Jisoo sangat sibuk mempersiapkan lagu solonya dibantu member Seventeen dan tidak lupa member Blackpink yang lain, mereka sangat antusias menunggu debut solo Jisoo dan juga dramanya

Jisoo tidak punya banyak waktu untuk Wonwoo begitupun sebaliknya, tetapi Wonwoo selalu menyempatkan diri untuk menemui kekasihnya meskipun hanya sebentar

Wonwoo tengah mempersiapkan konsernya, akan ada konser lagi dan banyak konten yang harus dikerjakan member Seventeen

mereka berada di ruang latihan, lelah rasanya namun senang karna ini dilakukan secara bersama-sama, Seventeen adalah keluarga

"bagaimana perkembangan debut solo Jisoo?" tanya Woozi pada Wonwoo, karna seminggu terakhir Jisoo belum menghubunginya

"dia sedang zii, kau tau sebentar lagi dramanya tayang" diakhir Wonwoo terlihat sedikit menghembuskan nafas berat, apakah dia bisa melihat wanitanya digenggam pria lain, padahal ia pernah menemani kekasihnya syuting drama itu, tapi ah bagaimana ini

Vernon mendekat kearah Wonwoo, merangkul pundak kakaknya itu

"tenang hyung, noona akan selalu menjadi milikmu selagi kau terus menggenggamnya" tenang Vernon

"semoga" Wonwoo memejamkan mata

"aku tidak sabar menonton drama noona dan juga lagu solonya, astaga visualnya benar-benar sangat gila" Dk  bermonolog, dan membayangkan matanya akan dimanjakan oleh visual seorang Kim Jisoo

"AWW!!" jerit Dk, kepalanya dipukul oleh Wonwoo

"sekali lagi kau membayangkan kekasihku akan ku patahkan lehermu itu" Wonwoo memperingati, mereka bercanda

ponsel seseorang berbunyi di sudut ruangan, semuanya mencoba mengecek ponsel siapa, karna beberapa memiliki nada dering yang sama, Wonwoo hanya diam karna tadi ia mensilent ponselnya

"halo" , semua menoleh, itu ponsel Mingyu

setelah mengatakan halo, tidak ada lagi suara, hanya Mingyu yang diam mematung, member yang lain mendekat begitupun Wonwoo, mereka penasaran ada apa sebenarnya

Jeonghan inisiatif mengambil ponsel Mingyu dan melihat nama siapa yang ada di panggilan tersebut, dia terkejut, itu Jisoo, panggilan itu dari Jisoo

Wonwoo yang melihat itu buru-buru merebut ponsel tersebut, dia mencoba berbicara dengan si penelfon, namun hanya ada suara tangisan perempuan tapi bukan kekasihnya, ia hafal suara kekasihnya

W /halo, siapa ini?

J /Woo (Jennie tidak kuat)

W /Jennie, itu kau? ada apa? tenang, tarik nafas, atau berikan ponselnya pada yang lain (ucap Wonwoo setenang mungkin, meskipun hatinya sudah diserang rasa panik, tapi ia tau, adik kekasihnya itu memiliki pannic attack)

J /Lisa pingsan, Rose menangis sedari tadi

W /baiklah, sekarang jelaskan ada apa, tenanglah

J /eonni dilarikan kerumah sakit, dia masuk ICU sekarang (Jennie mengatakan itu dengan satu tarikan nafas)

bagai dihantam batu besar dengan sangat keras, Wonwoo menjatuhkan ponsel Mingyu dan berlari keluar gedung, ia haru segera sampai, ia harus segara menemui kekasihnya

member yang lain diam mematung, mereka terlalu kaget dengan kejadian yang tiba-tiba seperti ini, sampai satu suara langsung membuat mereka ikut berlari

"Jisoo eonni dibawa ke ICU" suara Mingyu sukses menghipnotis mereka semua untuk berlari

Jeonghan yang berlari lebih dulu dari pada yang lain harus segera menghentikan Wonwoo, lelaki itu tidak bisa menyetir dalam keadaan panik seperti ini

dia berhasil menghentikan Wonwoo

"aku yang yang menyetir" ucap Jenghan seraya mengambil alih kunci mobil ditangan Wonwoo

yang lain mengikuti dibelakang mobil Wonwoo, mereka tau harus kemana, karna hanya ada satu rumah sakit yang khusus digunakan oleh para idol

sampai dirumah sakit, Wonwoo berlari sambil mencoba menghubungi Saerom, Jeonghan tepat dibelakang mencoba untuk mengejar Wonwoo yang seperti orang kesetanan

member Seventeen yang lain yang baru sampai ikut berlari mencari keberadaan dua member lainnya

setelah mendapat informasi dari Saerom, tepat saat Wonwoo sampai dia mendengar dokter bicara pada Saerom, dan melihat Rose yang melamun dalam dekapan June, Jennie yang meremas ponsel ditangannya, dan Mino yang mencoba menenangkan Jennie

dan dia mendengar dokter mengatakan Jisoonya, kekasihnya yang cantik tengah koma, Wonwoo hampir jatuh kalau saja Jeonghan tidak segera menangkapnya

Jisoonya harus bertahan, Jisoonya harus kembali kedalam pelukannya.

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang