"yakin besok gamau aku temenin ke bandara?" ucap Wonwoo sambil mengelus kepala Jisoo yang ada di dadanya
"enggak sayang, bikin heboh nanti, kamu tau sendiri gimana paparazi dan sasaeng" sahut Jisoo
"baiklah kalau itu maumu" Wonwoo semakin mengeratkan pelukannya
"mau liat gaun yang aku pakai nanti?" tanya Jisoo, mendongak melihat kekasihnya yang tampan itu
"sure" balas Wonwoo, mengecup sekilas kening Jisoo, Jisoo bangkit mengambil ponselnya
setelah melihat foto pakaian yang akan dikenakan Jisoo, Wonwoo hanya diam sembari menghela nafas
"apakah bajunya tidak bagus?" tanya Jisoo bingung melihat reaksi kekasihnya
"apakah ini tidak terlalu terbuka sayang? gaun diatas lutut dan tanpa lengan?" tanya Wonwoo setengah menggerutu
"ini sudah dipilihkan staylish disana sayang, aku hanya memakainya saja" kekeh Jisoo, sembari mengelus pipi Wonwoo
"yasudah mau bagaimana lagi, kekasihku adalah Global Ambassador Dior" gumam Wonwoo yang dibalas kekehan oleh Jisoo
"aku gugup sayang, aku takut tidak ada yang melihatku, aku takut mengecewakan orang-orang" Jisoo menunduk dalam
"hey look at me sweetie" Wonwoo mengangkat dagu Jisoo, memberikan kecupan sekilas pada bibir love itu
"kau yang terbaik dari semuanya, kau tidak lihat bagaimana impact mu terhadap Dior? kau tau semua barang yang kau gunakan saat pengumuman Global Ambassador Dior, semua barangnya habis, sudah tidak ada di toko manapun, semuanya antusias untuk memiliki barang yang sama denganmu" Wonwoo kembali mengingat bagaimana beberapa membernya ingin membeli tas yang dipakai Jisoo, nihil, semua habis terjual tidak tersisa satu barangpun
"apa aku bisa?" Jisoo meragukan dirinya, lagi
"kekasihku ini yang terbaik, dengarkan aku sekali lagi saat dunia menunggalkanmu aku adalah satu-satunya yang menetap untukmu" Wonwoo, kekasih yang selalu mendukung apapun yang dilakukan Jisoonya
"aku sangat beruntung memiliki kamu" Jisoo berhambur kedalam dekapan Wonwoo
"baiklah, tidur sekarang yah, besok pagi aku bangunkan, kau harus nyenyak malam ini" perintah Wonwoo, menggiring Jisoo untuk kembali tidur dalam pelukannya
hari sudah pagi, Jisoo sudah berada di bandara akan menuju Paris untuk acara PFW Dior, dia tidak sendiri, Rose juga ikut bersamanya, menghadiri PFW untuk YSL
setelah melakukan beberapa pengecekan, Jisoo dan Rose langsung memasuki pesawat
"eonni, semalam tidur dimana?" Rose bertanya, sambil mengunyah makanan yang Jisoo bawa, itu pemberian ibu Wonwoo
"di apart Wonu" Jisoo memeperlihatkan deretan gigi putihnya
"pantas saja, aku dan Lisa mencarimu tidak ada, dan Jennie eonni pun tidak ada" keluh Rose, June sedang tidak berada di Seoul membuat Rose semakin kesal
"eoh, kemana Jendeuk?" tanya Jisoo
"pergi bersama Kai oppa, dan June itu astaga ingin sekali aku mencekiknya eonni" Rose masih dengan kekesalannya
"ada apa dengannya?" Jisoo tidak mengerti
"dia pulang kerumah dan tidak mengajakku" sahut Rose, Jisoo menghembuskan nafas lelah
"kalau kau ikut dengannya bagaimana kau terbang ke Paris Park Cheeyoung" ucap Jisoo membuat Rose melotot
"ah benar juga" kekeh Rose, ponselnya berbunyi itu adalah June kekasihnya menelfon, Rose sibuk dengan urusannya
setelah menempuh perjalanan lebih dari 10jam, kini mereka sudah berada di paris
ini adalah harinya, Jisoo sangat sangat gugup, ini pertama kalinya ia datang sebagai tokoh utama yang ditunjuk Dior, perjalanan menuju Venue acara terasa sangat lambat, Jisoo sangat gugup, Saerom memberikan ponsel pada Jisoo, ada Wonwoo disana dan member Seventeen tengah melakukan panggilan video
W /kau gugup sayang?
J /iyah, aku takut
W /hey, dengarkan aku, kau sangat luar biasa hari ini, dari ujung rambut sampai ujung kakimu semuanya luar biasa
D /benar noona!, astaga kau sangat cantik bak bidadari
J /benarkah?
All /tentu saja!!
Jisoo merasa mobilnya semakin melambat, dia sudah tiba dan tidak sadar langsung memebrikan ponselnya pada Saerom
Saerom mengarahkan kamera belakang, luar biasa lautan manusia berada disana, Jisoo masih terkejut dan member Seventeen yang tidak kalah terkejut
Wonwoo menghapus air matanya, dia terharu, kekasihnya dicintai banyak orang, kekasihnya adalah tokoh utama hari ini, semua orang menunggu kekasihnya, Kim Jisoo, kekasihnya yang sangat luar biasa
Jisoo keluar dari mobil dan disambut riuh tepuk tangan dan teriakan histeris dari fansnya, fans Blackpink dan mungkin dari fandom lain
Jisoo sedikit berkaca-kaca, tapi dia harus mengontrol dirinya, dia tidak akan mengecewakan pihak Dior
Jisoo keluar dari mobil dan disambut oleh Mathilde, orang Dior, dan di dalam dia sudah ditunggu oleh CEO Dior
Wonwoo dan member Seventeen masih terhubung, namun tidak bisa melihat karna ponsel Jisoo berada disaku Saerom, mereka mendengar teriakan nama Jisoo yang terus bersahutan
di dalam Dorm Seventeen, semua orang berada diruang tengah, sambil melihat siaran langsung yang dilakukan salah satu channel Youtube disana, mereka menonton dilayar besar
"dia memang yang terbaik" ucap s.coups dengan bangga
Woozi menepuk bahu Wonwoo, "kekasihmu yang terbaik" ucapnya yang dibalas anggukan oleh Wonwoo
"jangan lagi ada insecure, dia berada disana salah satu alasannya untukmu, untuk membuat kau bangga padanya" Hoshi menambahi, mewanti sebelum Wonwoo kembali tidak percaya diri
di Paris acara Dior sudah selesai, orang-orang masih menanti Jisoo yang akan kembali ke hotel
Saerom kembali memberikan ponselnya, Wonwoo masih disana, terhitung sudah 3jam panggilan itu berlangsung
J /aku bisa sayang aku bisa (ucap Jisoo dengan mata berkaca-kaca)
W /aku tau, kau yang terbaik, Kim Jisooku yang terbaik
V /noona!! wah!! aku benar-benar bangga padamu, lihatlah lautan manusia itu seperti zombie, kau membuat kerumunan Zombie di Paris
J /kalian melihatnya?
W /itu ditayangkan di youtube sayang
J /ah begitu, baiklah sebentar lagi aku sampai hotel dan akan ada acara sayang, aku akan membawa oleh-oleh untuk kalian semua
W /baiklah sayang, hati-hati, dan jaga kesehatanmu
M /aku menunggu hadiahmu noona!! (Mingyu menyerobot)
J /baiklah sampai jumpa
all /sampai jumpa sayang (semua member kembali menggoda Wonwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
"TEMAN" HIDUP
FanfictionWonwoo : Aku tau, seharusnya dari awal yang pertama aku lakukan adalah mengatakan "aku mencintaimu" bukan "maukah kau menjadi temanku" Jisoo : tolong tetap disisiku selamanya