Wonwoo dan Vernon sudah pulang dari agensi Blackpink, dan sudah sampai di dorm
kini sudah pagi, member Seventeen akan ada rapat di kantor Hybe mengenai comeback 'ready to love' juni nanti
mereka masih merasa asing di gedung ini meskipun mereka sudah menjadi bagian dari Hybe satu tahun lalu
nampak wajah wajah lelah member Seventeen karna mereka rapat dan lain-lain sampai petang, kini mereka tengah duduk di koridor karna sedari pagi hanya duduk dikursi saja
"akhirnya tubuhku bisa ku gerakkan" gumam the8, membuat yang lain tertawa
"memangnya sejak tadi kau hanya diam?" tanya Jun
"eoh, kau tau hyung, aku hanya diam saja aku takut membuat kesalahan" jawab the8
"ada-ada saja kau ini" Wonwoo merangkul the8 disampingnya
"hyung aku rindu Jisoo noona, kau kemarin tidak mengajakku" gerutu Dino
"kau tau, Jisoo noona sangat cantik" Vernon mengompori, kepalanya dipukul Wonwoo
"jangan memuji kekasihku, dia memang selalu cantik kapanpun dan dimanapun" bangga Wonwoo
mereka bergurau, tertawa seperti biasanya, koridor sangat sepi karna staff sebagian sudah pulang hanya tersisa yang lembur saja itupun sedang istirahat
mereka tidak tau bahwa ada grup lain juga yang akan kesini, itu bintang dunia "BTS", namun hanya ada hyung line, mereka berdiri dan menyapa setidaknya mereka tetap menghargai senior
"selamat sore sunbae" S.coups mewakili yang lain dan member lain membungkuk tanda sopan
"selamat sore, jangan seperti itu panggil saja nama kami" ujar Namjoon, leader BTS
"ah baik hyung?" S.coups mencoba mengakrabkan diri, yang lain tertawa
"Cheol, kau disini? sedang apa?" itu suara Jimin, ternyata maknae line baru datang
"oh Jim, ada rapat tadi dari pagi, kami harus terus beradaptasi dengan sistem kerja agensi" gurau S.coups
yang lain sudah mengobrol, semuanya membaur mereka lebih akrab dengan duduk lesehan, namun Wonwoo merasa tidak nyaman karna sedari tadi ia merasa diperhatikan seseorang
Joshua melihat gelagat aneh Wonwoo, dan mencoba mencari tau, ah ternyata mantan dari kekasihnya terus memandang Wonwoo tajam, Joshua merangkul bahu Wonwoo disebelahnya
"jangan pedulikan dia" bisiknya, hanya diangguki sekilas oleh Wonwoo
"bisa kita bicara?" tanya Taehyung tiba-tiba, semuanya terdiam
"siapa yang ingin kau ajak bicara tae?" tanya Jin
"Jeon Wonwoo" balasan singkat Taehyung
"bicaralah sunbae" Wonwoo memilih kalimat sopan untuk menjawab
"tidak disini" sahut Taehyung
"mengapa? apa kalian ingin berkencan sehingga ini rahasia?" serobot Jin, dia was-was takut kekasih adiknya diapa-apakan oleh Taehyung, dia tau sifat pria itu
"hyung berhenti ikut campur dan biarkan aku bicara dengannya" Taehyung menunjuk Wonwoo dengan dagunya
"maaf Tae, tapi kalau ingin bicara disini saja, karna kami akan segera pergi" jawab Jeonghan
"apa kalian sedang melindunginya?" remeh Tae dengan smirk di bibirnya
"melindungi? memangnya aku kenapa?" tanya Wonwoo
Taehyung tiba-tita tertawa meledek, yang lain bingung dengan tingkahnya
"apakah dia gila?" bisik Dino pada Vernon, membuat keduanya terkekeh
"Tae sebenarnya ada apa?" Suga mencoba bertanya, merasa tidak enak dengan member Seventeen
"dia memang gila hyung biarkan saja" sahut Jimin
"aku hanya tidak habis pikir hyung, mengapa mantan kekasihku memilih pria sepertinya" jawab Taehyung masih dengan tawa yang belum berhenti, semuanya kaget mendengar penuturan Taehyung
"apa maksudmu?" tanya Woozi, dia tidak suka sahabatnya diremehkan seperti ini
"kau masih bertanya? ayolah semua orang juga tau perbedaan Kim Taehyung dan Jeon, Jeon siapa namamu?" kekeh Taehyung
"berhenti tertawa Kim Taehyung atau ku beri pelajaran" tegas Namjoon, Taehyung sudah keterlaluan
"hyung ini sangat lucu, bagaiman Jisoo bersamanya? lihatlah perbedaan kami, oh tidak, jangan-jangan kau hanya pelarian karna waktu itu aku memutuskan Jisoo begitu saja? omo kasihan sekali" diakhir kalimat Taehyung mendapat bogeman mentah, bukan Wonwoo itu Joshua
"berhenti mengolok adik ku Kim Taehyung, atau ku buat wajah mu semakin buruk" nada tegas Joshua, memperingati
Taehyung yang tersungkur dibantu oleh Jimin dan Jungkook untuk kembali berdiri
"kenapa? yang ku katakan itu benar bukan?" Taehyung masih saja berkata
"tuan Kim Taehyung yang terhormat, aku bersyukur kau melepaskan KEKASIHKU dulu, aku bisa menyelamatkannya dari pria tidak tau malu sepertimu" ujar Wonwoo, tentu membuat Taehyung menjadi marah, dia menonjok Wonwoo
"berhenti bertingkah kekanakan sialan!!" teriak J-hope pada Taehyung
"kami akan pergi" ucap Hoshi
"oh apa pria itu benar-benar harus dilindungi" Taehyung kembali menyulut emosi
"hyung aku tidak apa, biar kami selesaikan masalah ini dulu" pinta Wonwoo pada Jeonghan dan Joshua yang hendak membawanya pergi
Wonwoo hendak membuka mulutnya, namun seseorang sudah menampar pipi Taehyung dengan keras
semuanya kaget, melihat Jisoo sudah disana dengan tatapan penuh amarah sampai wajahnya sudah merah padam, disampingnya ada Lisa mencoba menenangkan eonninya itu
"bajingan tidak tau diri sepertimu tidak pantas dibandingkan dengan kekasihku, tuan Kim. kau hanya ampas jika disandingkan dengannya, kau tidak ada apa-apanya jika tidak ada grupmu, apa kau semiskin itu sampai kaca saja tidak mampu kau beli hah!" teriak Jisoo, tubuhnya bergetar, Wonwoo melangkah memeluk, menenangkan kekasihnya yang sudah dipenuhi kabut amarah
"sayang sudah, mari pergi" ucap Wonwo
"kau, kenapa hanya diam direndahkan oleh bajingan ini, kau bisa menjawabnya kau bisa melawannya kau bisa kembali memukulnya, kau bisa membuatnya bertekuk lutut minta maaf" teriak Jisoo pada Wonwoo, dia benar-benar tidak habis pikir
"dengarkan aku Kim Taehyung, kau hanya masalalu yang bahkan tidak pernah aku fikirkan lagi, namamu sudah benar-benar terhapus dari catatan hidupku, apa kau bilang tadi kekasihku tidak pantas dibandingkan denganmu? kau benar karna dia lebih segalanya darimu, dan kau bilang dia adalah pelampiasanku? kau salah, kau yang menjadi pelampiasanku karna Wonuku belum mengungkapkan perasaannya saat itu, oh dan satu lagi aku sangat mencintai kekasihku ini tuan Kim, jadi berhenti membual dan berhenti merendahkan orang lain" ucap Jisoo panjang lebar, dia melihat pertengkaran itu sejak awal
"ini aku bawa makanan dan minuman kalian bisa makan ini" ucap Jisoo pada Jun yang ada di sebelahnya, Lisa menyerahkan kantung plastik pada Jun
Jisoo langsung menarik tangan Lisa untuk pergi dari gedung itu, Wonwoo hendak mengejar namun ditahan Jin, tatapan mereka bertemu, dan Jin menggeleng seolah mengatakan jangan dikejar biarkan dia sedang tidak baik-baik saja
KAMU SEDANG MEMBACA
"TEMAN" HIDUP
FanfictionWonwoo : Aku tau, seharusnya dari awal yang pertama aku lakukan adalah mengatakan "aku mencintaimu" bukan "maukah kau menjadi temanku" Jisoo : tolong tetap disisiku selamanya