Bagian 42

435 21 2
                                    

maaf, sepertinya agak kacau caraku menulis, tapi semoga kalian paham, dan maaf apa bila ada salah kata dan lain sebagainya🙏🙏

selamat membaca

masuk 2022

seperti biasa kegiatan di isi dengan latihan dan latihan, Seventeen semakin sibuk karna Concert begitupun dengan Blackpink, dan mereka akan sama-sama Comeback tahun ini, "Face the Sun" adalah album Seventeen drngan tittle track "Hot" dan album "Born Pink" milik Blackpink dengan tittle track "Shut Down" , sama-sama tidak memiliki waktu hanya untuk sekedar bertemu, tapi mereka akan saling mengirim makanan atau sekedar VideoCall saat break, hubungan mereka baik-baik saja, baik Jisoo maupun Wonwoo mengerti akan kesibukan masing-masing, mereka memiliki hobi yang sama yaitu bermain game, jadi mereka akan menyempatkan waktu sebentar untuk bermain game atau saling merekomendasikan game

harusnya tahun ini Jisoo bisa merilis lagu solonya, tapi lagi dan lagi banyak pertimbangan dari agensi, dan apa lagi yang bisa Jisoo lakukan selain menerima semua keputusan agensi, karna seharusnya album Blackpink akan dirilis berbarengan dengan album Seventeen tapi nyatanya Album akan dirilis bulan agustus untuk single pra-rilis yaitu pink Venom, itu jadwal yang sudah dibuat agensi dengan alasan mereka akan melakukan worldtour padahal hal itu akan menjadi momen pengenalan lagu solo nya tapi tidak bagi agensi

Maret, jadwal semakin sibuk karna Seventeen akan meriliskan single pra-tilis yaitu "Darl+ing" pada april nanti

_sedang apa sayang?_ suara berat Wonwoo menyapa kekasih cantiknya yang tengah merebahkan diri di atas kasur yang empuk, tempat mereka setiap kali bertemu, apartemen Jisoo

_baru sampai, baru merebahkan diri disini, sepertinya kamar ini merindukan aroma parfum pria tampan_ Jisoo selalu memiliki cara untuk membuat kekasihnya berbunga-bunga

_berhenti menggomba nona Kim, atau aku akan segera kesana_ peringat Wonwoo

_kemarilah, aku akana memberikan hadiah untukmu_ tantang Jisoo

_aku sangat ingin, tapi bagaimana lagi, pra-rilis single kurang dari sepuluh hari lagi, semakin sibuk karna pengerjaan MV baru selesai_ Wonwoo terlihat murung

_heyy, aku hanya bercanda sayang, nanti kalau kita sama-sama memiliki waktu luang, atau nanti kalau salah satu dari kita luang kita akan bertemu_ ucapan lembut Jisoo berhasil membuat Wonwoonya kembali tersenyum

"WONWOO KAJJA!!"

teriakan melengking seseorang terdengar, seperti suara Hoshi pikir Jisoo

_sayang sudah dulu ya, aku harus segera berlatih lagi, jaga kesehatan mu, makan yang teratur dan jangan lupa vitamin yang aku titipkan pada saerom hyung juga kau minum ya, byee, aku mencintaimu Kim Jisoo_ ucap Wonwoo

_iyah sayaang, kau juga harus menjaga kesehatan mu, aku juga mencintaimu_ balas Jisoo

tutttt

bulan maret telah tiba, harusnya ini adalah momen membahagiakan untuk member Seventeen karna pra-rilis single baru mereka, tapi semua itu mendadak kabur saat dini hari tepatnya tanggal 6 maret bertepatan dengan ulangtahun Mingyu, Wonwoo mendapat kabar bahwa kesehatan ibunya menurun dan sekarang sudah berada dirumah sakit, tanpa aba-aba dia segera melesat melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, diikuti semua member karna mereka diberi tahu oleh staff agensi

Wonwoo berlari mencari ruang ICU, kaget tentu, disana sudah banyak orang, ayahnya yang duduk dengan pandangan kosong, adiknya yang berada dalam dekapan ibu Jisoo, dan kekasihnya menunggu di depan pintu

"appa" panggil Wonwoo, tuan Jeon menoleh mendapati anak sulungnya tengah berjalan pelan dengan mata berkaca-kaca

tuan Jeon bangkit, menyambut kedatangan Wonwoo dengan pelukan, mereka sama hancurnya saat ini, setahu Wonwoo ibunya memang sakit tapi beliau mengatakan baik-baik saja, beberapa kali menjalani pemeriksaan dan kata dokter masih bisa disembuhkan, tapi melihat kedalam ruangan para dokter sedang berjibaku menyelamatkan ibunya membuat bayangan buruk di pikiran Wonwoo terus berputar

member Seventeen yang baru saja tiba hanya bisa diam, mereka bingung harus bagaimana, melihat semua orang menunggu di depan ruangan dengan air muka sendu

S.coups sebagai leader menyuruh yang lain kembali, Joshua akan tinggal disini bersama Jeonghan, dia pikir disini sudah terlalu banyak orang, dia dan Woozi dapat memberikan informasi kepada agensi terkait penayangan teaser mereka yang harusnya dirilis besok pagi, mereka akan bernego untuk memundurkan jadwal sehari atau dua hari

"tenanglah, eomma akan baik-baik saja" suara Jisoo terdengar, dia duduk di depan adik Wonwoo, menggenggam tangan adik laki-laki kekasihnya

"noona, eomma akan bersama kami kan, eomma tidak akan kemana-mana kan noona" Bohyuk mencari keyakinan dari Jisoo, dia tidak akan pernah siap akan hal buruk yang menimpa ibunya

Jisoo mengangguk, membawa Bohyuk dalam peluknya

pintu terbuka, donter keluar yang langsung dihampiri ayah Jisoo

"bagaimana keadaannya dok?" Ayah Kim lebih dulu bertanya mewakili keluarga Jeon, yang lain masih berdiri dan ikut mendengarkan

"apakah saya bisa bicara dengan keluarga inti saja?" tanya dokter

"bisa dok, saya suaminya dan ini anak-anaknya" ayah Jeon menunjuk Wonwoo dan Bohyuk

"mari ikut keruangan saya" ucap dokter, mereka bertiga mengikuti dokter itu

45 menit kemudian mereka kembali, ayah Wonwoo masuk keruangan terlebih dahulu, cukup lama lalu berganti dengan Bohyuk, keluar dengan mata sembab yang langsung disambut pelukan oleh ibu Kim, dan terakhir Wonwoo

dengan langkah gontai, dia menghampiri brangkar ibunya, menggenggam tangan ringkih itu, dan melihat tubuh ibunya yang terpasang selang di berbagai sisi, hati abak mana yang tidak tersayat melihat keadaan ibunya seperti ini

"eomma ingat? dulu saat trainee Wonwoo tidak berniat mendaftar, tapi staff mengatakan untuk jangan menyia-nyiakan ketampananku ini, wajah indah yang aku dapat dari eomma" menarik nafas dalam

"eomma, kau berjanji untuk selalu menemaniku sampai aku memiliki anak dan cucu nanti"

"eomma, siapa yang akan memberikan makanan pada Joshua hyung saat dia rindu dengan masakan ibunya, siapa yang akan menemani Mingyu saat dia bercerita hal aneh, apa eomma tidak mau melakukan itu lagi?"

Wonwoo kembali melirik selang-selang yang menempel ditubuh ibunya

"eomma, apakah ini terlalu sakit? apakah eomma sudah tidak bisa menahannya lagi?" Wonwoo berusaha sekuat tenaga untuk tetap bisa bicara dengan ibunya

"eomma, jika memang eomma ingin pergi, tidak apa, Wonwoo, Bohyuk dan appa akan mencoba menerimanya, kami akan berusaha untuk tetap melanjutkan hidup meski itu akan sangat sulit, tapi jangan paksa kami untuk tidak menangis setelah ini eomma, bahkan sekarang a-aku tidak sanggup eomma" air mata Wonwoo sudah tidak terbendung, semakin dia eratkan genggaman pada ibunya

"eomma jangan seperti ini, eomma aku masih dan akan selalu membutuhkan eomma, eomma bisakah aku meminta pada Tuhan untuk memindahkan sakitmu padaku, eomma katakan apa yang harus aku lakukan" suara Wonwoo sudah tidak terdengar, kini hanya ada suara alat yang menunjukkan garis lurus

dokter dan suster sudah masuk ruangan, Wonwoo hanya berdiri mematung, menyaksikan para dokter membantu ibunya kembali, tapi nihil semuanya selesai, kain putih sudah dinaikkan menutup kepala ibunya, bumi seakan berhenti Wonwoo tidak bisa mendengar apapun, dunia seakan bisu, dunia sudah tidak mempiki suara apapun, ibunya, cinta pertamanya, orang yang selalu ia ratukan telah berpulang, Wonwoo dan luka menganga akan sulit untuk sembuh, Wonwoo dengan dunia nya yang sudah menggelap.

yang di dunia akan kembali ke asalnya, semuanya sudah sesuai dengan garis takdir kehidupan, bahkan daun jatuhpun sudah ada waktunya. kita manusia hanya bisa berharap dan berdo'a.

pagi ini, pledis merilis berita resmi terkait kepergian ibunda Wonwoo, keluarga besar Seventeen, keluarga Jisoo, member Blackpink, dan keluarga besar Hybe label melakukan penghormatan terakhir di aula duka, mereka turut berduka atas perginya ibu Wonwoo.

pesan author
"teruntuk ibu Jeon, terimakasih telah melahirkan putra-putra hebatmu, termakasih telah melahirkan Bohyuk sebagai matahari dikeluarga mu, terimkasih telah melahirkan Jeon Wonwoo, manusia hebat yang penuh dengan kasih sayang, sejak aku mengenal dia, dunia ku menjadi lebih indah bu, tenang disana yah bu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang