Bagian 21

314 45 4
                                    

"sayang" Wonwoo tiba-tiba memanggil Jisoo dengan lembut, Jisoo berdehem dan mengangkat kepalanya sedikit untuk melihat Wonwoo

"kau sudah mengantuk? aku ingin mengobrol denganmu" ucap Wonwoo, Jisoo menggeleng di dada Wonwoo

"2020 ini agensiku akan diakuisisi oleh Hybe label" tutur Wonwoo

"apakah pledis berhenti? atau semacamnya?" tanya Jisoo

"tidak sayang, hanya saja kami akan berada dibawah naungan hybe, untuk musik vidio akan di upload di youtube Hybe label nantinya"

"apa kau keberatan sayang?" tanya Jisoo

"tentu saja tidak, ini sudah menjadi keputusan agensi, kami harus menerima, hanya saja aku khawatir menjadi sangat sibuk dan tidak bisa bertemu dengan mu" jawab Wonwoo

Jisoo bangkit, dan mencubit perut Wonwoo, pipinya kembali memerah

"lalu sudah bergabung?" tanya Jisoo, Wonwoo menggeleng

"sekitar mei atau juni, kami membutuhkan banyak persiapan" jelas Wonwoo

"apapun itu, selagi itu baik maka lakukanlah, eoh tapi apakah Woozi masih bisa memproduksi lagu sendiri?" tanya Jisoo

"tentu saja, lagu Seventeen mendapat nyawa dari Woozi"

"ah Lee Jihoon memang yang terbaik" ucap Jisoo, Wonwoo memicingkan matanya, apa-apaan malah memuji laki-laki lain

Jisoo hanya tertawa melihat wajah Wonwoo yang begitu

"tapi kekasihku Jeon Wonwoo jauh lebih sempurna" goda Jisoo, membuat Wonwoo gemas dan menciumi seluruh wajah Jisoo

"sudah-sudah" pinta Jisoo, lalu kembali bersandar di dada Wonwoo

"lalu kau sendiri tahun ini akan comeback?" tanya Wonwoo

"iyah, ada kolaborasi dengan Selena, lalu kami akan mengelurkan full album pertama kami, kau tau sayang aku bahkan tidak yakin akan bisa menghubungimu, ini full album perdana kami" jelas Jisoo

"apa akan ada world tour lagi?" tanya Wonwoo, Jisoo menggeleng

"tidak tau, belum ada konfirmasi dari agensi" jawab Jisoo

"sayang kau baik-baik saja?" tanya Wonwoo tiba-tiba

"memangnya aku kenapa?"

"aku tau banyak hate komen yang kau dapat, kau selalu dibandingkan dengan membermu yang lain" tutur Wonwoo sambil terus mengusap lembut rambut Jisoo

"sesekali aku merasa sakit hati, tapi yah aku anggap itu sebagai motivasi saja, toh banyak juga yang mencintaiku, contohnya kau" jawab Jisoo, Wonwoo semakin mengeratkan pelukannya

"aku akan menjadi satu-satunya orang yang mencintaimu saat yang lain bahkan meninggalkanmu" ucap Wonwoo, dan Jisoo mengangguk

"aku juga mencintaimu" jawab Jisoo

"maafkan aku belum bisa menjagamu dengan baik sayang, maaf tidak bisa membalas komentar orang-orang yanf jahat padamu" sesal Wonwoo

"hey ini bukan salahmu, ini sudah menjadi risiko menjadi seorang idol, dibandingkan dibenci diremehkan itu sudah menjadi makanan sehari-hari untukku, jadi tak masalah" ucap Jisoo menenangkan kekasihnya

"kau memang yang terbaik sayang" ucap Wonwoo

"kau juga sayang" balas Jisoo

"aku lupa memberitahumu sayang, eomma akan mulai menjalankan kemoterapi" sambung Wonwoo

"kapan eomma akan kemoterapi?" tanya Jisoo

"tahun ini, ada dua kali jadwal kemo, bulan maret dan september" jawab Wonwoo

"sayang jika aku bisa boleh aku temani eomma?" tanya Jisoo

"tentu saja, eomma akan sangat senang menantunya ini datang, tapi jika tidak bisa tidak apa, kau sangat sibuk tahun ini, eomma akan marah jika melihatmu kelelahan" tutur Wonwoo

"eomma sangat kuat, dia akan sembuh" ucap Jisoo

"semoga" balas Wonwoo

hening beberapa saat

"ohiya sayang, aku akan mengikuti casting drama nanti" ucapan Jisoo sontak membuat Wonwoo berhenti mengelus surainya, Jisoo kembali menegakkan tubuhnya

"jangan marah dulu, dengarkan aku, aku mendapat tawaran casting, jika cocok aku akan ambil drama itu, belum tentukan aku ditrima" jelas Jisoo

"apa genrenya?" tanya Wonwoo

"action romance sepertinya" ingat Jisoo

"kapan kau mulai?" tanya Wonwoo lagi

"castingnya baru akan dimuali pertengah  tahun, dan dramanya akan dibuat sekitar november tahun ini" jelas Jisoo, Wonwoo kembali menarik Jisoo dalam dekapannya

"jaga kesehatanmu sayang, dan apapun hasilnya nanti ingatlah kau sudah melakukan yang terbaik" kata-kata Wonwoo selalu menjadi obat penenang untuk Jisoo

"sayang berjanjilah sesuatu" Jisoo tiba-tiba berucap

"janji apa sayang?" tanya Wonwoo

"berjanjilah untuk selalu bersamaku dalam keadaan apapun, aku sedikit takut meghadapi dunia kedepannya" keluh Jisoo

"datanglah padaku kapanpun kau mau, pelukanku akan selalu menjadi rumah tempatmu pulang" kata Wonwoo

"aku mencintaimu Jeon Wonwoo" ucap Jisoo, lantas mencium lembut bibir Wonwoo

hendak melepas ciumannya, tengkuk Jisoo sudah terlebih dahulu ditahan Wonwoo, merika saling melumat, ini ciuman pertama mereka

"aku juga mencintaimu Jeon Jisoo" kata Wonwoo disela ciuman mereka

cukup lama sampai pagutan mereka terlepas karna sudah kehabisan pasokan oksigen, mereka saling pandang dan tertawa karna kegiatan barusan

"terimakasih cantik, terimakasih sudah mau bersamaku, menerimaku yang tidak ada apa-apanya ini" ucap Wonwoo

"kau sempurna untukku, terimakasih telah mencintaiku" jawab Jisoo

"mari tidur, ini sudah larut, besok kita harus kembali ke seoul" Wonwoo menarik Jisoo dalam dekapannya dan menutupi tubuh mereka dengan selimut hangat

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang