Bagian 31

339 46 0
                                    

kini sudah beberapa bulan setelah Jisoo dan Wonwoo terakhir bertemu, Wonwoo tengah sibuk persiapan comeback 'ready to love', Seventeen comeback beberapa kali tahun ini jadi jadwal mereka sangat padat

sedangkan Jisoo tidak ada jadwal comeback grup untuk tahun hanya ada untuk solo, iyah hanya ada jadwal solo untuk Rose dan Lisa, dan Jisoo bagian menemani saja

jadwal kemoterapi ibu Wonwoo menjadi lebih sering pada tahun ini, dan Jisoo yang selalu menemaninya, apakah Wonwoo tahu? jawabannya tidak, ibu Wonwoo yang meminta itu

hari ini Seventeen ada proses syuting untuk Jimmy Kimel, mereka sedang take video untuk penampilannya nanti yang akan tayang pada 24 juni 2021

selesai syuting mereka berkumpul untuk beristirahat sejenak

toktok

semua menoleh kearah pintu

"hay" sapa gadis cantik dengan senyum indah menghiasi wajah dan juga lambaian tangan mungilnya

Wonwoo bangun dan langsung berlari memeluk tubuh gadis itu, ia sangat merindukan Kim Jisoo, kekasihnya

yang lain pun berdiri dan menuju tempat Jisoo dan Wonwoo

"kok gabilang kalau mau kesini?hm" tanya Wonwoo selesai dengan pelukan rindu mereka dan membereskan tatanan rambut Jisoo yang sedikit berantakan

"surprise?" cengir Jisoo

"noona apa kabar?" tanya the8

"aku baik Hao, kau bagaimana"

"aku selalu baik noona" jawab the8 dengan senyum malu-malu

"sudah-sudah biarkan kekasihku duduk terlebih dahulu" sela Wonwoo ketika melihat yang lain akan membuka mulut, tentu saja yang lain mendengus kesal saat Wonwoo mengajak Jisoo langsung masuk dan duduk di sebelahnya

"posesif sekali es batu itu padahal aku ingin memeluk noona" gerutu Dino

"aku dengar itu manusia purba" sahut Wonwoo, membuat Dino mendelik

"sudah kau ini selalu saja menggoda adikku, kemarilah sayang peluk noona" lerai Jisoo, membuat Wonwoo mendelik tidak terima, sedangkan Dino langsung memeluk Jisoo dan meledek Wonwoo

"sudah lepaskan" Wonwoo melepas pelukan mereka dengan paksa dan melingkarkan tangannya pada pinggang Jisoo

"kau sendiri saja Soo?" tanya S.coups

Jisoo mengangguk "iyah, aku sedang tidak ada jadwal apapun"

"dia pandai berbohong, ini lihatlah dia habis melakukan pemotretan dengan Dior dan besok dia akan diumumian menjadi global Ambassador Dior" sahut Joshua, dia dapat bocoran dari kekasihnya, Bona

semua orang disana terkejut, begitupun Wonwoo yang langsung melepaskan pinggang Jisoo dan menatap kekasihnya itu, Jisoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, awas aja kau Bona, batin Jisoo

"jangan marah dulu, aku ingin memberitahumu sekarang tapi si ember Bona sudah memberitahu mulut lemes Joshua" ucap Jisoo, Wonwoo menaikkan satu alisnya dia butuh penjelasan

"huftt, baiklah aku jelaskan, memang selain Bvlgari yang aku ceritakan padamu ada juga Dior yang mendekatiku untuk menjadi Global Ambassador mereka, aku takut agensiku kembali tidak menyetujui itu, aku malu jika sudah cerita denganmu namun kenyataannya aku tidak jadi bersama Dior, keputusan itu diambil setelah pengumuman memberku yang lain dengan brand mereka masing-masing" Jisoo menjeda kalimatnya, dia menggenggam tangan Wonwoo lembut

"sayang, kau tau agensiku tidak dapat ditebak, aku hanya ingin ketika semuanya benar terjadi aku akan dengan bangga menuju tempatmu dan mengatakan aku berhasil mendapatkan ini, aku berhasil membuatmu lebih bangga memilikiku yang tidak ada apa-apanya ini, aku hanya ingin ada satu hal dari diriku yang bisa kau banggakan, aku sibuk pada syutingku aku sibuk menemani memberku mempersiapkan solo mereka, aku tidak ada waktu memikirkan diriku sendiri, aku hanya ada waktu sebentar untuk diriku dan membanggakanmu" jelas Jisoo, membuat Wonwoo langsung memeluk kekasihnya dan menggumamkan kata maaf karna sempat berfikir yang tidak-tidak tentang kekasihnya

bughhh

semua orang kaget, diujung sana Hoshi memukul tembok cukup keras

"hey kau kenapa?" tanya Jisoo, yang lain masih diam menahan amarah

"k-kalian kenapa terlihat marah? kalian marah padaku? maaf aku tidak memberitahu kalian juga ma--" ucapan Jisoo terputus

"BERHENTI MINTA MAAF JISOO JANGAN MENJADI ORANG BAIK TERUS MENERUS!!" teriak Hoshi memotong ucapan Jisoo

Jisoo tentu kaget, tapi tidak dengan member Seventeen, mereka pun ingin sekali teriak di depan Jisoo, dia terlalu baik

Jisoo bisa menguasai keterkejutannya, melepas genggamannya dari Wonwoo, berjalan kearah Hoshi membawa pria itu untuk duduk dekat dengannya

"tanganmu berdarah" gumam Jisoo

"sayang ambilkan kotak obat boleh?" tanya Jisoo pada Wonwoo, Wonwoo hanya menuruti keinginan kekasihnya

"terimakasih sayang" ucap Jisoo saat Wonwoo memberikan kotak obat ke tangannya

Jisoo sibuk menyobati tangan Hoshi, sesekali menghapus air matanya yang terjun bebas tanpa bisa ia cegah

"berhenti Sooya" ucap Wonwoo pelan, menarik Jisoo dalam pelukannya, tubuh Jisoo bergetar dalam dekapan Wonwoo

setelah beberapa saat keadaan mulai tenang

"kita pulang ke dorm dulu, kita tenangkan diri disana" ucap Jeonghan, semua mengangguk setuju

dalam perjalanan, Wonwoo tidak melepaskan genggaman tangan mereka, dia terus memberikan usapan lembut pada tangan kekasihnya

sampai di dorm, mereka berkumpul diruang tengah

"noona, ada petisi penandatanganan dramamu?" ucap Mingyu, dia tidak sengaja melihat kolom chat anak 97l

"dan ini sudah sejak maret lalu" sahut Dk tidak percaya

Jisoo memejamkan matanya, dia sudah menutupi ini namun media benar-benar mempublikasikan semuaya, Jisoo meremat Jari Wonwoo

"sayang, itu benar?" tanya Wonwoo lembut, Jisoo mengangguk lemah dengan masih memejamkan matanya, dia harus menahan tangisannya

mereka terkejut, mengapa wanita sebaik Jisoo selalu di uji, dari mulai agensi dan sekarang warga korea sendiri

"aku tidak tau mengapa mereka menyimpulkan bahwa drama ini menyalahi sejarah dan lainnya, padahal cuplikan dan lainnya saja belum keluar tapi mereka sudah berasumsi sedemikian rupa, aku benar-benar tidak mengerti" ucap Jisoo putus asa

"apa aku setidak pantas itu? apa ini karna ada aku di dalam dramanya?"

"sayang apa aku menghambat karir para pemain? mereka pasti ingin dramanya tayang tapi karna ada aku drama ini bisa saja batal, sayang kau tau semua pemain sudah sangat bekerja keras bahkan sampai terluka, mereka jarang tidur karna drama ini, dan apa lagi kru drama ini mereka sudah bekerja ekstra, sayang aku mengacaukan semuanya" racau Jisoo, membuat Wonwoo langsung memeluk erat kekasihnya

"berhenti menyalahkan dirimu sayang berhenti ku mohon berhenti" ucap lemah Wonwoo, menenangkan kekasihnya yang terus menerus menyalahlan dirinya

"aku tidak habis pikir pada orang-orang itu, kenapa mereka sejahat ini" ucap Vernon

yang lain masih diam, menahan sedih amarah dan lainnya, emosi mereka bercampur menjadi satu

"a-aku takut dramanya batal, aku takut sayang aku takut" Jisoo terus mangatakan itu dalam dekapan Wonwoo

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang