Bagian 18

335 45 4
                                    

semua orang sudah tidur, para orangtua sudah masuh dari jam 12 tadi, tersisa anak-anak muda yang masih betah mengobrol dan bercanda, mereka menikmati malam ini setidaknya mereka bisa melepaskan beban berat menjadi idol di depan camera

karna disediakan minuman mereka sudah meracau tidak karuan, bahkan beberapa sudah tertidur, Jisoo melihat sekeliling teman-temannya sudah tergeletak di lantai, astaga bagaimana membangunkannya

"Wonuyaa, kau mabuk?" tanya Jisoo sambil mengelus kepala Wonwoo yang bersandar dibahunya

"tidak sayang, aku hanya minum sedikit" Wonwoo menegakkan tubuhnya

"ada apa hm?" lanjutnya

"ayok pindahkan mereka kedalam, aku sudah meminta eomma untuk menyiapkan kamar 2 kamar untuk membermu, Jungkook dan juga Kai, memberku akan ada dikamarku" jelas Jisoo

dengan susah payah Jisoo dan Wonwoo membawa mereka masuk kedalam dibantu beberapa penjaga dirumah Jisoo

"astaga aku sangat lelah" gumam Wonwoo yang sudah duduk di ruang santai dekat balkon kamar Jisoo

"minumlah" Jisoo datang membawa dua gelas coklat untuknya dan Wonwoo

"terimakasih sayang" ucap Wonwoo

"kau tidak mengantuk?" tanya Wonwoo, Jisoo menggeleng

"aku ingin menikmati malam ini dengan bercerita denganmu, kita sudah lama tidak berbincang" Jisoo menghadap kearah Wonwoo, inisiatif menggenggam tangan kekasihnya itu

"kau baik-baik saja?" tanya Wonwoo

"tentu saja aku baik, mengapa kau bertanya seperti itu?" Jisoo balik bertanya

"Sooyaa, kau benar menerimaku sebagai kekasihmukan?" Wonwoo bertanya lagi

Jisoo mengulas senyum manis, mengangguk atas pertanyaan Wonwoo

"kau tau sudah lama aku ingin mendengar pernyataan cintamu itu, aku fikir selama ini kau hanya menganggapku benar-benar sahabat tidak lebih" jelas Jisoo

Wonwoo memandang lamat wajah gadis itu, kekasihnya benar-benar sempurna mata besar, hidung mancung, dan oh jangan lupa bibir berbentuk hati yang sempurna itu

Wonwoo lebih mendekat kearah Jisoo, mengikis jarak diantara mereka, meraih tengkuk Jisoo, Jisoo tau apa yang akan terjadi, dia memejamkan matanya, degup jantung keduanya semakin kencang

DUBRAAAKKK

"EONNIII AKU TENGGELAM!!" teriak Rose

Jisoo langsung menjauhkan tubuhnya dari Wonwoo, dan berlari ke kamarnya diikuti Wonwoo

betapa kagetnya Jisoo saat masuk Rose hanya mengenakan dalamannya saja, Jisoo yang sadar akan suara langkah Wonwoo dia langsung membanting pintu

"Sooya ada apa?" Wonwoo yang kaget langsung bertanya sembari mengetuk pintu

"tidak apa-apa Wonuyaa, kau tidurlah, besok kita akan bicara lagi" teriak Jisoo dari dalam kamar

"baiklah kita lanjutkan yang belum selesai itu besok sayang" Wonwoo berseru

"YAAKKK" Jisoo membuka pintu sedikit untuk meneriaki Wonwoo, sedangkan kekasihnya itu sudah berlari ke bawah menuju kamar tamu yang ada Jungkook dan Kai

###

pagi menjelang, para ART di rumah Jisoo sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang memasak, membersihkan rumah, dan membereskan bekas pesta tadi malam

"kau sudah bangun nyonya Jeon?" tanya ibu Jisoo saat ke dapur melihat ibu Wonwoo sudah disana sedang memasak

"aku semalam langsung tidur nyonya Kim, jadi sekarang sudah sangat segar untuk memasak" gurau ibu Wonwoo

"baiklah, mari kita memasak makanan yang enak untuk semuanya" seru ibu Jisoo

setelah beberapa lama mereka berdua berkutat dengan masakan terdengar suara pintu terbuka dan orang berlari

"EOMMAAA" jerik ketiga member Blackpink, Rose, Jennie, dan Lisa. sedangkan Jisoo berjalan santai dibelakang mereka

ketiganya hanya berteriak dan berdiri di depan pintu dapur, Jisoo melewati mereka, menghampiri kedua wanita paruh baya yang sedang memasak

"selamat pagi dua eommaku yang cantik" ucap Jisoo seraya mencium pipi kedua ibunya itu

"selamat pagi sayang" sahut mereka

"apa kalian bertiga tidak menyapa kami?" tanya ibu Wonwoo, yang membuat ketiganya berlari dan mencium pipi dua wania paruh baya itu

"eomma apa yang harus kami bantu?" tanya Lisa pada ibu Jisoo

Jennie dan Jisoo langsung melotot, apa-apaan ini dia tidak pernah mau menbantu kami memasak

"jangan coba kau menyentuh dapur rumah ku Lalisa" peringat Jisoo, yang hanya dibalas cengiran tanpa dosa oleh Lisa

"eomma apakah aku boleh makan ini?" tanya Rose sambil menunjuk roti gandum di meja

ibu Wonwoo tertawa mendengar pertanyaan itu

"makanlah Chaeyoung" sahut ibu Jisoo

"TEMAN" HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang