💜29

1.1K 81 3
                                    

"Sajangnim, tuan lin ada di lobi ingin bertemu dengan anda..."

Taehyung yang mendengar itu menghentikan aktifitas nya sesaat dan langsung melanjutkan nya lagi.

"Biar kan dia masuk." ucapan Taehyung pada sekertaris nya.

Mendengar perintah itu, sekretaris undur diri.

Krek

Tak lama pintu terbuka memperlihat kan tuan lin yang berdiri dengan tegap, mata yang tajam tersirat emosi.

"Silakan duduk." ucap Taehyung sambil fokus pada berkasnya.

1 jam berlalu tak ada yang bicara hanya keheningan dengan suara pengharum ruangan yang berbunyi sekitar 10 menit sekali.

Taehyung menghentikan aktifitas nya melihat jamnya di tangan.

"Apa alasan anda ke sini, anda di sini sejak sejam yang lalu, jika tidak ada yang ingin di bicarakan silahkan pergi karena saya tidak bisa konsentrasi jika ada penggangu di tempat saya bekerja." ucap Taehyung santai sambil melanjutkan kegiatannya.

Namun belum sempat membuka lembaran kertas.

"Dimana Putri ku... " ucap tuan lin dengan santai.

"Putri mu... Ah maksudnya istriku..." ucap Taehyung santai.

"Dia ada di rumah," ucap Taehyung lagi.

"Aku sudah pergi ke mansion mu tapi dia tidak ada..." ucap tuan lin bersabar.

"Yang bilang dia di mansion siapa? Intruksi ku bilang kan hanya di rumah, bukan di mansion, apa anda tidak dengar!, dan apa sekarang aku terlihat miskin sehingga anda mengira bahwa mansion adalah aset Satu-satunya milik saya." ucap Taehyung menyilangkan kakinya menyamankan duduknya.

"Dimana gharam, aku ingin melihat nya...!" ucap tuan lin menahan emosi.

"Akanku beritahu tapi tidak sekarang..." ucap Taehyung masih di posisinya.

"Apa maksudmu tidak sekarang!..."

Apa dia telah mengetahui segalanya, apa ini ada sangkut pautnya dengan itu batin tuan lin.

"Beritahu dimana gharam pada ku jika kau masih ingat melihat sugram." ucap tuan lin penuh penekanan.

"Kenapa kau gelisah tuan lin, dan apa Kau mengancamku tuan lin?." ucap Taehyung menaikkan sebelah alisnya.

"Hanya peringatan, tapi jika tidak kau turuti mungkin, itu akan benar terjadi." ucap tuan lin se rileks mungkin.

"Ah... Benarkah,, tapi aku tidak peduli...aku juga tidak ingin melihat bocah itu" ucap Taehyung.

Mendengar hal itu cukup membuat tuan lin syok.

Apakah benar dia sudah tau segalanya batin tuan lin.

"Kalau TAU SEGALANYA yang anda maksud adalah sugram bukan anakku Iyah soal itu aku tau." ucap Taehyung menghela nafas,lalu beranjak dari duduk nya.

"Dan tentang gharam istri ku, aku suaminya dan dia masih sah istriku, jadi jangan ikut campur urusan rumah tangga kami, dan ya, saya hanya mengingatkan mana tau anda lupa, saya tidak pernah memaafkan seseorang penghianat." ucap Taehyung berbicara cukup dekat dengan tuan lin, dengan penekanan di akhir kalimat.

Setelah berbicara seperti itu, Taehyung langsung pergi, dari ruangannya.

"Sialan kau fikir dirimu siapa, dasar kim sialan" ucap tuan lin memaki dan pergi dari tempat itu.

MAVIA (Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang