💜35

1K 91 120
                                    

Clap

Kilatan cahaya menerpa langit yang gelap

"Pasien siap untuk di oprasi dan luka tusuk di pinggang  pasien cukup dalam dan dalam darah pasien juga terdapat Toksin Dan Piroksikam,." ucap suster menjelaskan situasi pada Jin.

"Jangan di beri anestesi lagi, itu akan memperburuk kondisinya." ucap Jin pada suster.

"Kita akan langsung mengoperasinya." ucap Jin sambil memakai baju oprasi dibantu oleh suster.

Petir mengerikan terus terdengar seperti mencari mangsa di tanah yang basah.

"Tolong siapkan Electrosurgical device dan tabung darah, kita akan mengeluarkan racun itu terlebih dulu dalam tubuh nya, lalu mengoprasi dan menjahit luka tusuk nya." ucap Jin dan dapat anggukan dari suster yang ada diruangan itu.

. Di tempat lain.

"Lapor tuan..." ucap seseorang datang.

"Katakan..." kata orang yang duduk di kursi itu sambil memainkan gelas vodca di tangannya.

"Tuan Suho telah wafat, apa anda akan datang ke pemakamannya?" tanya orang yang bisa dikatakan adalah anak buah nya.

"Rubah licik itu mati? Siapa yang membunuh nya," tanya orang itu menghentikan putaran tanganya dan melihat ke anak buah nya.

"Iya tuan, Mafia Vcrhops yang melakukannya." ucap nya.

"Itu salahnya siapa suruh berurusan dengan binatang itu." ucap orang itu meminum, minuman nya lalu meletakan gelasnya.

"Di sana juga ada Mafia Jk tuan." ucap nya.

"Dua Mafia terkuat dalam 1 lokasi, wah sungguh memang menggali kuburannya sendiri, Suho yang bodoh." ucap nya menyimak ucapan anak buahnya dengan serius sambil bermain menyatukan kedua tangannya.

"Informan kita mengatakan bahwa Mafia Jk terluka parah dan di bawa ke markas Mafia Vcrhops ."

"Kalau begitu ini kesempatan kita untuk bermain." ucap nya.

. Back to ruang oprasi.

Lampu oprasi menyala, dan Electrosurgical device dan tabung darah sudah siap.

"Scalpel" ucap Jin sambil tangan mengadah.

Tangan nya terus bergerak lihai, keringat terus bercucuran.

"Pinset" ucap Jin lagi dengan tangan meminta.

"Kasa" ucap Jin, perut yang terasa berputar sangat sakit namun dia menahannya.

Sebentar lagi baby, kita harus menyelamatkan bibi mu, tolong bertahan sebentar lagi batin Jin

yang terus mencoba fokus menghalau rasa sakit yang menyerang perut nya.

Sementara di luar ruangan oprasi.

"Hyung maaf kan aku yang egois ini," ucap Taehyung melihat Namjun yang terlihat tidak baik-baik saja.

"Aku tidak papa Tae, Jungkook dan istri ku dan juga bayi kami akan baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir." ucap Namjun.

"Perkataan dan perilaku mu berbanding terbalik Hyung, aku tau tidak ada yang baik saat ini." ucap Taehyung lirih.

"Percayalah semua akan baik-baik saja." jelas Jimin yang baru datang dengan beberapa dokter di belakangnya.

"Iya semoga," ucap Taehyung.

MAVIA (Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang