TANDAI TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT.
"Usahakan jika sedang makan, jangan berbicara. Tidak sopan."___Pahlevi Chalondra.
~Happy Reading~
_____"Dimana Nenek, Kek?" tanya Gracia pada Pahlevi. kini, mereka sedang berada di ruang utama kediaman Pahlevi.
"Nenekmu? Dia sedang menemani Vanya mengurus butik," ujar Pahlevi sembari menyeruput tehnya.
FYI, Vanya itu sepupu angkat Gracia. Dia memang tinggal bersama Pahlevi dan Miranda di Belanda untuk mengurus butik milik Ibunya.
"Jam segini? Memangnya butik masih buka? Udah larut malam, lho."
"Sebenarnya sih udah lama tutup, tapi ada problem sedikit," ujar Vanya yang tiba-tiba datang dari arah pintu bersama Miranda.
"Vanya? Nenek?"
Gracia memeluk sepupu dan Neneknya itu.
"Tumben kesini, Latte? Biasanya disuruh dulu baru kesini," sindir Miranda.
"Emang gak boleh?"
"Boleh, kok. Malah nenek sangat senang kamu ada disini, jadinya gak bosan lihat wajah Vanya dan kakekmu terus."
"Nekk!"
"Mira?!"
Kakek dan cucu itu menyahut dengan serentak.
Sontak, membuat Gracia dan Miranda terkekeh kecil melihat tingkah mereka yang dipikir lucu.
Pahlevi lantas berdehem."Ekhm. Vanya, Latte, keatas sana, tidur. Sudah larut."
-o0o-
"Latte," panggil Vanya setibanya dikamar milik Vanya.
"Gracia. gausah Latte, sepupu gue gak ada yang manggil gue dengan sebutan itu!"
"Hm, kenapa lo kesini? Gue tahu, kalau gak ada yang penting, lo gak akan kesini. Gue hapal betul, ya, tabiat lo," ujar Vanya. Masih dengan posisi tenang nya sembari mencari pakaian tidur di walk in closed miliknya.
Di telinga Gracia, itu lebih mirip dengan pernyataan daripada pertanyaan. Lantas, Gracia terkekeh kecil.
"Lo selalu tahu itu, Van. And yeah, gue kesini buat nemuin CEO QN Group."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl Is Leader Mafia [END]
RandomFOLLOW SEBELUM BACA-!♥ HAPPY READING~ ••• Ini adalah kisah hidup seorang Gadis rapuh bernama Gracia. Gracia, gadis rapuh dengan sejuta misteri. Gracia, gadis dengan sejuta luka masa lalu. Gadis yang di usir oleh keluarga nya karena sebuah kesalahpah...