Crazy Girl Is Leader Mafia [END]

19 || SIDANG

TANDAI TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT.

"Apa yang di katakan orang lain tentang kita itu, belum tentu benar. Karena di cerita orang lain, kita pasti akan di cap buruk oleh mereka."___Gracia Parvallate.

~Happy Reading~
______

Usai Gracia yang membuat Arka masuk Rumah Sakit, kini, Gracia dan Arka sedang di sidang. Bahkan, ada Mawar, Liana dan Alka yang menjadi saksi di ruangan kedap suara itu.

Mereka kini sedang berada di rumah sakit. Rian sengaja memilih kamar VIP yang kedap suara.

Dan Riana juga sudah mengusir hama-hama penganggu. Siapa lagi jika bukan Albian dkk juga Alice.

Rian memijat pelipisnya. Pusing melihat tingkah laku anak-anaknya ini.

"Coba jelaskan. Kronologi dari awal saat kalian di Sekolah," titah Rian tegas.

"Dad nanya siapa?"

"Gracia, Jawab."

"Saat itu, Gra ke kelas Arka. Yang kebetulan kelas Alice juga. Pas Gra pengen manggil Arka, itu orang malah gandeng si medusa itu," jelas Gracia.

"Gak usah nyebut dia medusa! Dia punya nama!" tegas Arka yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari semua orang.

"Kenapa kamu malah bela dia?! Kamu kan tahu, karena si anak sialan itu, Gracia jadi diusir dari keluarga Granger!" tegas Riana.

"Mom! Dia bukan anak sialan!" bela Arka lagi.

"Kamu ini kenapa?" tanya Marcel sedikit kasar.

"Ak––"

"Sudah! Daddy mengumpulkan kalian disini bukan untuk ribut! Kita selesaikan dengan baik-baik! Tidak perlu berteriak!" sarkas Rian.

"Lanjutkan, Gracia."

"Setelah Gra lihat kak Arka gandeng si Alice, Gra langsung bilang mau ngomong sama kak Arka. Tapi, kak Arka malah bentak Gra."

"Next, saat dikantin. Liana?" titah Rian sembari mengalihkan pandangannya pada Liana.

"Saat kita ke kantin, karena gak ada meja yang kosong, kita jadi milih buat duduk sama Albian dkk. Pas Lia baru aja selesai bawa makanan pesanan Gracia dan Mawar, si Alice malah sengaja numpahin kuah bakso panas ke Gracia. Padahal, dia gak ada kesandung apapun. Dan jelas banget dia sengaja," jelas Liana yang di angguki oleh Mawar.