49 || MELAKUKAN PENYELIDIKAN

909 56 1
                                    

TANDAI TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT.

~Happy Reading~
_______

Saat ini, Albian dkk tengah melayat ke Rumah Andrew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, Albian dkk tengah melayat ke Rumah Andrew.

Ada Gracia dan Mawar juga. Gracia datang karena Andri yang memintanya, hitung-hitung turut berduka atas kepergian Andrew.

"Ngapain lo disini?" tanya Arka. Entah mengapa, saat pemuda itu melihat Gracia, emosinya seketika memuncak.

"Gue cuma turut berduka aja, salah?"

"Ndri, gue turut berduka cita atas kepergian kembaran lo. Walaupun dia jahat sama gue, gue baik, nih, datang kesini," ujar Gracia pada Andri.

Andri sendiri, tampak lusuh. Mata nya sedikit memerah, mungkin akibat menangis.

"Gue minta maaf, atas nama kembaran gue. Kalau selama ini, dia jahat sama lo, Gra."

"It's okay."

"Kita duluan," pamit Mawar.

-
-
-

"Tumben, Gra," celetuk Mawar setelah keluar dari rumah Andrew.

"Tumben lo ngelayat musuh lo," lanjutnya.

Gracia yang awalnya fokus berjalan, melirik datar kearah Mawar.

"Lo yang bunuh?" tanya Mawar.

Diam.

Gracia tak merespon apapun. Ia malah, langsung pergi meninggalkan Mawar.

•••

Meja disebuah ruangan tertutup itu di gebrak.

"Kenapa kau tak bisa menemukan orang itu?!"

"Maafkan saya, Tuan Muda. saya kehilangan je––"

"Tuan Muda!" 

Belum sempat pria tadi menyelesaikan kalimatnya, seorang pria lainnya memotongnya.

"Orang itu, orang itu adalah orang yang anda cari, Tuan. Orang itu adalah Gracia Parvallate Chalondra. Gadis yang anda cari," ujar Pria yang baru datang tadi.

"Apa?! Bagaimana bisa?!"

"Terpaksa aku harus melakukannya sekarang," batin pemuda yang di panggil 'Tuan Muda itu.

Crazy Girl Is Leader Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang