TANDAI TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT.
"Tugas Ketua kelas dan wakilnya itu adalah menentramkan kelas. Bukan membuat ribut kelas."
~Happy Reading~
_______Setelah Gracia dan Liana berlari karena melihat hantu, mereka malah bertabrakkan dengan..
"Aduh!" ujar mereka serentak.
"Al, Al! To-tolongin kita!" raung Liana. Sontak, Albian mengernyit bingung.
Ya, orang yang mereka tabrak tadi adalah Albian.
"Tolong kenapa?"
"I-itu! Ada se-setan!"
"Hah?" itulah yang bisa Albian ucapkan. Ia masih bingung. Masa ada setan di siang bolong begini? Begitu pikirnya.
"Ada setan, Al!" ujar Liana sedikit berteriak.
Kini, Liana sangat ketakutan sembari menarik-narik lengan seragam Albian. Sementara Gracia? Gadis itu berdiri terdiam seolah tidak takut apapun. Katanya sih, menjaga image nya!
Liana kini sangat persis seperti seorang anak kecil yang menangis karena meminta dibelikan mainan oleh ibunya sembari menarik lengan baju sang ibu.
"Kalian.. bolos?" tanya Albian mengalihkan topik.
"Albian! Tolongin gue!" lanjut Liana, masih dengan pose yang sama.
Walaupun Liana ini bentuknya jutek, tapi ia sangat takut dengan yang namanya makhluk astral.
"Gak ada setan yang keliaran siang bolong begini," ujar Albian.
"T-tapi se--"
Perkataan Liana terpotong oleh tarikan dari Gracia.
"Gak ada setan! Masuk kelas!" begitulah kata Gracia.
"Ta--"
"Masuk kelas!"
•••
Selesai dari drama ketemu setan itu, Gracia dan Liana masuk ke kelas dengan posisi terdiam. Bahkan, Liana yang biasanya berteriak dan mengoceh tak jelas, kini terdiam seperti orang kesurupan.
Sontak, itu menjadi tanda tanya tersendiri bagi penghuni kelas sebelas IPA dua.
Posisinya memang saat itu kelas mereka sedang free class.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl Is Leader Mafia [END]
RandomFOLLOW SEBELUM BACA-!♥ HAPPY READING~ ••• Ini adalah kisah hidup seorang Gadis rapuh bernama Gracia. Gracia, gadis rapuh dengan sejuta misteri. Gracia, gadis dengan sejuta luka masa lalu. Gadis yang di usir oleh keluarga nya karena sebuah kesalahpah...