TANDAI TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT.
"Apapun yang kamu lakukan, pasti ada balasannya."
~Happy Reading~
________Setelah melewati ulangan Akuntansi yang membuat Gracia hampir frustasi, kini, ia tengah duduk lesehan mengisi perutnya yang sudah minta diisi.
"Gracia," sapa Alice.
"Hm."
"Kamu sudah memikirkannya dengan matang?" tanya Alice.
Gracia yang tadinya fokus ke ponselnya, kini menatap sang Kakak dengan datar.
"Gue gak tahu harus percaya atau gak, Lice. Gue bukan orang yang mudah percaya sama omongan musuh," ujarnya datar tetapi mengintimidasi.
Yahh, cukup membuat nyali Alice sedikit ciut.
"Aku mengerti. Ku berikan waktu hingga lusa. Ingatlah satu hal, aku kawanmu, bukan lawan," ujar Alice.
Saat Alice ingin pergi, ia mengucapkan sesuatu. "Maafkan aku, Gracia. Untuk membuat dia percaya bahwa aku di pihaknya, aku harus terlihat seperti habis di bully oleh kamu," ujar Alice.
Dan setelahnya...
"Ampun, Gracia, ak-aku mohon... Am-ampun...." isak Alice.
Padahal, ia tak menangis sungguhan. Gracia melihat, Alice meneteskan air dari sebuah botol kecil ke matanya.
"Drama queen," gumam Gracia.
"Gue gak ngerti, lo tuh tulus atau gimana..." Gracia membatin.
Gracia hanya diam. Tak ada respon apapun.
"Lo apain lagi, adek gue, anjing?!" marah Candra yang baru datang.
Gracia menghela napas. Tak ada gunanya ia mengelak. Mereka tak akan percaya.
Jadi...
"Gue apain dia? Lo pada mau lihat?"
Gracia segera mendekat ke arah Candra. Lalu...
"Gue jambak rambutnya!" ujar Gracia menjambak rambut Candra.
"Anjing lo!" umpat Candra berusaha melepaskan jambakan tersebut.
"Gue tampar dia!"
Plak!
Gracia kembali menampar Candra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl Is Leader Mafia [END]
RandomFOLLOW SEBELUM BACA-!♥ HAPPY READING~ ••• Ini adalah kisah hidup seorang Gadis rapuh bernama Gracia. Gracia, gadis rapuh dengan sejuta misteri. Gracia, gadis dengan sejuta luka masa lalu. Gadis yang di usir oleh keluarga nya karena sebuah kesalahpah...