Crazy Girl Is Leader Mafia [END]

23 || KESIALAN

TANDAI TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT.

"Jika harimu sial, maka kamu belum beruntung untuk mendapatkan hari yang bahagia."___Gracia Parvallate.

~Happy Reading~
_____

"Gracia," panggil seorang pemuda mengalihkan atensi Gracia.

"Kenapa?" tanya Gracia.

"Gue obatin luka diwajah lo."

"Gak usah. Dan gak perlu sok peduli," tolak Gracia.

"Ta––"

"Ck, udahlah. Mending lo urusin aja hidup lo sendiri! Gausah urusin hidup orang lain!" sentak Gracia memotong ucapan pemuda itu. Setelahnya, ia berlalu darisana.

Pemuda itu hanya bisa terdiam menatap punggung Gracia yang sudah mulai menghilang.

-o0o-

"Ck, sialan! Nyusahin aja, anjing!" umpat Gracia frustasi.

"Masa iya gue harus nyuruh beberapa anak EE buat jaga? Yakali! Yang ada kalau mereka kelepasan, kan gue bisa repot, su!"

"Karena Alice sialan! Dia nyuci otak orang terdekat gue! Pasti setelah ini Mawar, Liana sama Mom dan beberapa orang terdekat gue lainnya bakal terpengaruh juga! Sial!"

"Jadinya gue harus balas dendam gak, nih? Gue gak bisa nyakitin orang terdekat gue!" frustasinya.

Ya! Alice telah mempengaruhi orang-orang terdekat Gracia.

Alice menggunakan waktu saat Gracia yang berkutat dengan pekerjaannya. Dan tentu saja semua orang akan percaya pada Alice. Tapi, jika mereka melihat Alice dengan seksama, maka mereka akan tahu bahwa Alice berbohong.

In the shadows the eyes begin to blur...All hope to fly.. Under the mask, covered..by loneliness.. You know,  and i know that i am the queen of destruction... (Anggap suara dering ponsel Gracia).

"Hm."

"Ada jobb buat lo. Terima?"

"Kapan? Tempatnya?"

"Jam empat sore nanti. Di butik dekat Sekolah lo, itu."

Gracia mengernyitkan alisnya. Rasanya, tidak ada butik didekat sini.

"Gak ada butik disini."

"Maksud gue, butik yang dekat Garuda."