51 || KECELAKAAN

943 62 4
                                    

TANDAI TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT.

"Gadis itu, telah pergi. Menyisakan kepingan-kepingan kenangan yang membekas di hati."

~Happy Reading~
_______

Gracia saat ini tengah mengendarai mobilnya menuju sebuah tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracia saat ini tengah mengendarai mobilnya menuju sebuah tempat.

Tetapi, saat ia melirik kaca spion mobilnya....

"Itu mobil yang di belakang ngikutin gue?" gumamnya.

Gracia mencoba berbelok ke kanan.

Dan benar saja, mobil hitam yang berada di belakang nya, juga ikut berbelok ke kenan.

"Sial! Siapa lagi yang nyari gara-gara..." gumamnya was-was.

Brummm.

Gracia segera meng-gas mobilnya. Ia tak bisa melawan, ia kalah jumlah.

Walaupun Gracia pandai beladiri, ia tetap saja adalah seorang manusia biasa yang tentunya memiliki titik lemah dalam bertarung.

Tanpa Gracia sadari, di depannya terdapat belokan tajam.

"Sial!"

Brakkk.

Ciitt.

Darah segar mengalir di pelipis dan matanya. Nampaknya, mata Gracia terkena serpihan kaca mobil yang pecah. Tubuh Gracia lemas tak berdaya.

Gracia juga dapat melihat, orang-orang yang mengikutinya tadi, sudah pergi meninggalkannya.

"Gracia! Bangun! Bawa ke Rumah Sakit, woy!!"

Begitulah yang samar-samar ia dengar, sebelum kegelapan mengambil alih.

•••

Di rumah sakit saat ini, sudah ada seorang gadis juga seorang pria yang tak di ketahui siapa mereka.

Ceklek.

Pintu Ruangan ICU terbuka menampakkan seorang wanita berjas putih.

"Bagaimana keadaan kedua gadis itu?" tanya sang gadis.

"Yang satunya koma. Satu lagi, meninggal dunia."

"Siapa tak yang terselamatkan?"

"Pasien bernama Gracia."

•••

"Maaf, Tuan. Kami gagal."

Crazy Girl Is Leader Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang