Makan Malam

202 12 0
                                    

Dalam surat yang ditulis Bernice. Dia menyampaikan bahwa dia tidak bisa menemui Aya dalam waktu tiga hari ke depan. Dari raut wajah Aya menggambarkan bahwa dia sedih mendengar kabar Bernice yang tidak bisa menemui Aya karena ada urusan akademik yang harus Bernice tempuh.

"Ada apa? Kenapa wajah kakak ipar sedih? " Tanya Adela.

"Tidak apa-apa," jawab Aya tersenyum dan menutup surat dari Bernice.

Adela membalas senyum Aya.

"Adela," Pangeran.

"Iya kak," jawab Adela.

"Aku pinjam Alicia dulu ya. Kamu tunggu disini," ucap Pangeran.

"Baiklah. Kakak juga tidak perlu meminjamnya itu kan milik kakak" ledek Adela.

Aya masih belum paham dengan perbincangan mereka.

"Alicia," ucap Pangeran memberikan tangannya.

Aya menggenggam tangan Pangeran dan mengikuti Pangeran berkeliling taman.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Pangeran.

"Sejujurnya saya sedih Pangeran," jawab Aya.

"Apa kerena surat tadi?" Tanya Pangeran lagi.

"Iya. Aku sedih sekaligus khawatir jika Bernice tidak ada aku takut akan melakukan kesalahan Pangeran," jawab Aya.

"Ini waktunya kamu mandiri. Kamu tidak bisa bergantung pada siapapun," kata Pangeran.

"Saya bukan tipe orang yang bergantung pada siapapun Pangeran, tapi sejak saya berada di sini, saya terus merasa ketakutan," ujar Aya.

"Jika Bernice tidak ada masih ada aku," ucap Pangeran.

Aya berhenti dan melihat Pangeran. Pangeran masih terus berjalan ke depan. Menyadari Aya tertinggal di belakang, Pangeran berbalik.

"Kenapa berhenti?" Tanya Pangeran.

"Oh, ini.... Kaki saya tersandung," Aya mengalihkan pandangannya dan berjalan maju.

"Sekarang kamu tidak usah terlalu formal jika berbicara dengan ku," ujar Pangeran.

Aya hanya memandang Pangeran.

Setelah lama berjalan mereka pun tiba di danau tempat Adela menunggu mereka. Aya duduk di sebelah Adela dan Pangeran duduk di depan mereka. Aya hanya diam dan begitu pula dengan Pangeran.

"Kenapa suasana jadi canggung begini. Lebih baik makan kue ini," ucap Adela mengambil kue dan memberikan kepada Aya dan juga Pangeran.

"Terimakasih," ucap Aya.

Adela tersenyum.

Mereka menikmati cemilan dengan teh sambil bercanda gurau. Tapi hanya Adela dan Pengeran yang saling bercanda. Setelah selesai mereka kembali ke dalam istana.

Aya dan Adela bersama di ruangan kerja Pangeran. Sementara itu Pangeran berlatih bertarung dengan pedangnya sekaligus melatih sihirnya di halaman, tempat biasa Pangeran berlatih bersama dengan Felix.

Matahari sudah mulai terbenam. Raja dan Ratu pun tiba di Istana Prada. Pangeran bersama dengan Aya dan juga Putri Adela sudah siap menyambut kedatangan Raja dan Ratu.

"Ayah...ibu....," teriak Adela menghampiri Raja dan Ratu.

"Ada apa ini?" ucap Ratu.

"Hmmm, aku rindu kalian" ujar Adela.

"Kami hanya pergi sebentar," ucap Ratu mengelus Adela.

"Apa kamu bersenang-senang?" Tanya Raja.

"Tentu saja ayah, kak Alicia selalu membuat ku tertawa" jawab Adela tersenyum memandang Aya.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang