Penyusup

128 7 0
                                    

Keesokan harinya di Istana terjadi kericuhan. Seseorang memasuki istana tanpa izin dan membuat keributan. Karena keributan tersebut Aya kemudian terbangun.

"Ah, kenapa berisik banget sih" kesal Aya.

"Maaf Nona, di luar sedang ada keributan," ujar pelayan.

"Siapa yang buat keributan pagi-pagi begini?" tanya Aya kesal.

"Ada penyusup masuk dalam istana Nona," jawab pelayan.

"Penyusup?" kejut Aya.

"Nona sebaiknya tetap disini dan tidak kemana-mana, " ujar pelayan.

Siapa juga yang ingin keluar jika kondisi seperti ini, aku juga menyayangi jiwa aku tahu.

"Kenapa bisa ada penyusup? Bukankah banyak penjaga, kenapa dia bisa masuk?" tanya Aya.

"Saya juga tidak tahu Nona," jawab pelayan.

Pada saat itu seorang mengetuk pintu kamar. Seketika Aya terkejut dan ketakutan, dia memandang pelayan dan pelayan juga terkejut dan tampak ketakutan. Dengan berani pelayan berjalan pelan-pelan ke arah pintu.

"Siapa?" tanya pelayan ketakutan.

"Ini aku, cepat buka" teriak Pangeran.

Mendengar suara Pengeran, Aya kemudian berdiri dan merasa lega. Pelayan membuka pintu untuk Pangeran. Aya menghampiri Pangeran.

"Apa yang terjadi diluar sana?" tanya Aya.

"Ada penyusup, dia sedang mencarimu," jawab Pangeran.

Terkejut.

"Aku? Kenapa?" tanya Aya gemetar.

"Aku juga tidak tahu," jawab Pangeran.

"Apa Nona Alicia memiliki musuh?" tanya Aya berbisik pada Pangeran.

"Mungkin saja," jawab Pangeran.

Aya makin ketakutan.

"Sudah kamu tidak usah takut, kamu akan aman selama masih berada di istana ini," ujar Pangeran.

"Bagiamana aku bisa tidak ketakutan, bahkan istana pun bisa ada penyusup," ucap Aya.

"Kamu percayakan padaku, aku akan menjaga kamu. Di depan kamar sudah ada penjaga jadi kamu tidak usah khawatir," ujar Pangeran memegang bahu Aya.

Aya mulai tenang.

Pangeran hendak pergi tapi Aya menarik lengan bajunya.

"Kamu mau kemana?" tanya Aya.

"Aku akan mengecek kondisi di luar, kamu disini dan jangan khawatir aku akan segera menangkap penyusup itu," ucap Pangeran.

"Jangan sampai terluka," ujar Aya mengkhawatirkan Pangeran.

Pangeran mengangguk.

Pangeran akhirnya keluar dari kamar dan tampak dari raut wajah Aya sangat khawatir.

Sudah berjam-jam tapi Pangeran masih belum datang, membuat Aya semakin khawatir dan ketakutan.

"Kenapa lama sekali, apa Pangeran baik-baik saja?" celoteh Aya.

"Pangeran pasti akan membereskan ini semua Nona," ucap pelayan.

"Iya kan. Pasti Pangeran akan baik-baik saja dan membereskan semua ini," ucap Aya menenangkan dirinya sendiri.

Saat kekhawatirannya, seorang masuk dalam kamar.

"Nona...." teriak Anna.

Bukan seseorang yang Aya nantikan.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang