Persiapan

77 2 0
                                    

Pangeran dan Aya pun berangkat bersama dengan Felix dan juga Anna. Mereka tidak melewati pedesaan akan tetapi mereka mengambil jalan lain untuk menuju ke istana. Hal itu agar rakyat tidak melihat mereka karena pengumuman pernikahan belum sampai ke rakyat.

Setelah beberapa lama memutar, akhirnya mereka sampai di istana. Kereta memasuki gerbang istana dan berhenti tepat di depan pintu istana. Pangeran turun dari kereta dan disusul oleh Aya. Begitu membuka pintu mereka disambut oleh Ratu dan beberapa pelayan.

"Selamat datang Alicia," sapa Ratu menghampiri Aya.

Aya membalasnya dengan senyuman.

Pelayan mulai mengambil barang-barang dari kereta dan membawanya masuk ke dalam istana.

"Senang melihat kalian, saya harap kamu bisa nyaman tinggal di sini Alicia," ucap Ratu.

"Saya juga senang bisa datang ke istana yang mulai," ucap Aya tersenyum.

Aya melihat kearah Pangeran yang dari tadi hanya diam saja. Aya tidak memperdulikannya.

"Kalau begitu kalian istirahat dulu, pasti kalian letih," ucap Ratu.

Ratu memanggil pelayan untuk mengantarkan Aya ke kamar. Aya pun mengikuti pelayan itu. Aya sempat menengok ke belakang dan melihat Pangeran pergi tanpa menyapa bahkan berbicara dengan Ratu.

Aku makin bingung dengan keluarga kerajaan ini.

Setelah sampai di kamar Aya melihat sekeliling kamar. Pelayan mulai menaruh barang-barang Aya.

"Sudah biarkan saja disitu, biar aku yang membereskan sisanya," ucap Anna pada pelayan.

Pelayan pun keluar dan membiarkan Aya dan Anna beristirahat. Saat itu juga Aya langsung berbaring di kasur dan melemaskan badannya. Anna hanya tersenyum melihat Aya dan kembali membereskan pakaian Aya lalu memasukkannya pada lemari.

...

Malam pun berganti, Aya yang sudah segar setelah bangun tidur langsung bersiap dan menuju ruang makan. Pada saat Aya sedang bersiap, Pangeran datang ke kamar Aya.

"Alicia apa kamu sudah siap?" tanya Pangeran berteriak dari balik pintu.

"Iya tunggu sebentar lagi," jawab Aya.

Aya pun menyuruh Anna untuk mempercepatnya bersiap. Setelah siap Aya pun keluar dari kamar. Saat membuka pintu Aya terkejut melihat Pangeran yang masih berada di sana.

"Pangeran kenapa berdiri di situ, buat kaget saja," ucap Aya yang baru saja terkejut.

"Kenapa kamu lama sekali, semuanya sudah menunggu," ucap Pangeran.

Pangeran pun berjalan meninggalkan Aya.

"Eh tunggu," teriak Aya mempercepat langkahnya.

"Makanya cepat sedikit," ucap Pangeran.

"Iya ini juga sudah berjalan cepat," ucap Aya mengejar Pengeran.

Mereka berjalan beriringan menuju ruang tamu. Saat mereka sampai Raja dan Ratu sudah berada di sana. Aya merasa tidak sopan karena membuat mereka menunggunya. Aya dan Pangeran langsung duduk di kursi. Pelayan mulai membalik piring dan menyuguhkan makanan untuk Aya dan Pangeran. Mereka pun memulai makan dan Aya juga mencoba menjaga sikap saat makan. Aya hanya makan sedikit agar tidak terlihat rakus dan tetap anggun. Setelah selesai makan, semua pelayan masuk lagi ke dalam ruang makan dan membereskan makanan di meja.

Pangeran mengajak Aya keluar dan berkeliling. Aya pun mengikuti Pangeran karena dia juga merasa sedikit tegang berada di sana. Pangeran bersama Aya berjalan-jalan sambil menikmati suasana malam di istana sekaligus memperlihatkan Aya sudut-sudut istana agar Aya lebih tahu lagi tentang istana.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang