Aya tidak menyerah semudah itu, dia hanya mengelabui Ibunya dan mencoba membuat Ibunya mempercayainya.
Ibu sudah tidak ada dirumah entah kemana dia pergi bersama Ayahnya. Sudah tidak akan ada lagi yang bisa menghalanginya untuk pergi ke Istana. Aya mengambil beberapa bajunya dan mengikatnya seperti tali yang panjang. Aya memeriksa seberapa tinggi yang akan dia terjuni.
"Tinggi juga ya, apa aku akan baik-baik saja jika terjun dari sini?" Ucap Aya gemetar.
Tapi Aya tetap bertekad untuk menghadiri pesta pertunangan Pengeran apapun yang terjadi.
"Akan susah jika aku terjun menggunakan gaun ini dan kemungkinan besar gaunnya akan rusak," ujar Aya berpikir.
Aya mengganti gaunnya dan membungkusnya dalam tasnya. Kemudian Aya mulai mengikatkan ujung pakaian yang sudah dia buat seperti tali ke tempat tidurnya agar bisa menahan beban berat Aya. Aya melempar ujung lainnya keluar jendela. Aya memenuhi tubuhnya dengan keberanian yang dia punya dan mulai bergelantungan di kain. Aya perlahan turun dengan penuh tenaga. Aya berpegangan pada pakaiannya dan mulai merangkak turun dengan kedua tangannya yang saling bergantian. Akhirnya setelah begitu banyak usaha yang dikeluarkan Aya, dia pun berhasil keluar dari kamar dengan selamat.
Tanpa berpikir panjang Aya lari menuju Istana. Saat sampai di gerbang Istana, disana terlihat Bernice yang sudah menunggu Aya.
"Dari mana saja kamu?, aku hampir saja meninggalkan kamu," tanya Bernice.
Aya masih mengatur nafasnya dan kesusahan berkata apapun, Aya hanya mengarahkan telapak tangannya di depan wajah Bernice untuk mengisyaratkan bahwa dia perlu waktu untuk berbicara.
"Apa yang terjadi kepadamu, kamu sangat berantakan," ujar Bernice melihat penampilan Aya.
Aya mengambil nafas dan mulai bisa mengontrol nafas nya.
"Sudahlah nanti aku ceritakan, sekarang aku perlu ruang ganti baju dan berdandan," ucap Aya.
Bernice mengajak Aya masuk dalam kereta kencana dan Aya berpakain sekaligus berdandan dalam kereta.Setelah Aya siap, Bernice memerintahkan pengawalnya untuk segera membawa kereta kencana masuk ke Istana.
Begitu banyak kereta kencana yang memenuhi pekarangan Istana. Satu persatu kereta berhenti dan seorang keluar dari kereta dan berjalan masuk dalam aula kerajaan. Semua memakai gaun yang berkilau dan berpenampilan memukau. Mereka anggun dengan pengawal yang berada di samping mereka.
Giliran kereta Bernice berhenti. Bernice turun diikuti Aya dibelakang Bernice dengan gaunnya. Mereka masuk dalam istana, berjalan anggun menuju aula. Aula sudah dipenuhi dengan para bangsawan.
Aya hanya melongo melihat kemegahan istana. Semua berkilau dan dipenuhi dengan emas.
"Aya....," Menepuk pundak Aya.
"Hah...., Apa?" Jawab Aya kebingungan.
"Ayo...,jangan cuma bengong disini, acaranya ada di taman istana," ujar Bernice.
"Aku kira di sini," ucap Aya
"Acaranya di taman istana, ayo cepat ikuti aku," ujar Bernice menarik Aya.
Mereka sampai di taman istana yang sudah dihiasi dengan bunga-bunga dan pernak-pernik yang mewah dan elegan.
Aya melihat sekeliling dan terkagum dengan kemegahan yang dia lihat.
"Wow indah sekali dan sangat berkilau," ucap Aya kagum.
Bernice tersenyum melihat Aya bahagia.
Kemudian beberapa bangsawan mendekati Aya dan Bernice.
KAMU SEDANG MEMBACA
swapped soul
FantasyPangeran Fitz Mercia adalah anak pertama dari ratu Luisa Mercia dan Raja Edward Mercia yang merupakan raja ke 3 yang memimpin kerajaan Penamorfi. Sudah saatnya untuk Pangeran Fitz untuk memilih calon Putri atau calon istri untuknya. Pangeran Fitz me...