Sahabat

651 28 0
                                    

Hari berlalu dengan begitu cepat, kini sudah sekitar satu bulan sejak terakhir kali Aya bertemu dengan Bernice. Selama satu bulan ini Aya tidak pernah mendengar kabar tentangnya, apa Bernice baik-baik saja.

Aya mengesampingkan pikirannya tentang Bernice dan mulai fokus berjualan. Dari kejauhan ada sekelompok prajurit kerajaan dengan perkusi dibelakang.

"Ada perayaan apa?" tanya Aya pada penjual disampingnya.

"Aku juga tidak tahu, mungkin akan ada perayaan besar di Istana," jawabnya.

Tak berapa lama prajurit pun mulai membacakan surat dari Raja.

"Perhatian kepada semua rakyat.., akan diadakan pesta pertunangan Pengeran Fitz Mercia dengan Alicia Ayana Antonios dari keluarga bangsawan Antonios. Dengan ini diharapkan kepada semua rakyat untuk menyambut keluarga baru kerajaan," suara keras.

Rupanya itu adalah pengumuman pertunangan pangeran kerajaan. Mendengar berita tersebut semua rakyat terkejut.

"Hah...kenapa bisa, apa yang terjadi," ucap beberapa orang.

Pantas jika mereka berkata seperti itu dan mempertanyakan tentang berita tersebut, karena perjodohan keluarga kerajaan sangat mendadak dan biasanya sebelum memilih calon, akan diadakan upacara untuk penyeleksian para wanita bangsawan yang terpilih.

Disamping itu rakyat ikut bahagia mendengar berita tersebut, mereka beranggapan bahwa pemilihan putri kali ini dilakukan secara tertutup. Saat prajurit meninggalkan desa, semua rakyat mulai menyiapkan diri untuk menyambut pertunangan pangeran. Disaat semua orang sibuk, Aya melihat seorang wanita mendekat padanya dan yang tak lain adalah Bernice. Melihat Bernice Aya mengangkat tangannya dan melambaikan tangan kepadanya.

"Bernice.....," Teriak Aya.

"Aya.....," balas Bernice.

Bernice berlari kearah Aya dengan gaunnya

"Hati-hati Bernice, aku tau kamu merindukan aku.." gurau Aya.

Bernice masih mengatur nafas untuk mencoba berbicara pada Aya.

"Aku senang akhirnya bisa bertemu denganmu lagi," ucapnya sambil mengontrol nafas.

"Apa yang terjadi, sebulan ini kamu tidak pernah menemuiku," tanya Aya.

Saat Bernice sudah tidak ngos-ngosan, dia pun mulai bercerita tentang apa yang terjadi padanya.

"Aku baru saja pulang dari asrama, aku dikurung disana untuk belajar hal yang tidak penting" ujar Bernice.

"Jadi hari itu juga kamu dimasukkan ke Asrama? Asrama mana?" tanya Aya.

Bernice hanya menghela nafas dan menarik Aya, sontak Aya menahannya.

"Tunggu dulu Bernice...," ucap Aya.

Bernice langsung memotong ucapan Aya, "Ikut saja sih," ucapnya.

"iya tapi aku bereskan daganganku dulu," tegas Aya.

Bernice pun melepas tangan Aya.

"Maaf..., aku lupa kamu sedang berdagang," ujar Bernice.

Aya mulai membereskan dagangannya dan berjalan mengikuti Bernice. Tidak lama kemudian, mereka pun sampai disebuah taman dekat desa. Mereka duduk dan mulai berbincang.

"Kamu pasti terkejut mendengar kabar pertunangan pangeran," ucap Bernice.

"Ya cukup terkejut, tapi aku lebih terkejut mendengar kamu dikirim ke Asrama" jawab Aya.

"Itu semua karena Ayahku yang terlalu memikirkan pendapat orang-orang," jawab Bernice.

"Sudah tak usah membicarakan itu, ada hal yang lebih penting yang ingin aku bicarakan," tambahnya.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang