Malam sudah tiba dan Bernice pamit untuk pulang. Kali ini Aya mengantar Bernice pulang bersama dengan Felix.
"Terimakasih Alicia sudah mengantar aku sampai di rumah dengan selamat," ucap Bernice turun dari kereta.
"Sama-sama lagian aku juga mau keluar istana," ucap Aya.
"Kalau begitu kami pamit Nona Bernice," ucap Felix.
Felix mulai memacu kuda.
"Hati-hati... Jaga Alicia dengan baik ya," teriak Bernice melambaikan tangan.
Aya juga melambaikan tangannya.
Aya menikmati suasana malam saat diperjalanan pulang. Ia membuka jendela kereta dan mulai memandang langit malam. Mereka pun akan melewati pedesaan dan Aya dari raut wajahnya dia tampak begitu senang.
"Nona jendelanya mohon ditutup Nona, kita akan melewati pedesaan dan jangan sampai ada yang melihat wajah Nona," ucap Felix.
Aya mengikuti arahan Felix dan menutup jendela.
"Kenapa wajahku tidak boleh dilihat? Padahal aku ingin melihat-lihat," tanya Aya.
"Sebelum pernikahan wajah Nona tidak boleh dilihat oleh orang biasa Nona, itu sudah menjadi aturannya" jawab Felix.
Aya pun mengerti dan mencoba untuk duduk diam di dalam kereta tapi Aya tetap saja mencari cara agar dia bisa melihat keluar. Akhirnya Aya melihat celah-celah dan mengintip dibalik celah itu. Aya pun bisa melihat keadaan diluar dan tampak begitu senang melihat keramaian di desa. Pada saat Aya melihat keluar dia melihat seorang wanita yang tidak asing baginya. Dia adalah dirinya sendiri dan pastinya itu adalah Alicia, tapi Aya melihat Alicia tidak sendiri. Dia ditemani oleh pria tampan yang tampak familiar baginya.
"Nona Alicia bersama pria itu lagi. Sepertinya Alicia juga bersama pria itu saat di pasar waktu itu. Apa hubungan mereka ya? Aku tidak mungkin memiliki teman pria tampan seperti itu," ucap Aya penasaran.
Mereka melewati Alicia dengan begitu cepat. Aya tidak sempat untuk lebih memerhatikan apa yang mereka lakukan. Aya terdiam sejenak dan mulai merasa ada yang tidak beres. Tapi semua itu tidak lama karena Aya mengesampingkan pikirannya tentang hal tersebut dan mulai memikirkan dirinya sendiri. Aya yakin bahwa Alicia juga pasti melakukan sesuatu yang benar dan berusaha untuk mengembalikan kondisi mereka semula.
Tidak lama setelah melewati pedesaan, mereka akhirnya sampai di istana. Felix memarkirkan kereta tepat di depan pintu masuk istana. Aya pun turun dan masuk ke dalam istana. Aya hendak langsung menuju kamar tetapi ia diberhentikan oleh Pangeran.
"Darimana saja kamu?" tanya Pangeran.
"Mengantar Bernice dan aku juga bersama Felix," jawab Aya.
Pangeran hanya mengangguk paham.
"Sudah kan? Kalau begitu aku akan ke kamar," ucap Aya.
Aya berjalan pergi.
"Tunggu," ucap Pangeran.
Aya berbalik ke arah Pangeran.
"Ada apa lagi?" tanya Aya kesal.
"Besok pagi kamu sudah harus bersiap dan berdandan rapi, kita akan ke istana kerajaan," ucap Pangeran.
"Istana Windrove? Tempat Raja dan Ratu?" tanya Aya kaget.
"Iya, jadi kamu harus bersiap pagi sekali dan kemasi beberapa pakaian," jawab Pangeran.
"Tapi kenapa kita kesana? Apa ada perjamuan? Dan kenapa harus berkemas juga?" tanya Aya.
"Aku dapat surat dari kerajaan kalau pernikahan akan segera dilangsungkan jadi kita juga harus berada di istana kerajaan seminggu sebelum pernikahan," jawab Pangeran.
![](https://img.wattpad.com/cover/319412127-288-k555995.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
swapped soul
FantasyPangeran Fitz Mercia adalah anak pertama dari ratu Luisa Mercia dan Raja Edward Mercia yang merupakan raja ke 3 yang memimpin kerajaan Penamorfi. Sudah saatnya untuk Pangeran Fitz untuk memilih calon Putri atau calon istri untuknya. Pangeran Fitz me...