Cahaya Biru

102 1 0
                                    

Tepat pukul 00.00 sesuatu terjadi pada tubuh Aya. Sinar berwana biru tampak keluar dari tubuhnya, sinar itu memenuhi seluruh badannya. Tentu saja Pangeran menyadari hal itu dan bergegas mendekati Aya. Pangeran mencoba membangun Aya tapi dia tidak kunjung bangun. Pangeran mulai khawatir karena dia baru pertama kali melihat hal tersebut, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Tapi Pangeran tetap berusaha mencari cara agar semua cahaya biru itu menghilang. Pangeran mulai menggunakan kekuatan sihirnya dan mencoba menghilangkan cahaya biru itu. Aya tampak sangat tenang dan masih tertidur lelap. Pangeran terus menggunakan sihirnya dan mengarahkannya pada Aya tapi sinar itu tidak kunjung hilang. Pangeran semakin menggunakan kekuatan hingga dia mulai kelelahan dan perlahan-lahan sinar biru itu menghilang. Saat semua sinar itu menghilang sepenuhnya, Aya tiba-tiba terbangun seperti orang yang sedang terkejut. Aya mengatur nafas sambil memegang dadanya.

"Alicia kau tidak apa-apa?" tanya Pangeran khawatir.

Aya masih mengatur nafasnya.

"Apa yang kau lihat?" tanya Pangeran.

Aya melihat kearah Pangeran dengan mata kecapean.

"Aku juga tidak tahu apa yang aku lihat itu," jawab Aya kebingungan.

"Hal seperti apa itu?" tanya Pangeran.

"Yang aku lihat seperti serpihan ingatan seseorang saat masih kecil dan yang jelas itu bukan ingatan ku," jawab Aya memandang Pangeran.

Pangeran terdiam.

"Aku sungguh tidak tahu apa yang baru saja aku lihat. Ingatan itu tampak begitu nyata," ucap Aya.

"Tapi kamu tidak kenapa-kenapa kan?" tanya Pangeran.

Aya mengangguk.

"Syukurlah," ujar Pangeran.

"Kenapa Pangeran bertanya begitu? Apa terjadi sesuatu?" tanya Aya penasaran.

"Tidak, aku hanya melihat sinar biru yang membelenggu kamu," jawab Pangeran.

"Sinar berwarna biru?" Aya bingung.

"Sudah tidak usah dipikirkan, kamu lanjut tidur," ucap Pangeran.

"Tapi..," Aya.

"Sudah tidur saja kamu tidak usah khawatir," ucap Pangeran.

Aya pun menurut dan kembali tidur. Sementara Pangeran duduk dekat Aya yang sedang tertidur pulas. Tidak sadar Pangeran pun tertidur dekat Aya.

...

Pagi hari tiba, cahaya matahari sudah masuk melalui sela-sela jendela. Aya yang menghadap di jendela mulai terganggu dengan cahaya matahari dan mulai terbangun. Aya mencoba membuka mata dengan mata yang terkena cahaya matahari dia tidak bisa membukanya secara penuh. Akhirnya Aya membalikkan badannya agar sinar matahari tidak menyilaukan matanya. Saat itu juga Aya terkejut melihat Pangeran yang sedang berbaring didekatnya. Karena panik Aya pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Saat membuka pintu Aya dikejutkan kembali dengan Anna yang berdiri tepat didepan pintu sambil membawa perlengkapan mandi.

"Anna kau membuatku kaget saja," ucap Aya sambil mengelus dadanya.

"Kenapa putri keluar dengan wajah panik begitu?" tanya Anna.

"Hah? Putri?" Aya masih setengah terbangun.

"Sekarang Nona Alicia sudah menjadi putri jadi saya tidak memanggil Nona lagi," jawab Anna.

"Oh iya," Aya masih panik.

"Putri belum menjawab pertanyaan saya. Kenapa putri keluar dengan wajah panik begitu? Apa terjadi sesuatu?" tanya Anna.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang