Kesal

178 6 0
                                    

Matahari mulai terbit. Aya masih tertidur di kasur yang begitu nyaman. Pada saat itu juga masuk Anna membawa gaun untuknya.

Anna berjalan mendekati tirai dan kemudian membukanya. Seketika sinar matahari pagi masuk ke dalam kamar. Sinar matahari menyilaukan mata Aya. Aya mulai bergerak-gerak dan mulai terbangun. Tetapi dia masih enggan untuk bangun dari tempat tidur.

"Nona, sudah pagi," ujar Anna.

"Biarkan aku tidur sebentar saja. Tolong tutup kembali tirainya Anna," ujar Aya membalik badannya.

"Nona harus bangun sekarang. Pangeran menunggu Nona dibawah," ucap Anna.

"Biarkan dia menunggu," ucap Aya.

"Nona... Ayolah Nona," rayu Anna.

"Baiklah, aku akan bangun. Sekarang kamu tunggu saja di luar," ujar Aya.

"Saya akan tetap disini, jika saya keluar Nona pasti akan tidur," ucap Anna.

"Anna biarkan aku tidur sebentar saja. Aku masih mengantuk," ujar Aya.

"Tidak Nona, sekarang Nona harus bangun," ujar Anna.

Anna menarik selimut dan kemudian membantu Aya untuk bangun dari tempat tidur. Dengan bantuan Anna akhirnya Aya pun bangun dan beranjak dari tempat tidurnya.

"Nona mau kemana?" tanya Anna.

"Mandi Anna," ucap Aya lemas.

Setelah Aya selesai mandi dan sudah mengenakan gaunnya, ia pun bersiap-siap untuk turun ke bawa menemui Pangeran.

Aya menuruni tangga satu demi satu. Aya melihat Pangeran Fits sedang menunggu nya diujung tangga. Aya menghapirinya.

"Apa yang Pangeran lakukan disini?" tanya Aya.

"Menunggu mu," jawab Pangeran pergi.

"Eh tunggu," kata Aya mengejar Pengeran.

Pangeran memperlambat jalannya. Aya sudah bisa menyamai langkah kaki Pangeran.

"Mengapa langsung pergi jika menunggu ku," ucap Aya kesal

Pangeran hanya diam.

"Ish..." Aya.

Aya hanya mengikuti Pangeran hingga mereka sampai di ruang makan.

Semua makanan sudah tersaji di meja. Melihat itu Aya yang tadinya kesal seketika menjadi semangat.

Pangeran duduk dan kemudian Aya pun juga duduk tidak jauh dari kursi Pangeran.

Tatapan Pangeran tertuju pada Aya. Aya menyadarinya.

"Ada apa? Apa ada yang salah?" tanya Aya.

"Duduk disini," tegas Pangeran menarik kursi yang berada di dekatnya.

"Tidak, aku tidak mau. Aku disini saja" tegas Aya.

"Jika seseorang melihat kita, maka akan terlihat mencurigakan," ucap Pangeran.

Aya melihat sekeliling.

"Baiklah," ujar Aya berdiri.

Aya pun duduk tepat di samping Pangeran.

Mereka mulai memakan makanan yang sudah disiapkan oleh para pelayan. Aya sangat menikmati sarapannya itu.

Setelah selesai Aya bergegas berdiri dan hendak meninggalkan ruangan itu.

"Kau mau kemana?" tanya Pangeran.

"Kembali ke kamar," jawab Aya.

"Tidak kamu sekarang sudah sehat jadi jangan malas-malasan lagi," tegas Pengeran.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang