Aya duduk di atas kasur sambil memandang ke jendela dengan tatapan kosong. Saat pangeran masuk, pandangan Aya teralihkan dan tertuju kepada pangeran Fitz berjalan ke arahnya dengan raut wajah yang khawatir.
"Alicia," panggil Pangeran kemudian memeluk Aya.
Cukup lama mereka berpelukan lalu melepaskan pelukan.
"Kamu baik-baik saja?" tanya pangeran melepaskan pelukannya.
"Iya, aku baik-baik saja" jawab Aya tersenyum.
"Syukurlah," ucap pangeran lega.
"Pangeran," ucap Aya lalu terdiam sejenak.
"Ada apa?" tanya pangeran.
"Tidak apa-apa," ujar Aya seperti menyembunyikan sesuatu.
"Katakan saja," pangeran.
"Aku butuh istirahat sebentar, bisa tolong keluar," ucap Aya berbohong.
"Baiklah, kamu istirahat saja" ucap pangeran menyetujui permintaan Aya.
Pangeran mengajar Felix dan Bernice untuk keluar dari kamar.
"Bernice," panggil Aya.
Bernice berbalik dan begitu juga Felix dan pangeran.
"Aku butuh Bernice menemani ku," lanjut Aya.
Pangeran mengangguk pelan dan membiarkan Bernice tinggal bersama Aya. Pangeran Fitz dan Felix akhirnya keluar dari kamar dan menutup pintu.
Setelah merasa aman Bernice mulai mendekat ke Aya.
"Ada apa? Pasti ada sesuatu?" tanya Bernice berbisik.
"Kemari lah," Aya membiarkan Bernice berbaring di dekatnya.
Bernice mematuhinya.
"Kamu tahu apa yang baru saja ku lihat?" tanya Aya.
"Apa itu?" Bernice penasaran.
Mereka mengobrol sambil berbaring di kasur dan menatap langit-langit kamar.
"Masa kecil pangeran Heinz dan Fitz," jawab Aya.
"Maksudnya?" tanya Bernice mengalihkan pandangannya ke Aya.
"Aku rasa kekuatan dalam tubuh ini bisa membuatku tahu masa lalu dari seseorang," jawab Aya.
"Kamu yakin?" tanya Bernice.
"Belum sih, tapi aku akan memastikannya," ucap Aya melihat Bernice.
"Jangan bilang kamu akan menggunakan aku?" tanya Bernice sedikit takut.
"Cuma memastikan aja, gak sakit kok," jawab Aya memohon.
"Bukan masalah sakit tidak sakitnya tapi bagaimana kalau kamu bisa dan melihat semua aib ku. Itu tidak sopan tahu," Bernice menolak.
"Sebagian besar juga aku sudah tahu semua rahasia kamu dan lagian kita udah bersama sejak kecil, jadi ini cuma memastikan. Atau jangan-jangan kamu menyembunyikan sesuatu ya," desak Aya.
"Tidak," Bernice tegas.
"Kalau begitu boleh ya aku uji?" tanya Aya memohon.
Bernice berfikir sejenak dan akhirnya dia mengangguk mengiyakan. Aya senang dengan pilihan Bernice kemudian dia bangun dan memperbaiki posisi duduknya, begitu pun dengan Bernice.
"Baiklah aku mulai ya," ucap Aya.
Bernice hanya pasrah dan mengulurkan kedua tangannya. Aya meraih tangan Bernice dan mulai memejamkan mata. Menit pertama raut wajah Aya mulai serius dan sepertinya dia sudah melihat sesuatu. Tak berapa lama Aya memegangi tangan Bernice, Aya langsung melepaskannya dan membuka matanya. Aya seperti melihat sesuatu yang mengejutkan sampai dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Melihat respon Aya, Bernice risau dengan apa yang sebenarnya Aya lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
swapped soul
FantasíaPangeran Fitz Mercia adalah anak pertama dari ratu Luisa Mercia dan Raja Edward Mercia yang merupakan raja ke 3 yang memimpin kerajaan Penamorfi. Sudah saatnya untuk Pangeran Fitz untuk memilih calon Putri atau calon istri untuknya. Pangeran Fitz me...